22: Cemburu

729 55 36
                                    

YOU POV

Aku tertawa pelan saat membaca sebuah thread di aplikasi X yang memuji permainan ku semalam bersama Sunghoon dan Heeseung. Thread itu bertuliskan,

"Jika di NEORUM punya Jaehyun dan Johnny. Di HARIUM memiliki Heeseung dan Sunghoon. Scene yang indah dan sangat panas. Tak diragukan lagi vitalitas dosen Y/n yang luar biasa! Dia memang terlahir sebagai bintang dewasa!".

Sialan! Terlahir sebagai bintang dewasa katanya?! Yang benar saja! Tanganku pun tergerak untuk membuka salah satu potongan video yang memperlihatkan kami sedang melakukannya bertiga dalam posisi berdiri dengan Sunghoon yang mencium bibirku intens.

"NGHHH! FUCK, AKU SUKA VAGINAMU NUNA SANGAT PAS DENGAN MILIKKU, APA KAU JUGA MERASAKAN HAL YANG SAMA?!" desah Sunghoon mengalun kencang di balkon rumah HARIUM dari handphone milikku. Posisinya saat ini aku sedang duduk di atas ayunan kayu yang menghadap langsung area belakang rumah HARIUM sendirian.

Mendengar suara menggelegar yang handphone ku ciptakan membuatku tertawa sendiri di buatnya. Aku kecilkan volume video tersebut sambil terus memperhatikan tayangan dari potongan video situs HARIUM.

Dalam bayanganku videonya berasal dari cctv yang berada di ujung ruangan, tapi sepertinya tayangan ini direkam dari kamera tersembunyi yang sejajar dengan tubuh kami. Maksudku, pasti ada kamera tersembunyi lain yang mereka tempatkan di seluruh barang hingga sudut rumah ini yang membuat situs HARIUM tak memiliki titik buta seperti situs lainnya.

Sungguh, kenyataan tersebut sangat menyeramkan!

"Nuna!" panggilan seseorang mengejutkan diriku yang begitu fokus memperhatikan tayangan HARIUM. Setelah menutup kembali pintu yang membatasi area rumah dan balkon ini, lelaki itu dudukkan dirinya di ayunan bersamaku. Aku letakkan handphone milikku ke atas meja lalu menoleh ke arah lelaki tampan itu, sebelum akhirnya aku bertanya, "Kau ingin bicara apa, Jake?".

Bukan Jake yang membantuku berjalan hingga ke balkon ini, melainkan Niki yang begitu setia membantuku kemanapun aku pergi walau tak kunjung mrngatakan sepatah katapun padaku. Aku pikir dia keberatan membantuku, tapi saat anggota lain menawarkan diri, anak itu langsung menggendong tubuhku menuju balkon ini.

Niki memang berniat menemaniku duduk di balkon sambil menikmati sunset bersama, tetapi aku malah meminta lelaki itu untuk memanggilkan Jake karena sebelumnya Jake ingin berbicara denganku, empat mata. Entah apa yang ingin Jake bicarakan, tapi jika ku lihat dari wajahnya sepertinya lelaki ini merasa sangat kesal.

"Nuna, aku tahu mungkin ucapanku akan terdengar aneh." sempat Jake hentikan ucapannya untuk melihat respon dariku. Aku pun menganggukkan kepalaku sambil terus menatap lelaki ini dengan perhatian yang amat fokus padanya. "Nuna masih ingat kan saat nuna menghabiskan malam denganku?" Jake berusaha selembut mungkin berbicara mengenai kejadian tersebut padaku.

Membuatku tertawa pelan, "One night stand? Tentu saja, nuna ingat! Setelah beberapa tahun nuna tak melakukan hubungan badan lagi pasca penangkapan Minho. Kau datang dan meruntuhkan pertahanan nuna." ucapanku itu tanpa Jake sadari sedikit menghilangkan rasa kesal yang sebelumnya ia rasakan.

"Berarti kita bertemu sebelum anggota lain bertemu dengan nuna kan?" tanya Jake yang langsung aku balas dengan ekspresi berpikir, "Sepertinya Jungwon, karena nuna pertama kali bertemu dengannya-" ucapanku langsung disela begitu saja oleh anak itu dengan reaksi seperti menggebu-gebu.

"Maksudku, yang berhubungan badan dengan nuna pertama kali, aku kan, ketimbang seluruh anggota HARIUM?!!" tanya Jake seolah begitu menginginkan validasi dariku. Bahkan sampai membuat tubuhnya sedikit bergetar. Aku yang bingung pun merubah posisi dudukku menjadi menghadap Jake dan ku beranikan diri meraih tangan Jake di hadapanku.

HARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang