18: Alkohol

861 68 35
                                    

YOU POV

Aku pandangi rintik hujan yang turun membasahi bumi dari jendela ruang tengah rumah HARIUM. Sebentar lagi, waktu memasuki malam hari dan aku yakin Heeseung sudah tak sabar menghukum diriku dengan sangat brutal. Tergambar jelas dari ekspresi wajahnya yang amat menyiratkan amarah atas penolakan yang aku lakukan di depan teman-temannya.

Aku sadar benar, sebuah penolakan dapat melukai harga diri lelaki dominan seperti Heeseung, namun mau bagaimana lagi? Aku harus menghadapinya dan bukankah kejadian yang lebih buruk ketimbang hukuman seks sudah pernah aku rasakan sebelumnya? Seks yang brutal dan kasar tak terlalu mempengaruhi kehidupanku walaupun aku tak kunjung terbiasa atas situasi tegang yang tercipta.

Sebenarnya, berada dalam HARIUM masih lebih mending ketimbang aku harus menghabiskan waktu dengan matan pelangganku bernama Bangchan dan Mingyu dahulu. Mereka berdua sangat mengerikan bahkan dapat melakukan beberapa kali intercourse dalam waktu 24 jam saat bersamaku. Yang paling parah adalah Kim Mingyu yang terus menggunakan tubuhku, tanpa memberikan aku waktu jeda istirahat yang lama hanya untuk memuaskan dirinya seorang. Namun sialnya, kedua lelaki itu malah tak kunjung puas!

Aku biasa mendapat rasa sakit yang teramat sangat pasca melakukan hubungan badan dengan lelaki hyperseks seperti mereka, namun sekarang statusnya berbeda karena semua master HARIUM berusia lebih muda dariku. Egoku menuntun agar aku bisa menaklukkan mereka semua, tapi apalah daya. Hampir semua lelaki dalam lingkungan ini dominan dan tak akan mau dikendalikan wanita begitu saja. Itulah sebabnya aku sangat menyukai Sunoo, satu sisi Sunoo memang sangat manis tapi di sisi lain hanya ia yang dapat aku kendalikan dalam lingkungan ini.

"Kita hanya punya ini, nuna!" kehadiran Niki yang membawa tiga botol Baileys Strawberries Cream di tangannya sukses menghambur lamunanku. Aku berjalan menuju meja ruang tengah yang masih terdapat seluruh anggota HARIUM tengah duduk santai di sofa sambil menonton televisi.

Perhatianku pun tertuju pada alkohol yang Niki bawa tersebut, langsung aku ambil satu botol lalu, "Baby Sunoo, ada alkohol semanis dirimu!" memamerkan heboh alkohol tersebut pada Sunoo. Sukses mengalihkan seluruh perhatian anggota HARIUM pada diriku.

Sunoo yang sebelumnya tengah dibawa bersandar di pundak Sunghoon pun tertawa lalu menjawab tak kalah antusias, "Aku ingin coba, nuna!" terdengar begitu menggemaskan dan pemalu secara bersamaan.

Aku pun memberikan botol tersebut pada Jay yang ikut berdiri di sampingku, "Tolong bukain!" pintaku yang langsung Jay Park turuti dengan senyuman tipis di wajahnya. "Kalian berdua sangat menggemaskan!" bisik Jay sambil menuangkan alkohol tersebut pada sebuah gelas.

Baru aku ingin mengambil alkohol yang telah Jay Park tuangkan, tapi Jay malah menolak dan meminum tersebut dalam jumlah yang banyak. Sialan, aku pikir ia mau memberikan gelas pertama alkohol tersebut padaku!

Salah, aku ralat! Bukan diminum melainkan ia tampung setengahnya sebelum ia letakkan gelas tersebut ke atas meja. Tidak ku sangka, lelaki berwajah tampan itu malah membawa wajahku mendekat ke arahnya dengan sangat agresif, hingga ku rasakan bibir tipis Jay Park yang mencium bibirku dengan brutalnya.

Ternyata ciuman di depan semua orang ini ia gunakan untuk menikmati alkohol dengan cara yang tak biasa bersamaku. Walau tak bisa ia salurkan seutuhnya semua alkohol di mulutnya pada mulutku, tapi hal tersebut cukup membuat Jay Park puas atas tindakan mendadaknya

"Ini baru, cara yang benar menikmati alkohol! Baileys itu masih kurang manis ketimbang bibirmu, baby!" goda Jay semakin menjadi-jadi depan semua orang. Aku yang merasa amat malu pun tanpa sadar tertawa pelan lalu memukul dada Jay Park yang masih menangkup wajahku.

Lelaki itu pun menawarkan lagi, "Mau coba minum lagi?" tanya Jay yang langsung aku jawab, "Tidak!" lengkap dengan gelengan kepala brutal. Namun, lelaki ini malah tersenyum menggoda lalu mengatakan, "Itu artinya iya!". Sialan Jay Park, kenapa rahang dan senyumannya itu terlihat sangat menawan?

HARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang