Di perjalanan menuju pulang ke rumah orang tua Aish, tiba-tiba Aish ingin sate di pinggir jalan yang biasanya ia beli dengan Bumi mantan pacar beberapa bulan yang lalu
"Gus, aku mau sate"
"Susah nih kalau udah di sekitar sini" ucap Abinaf
"Depan ada kok mas, tu di pinggir"
"Kamu yakin mau makan sate di pinggir jalan gini" ucap Abinaf menatap Aish
"Yakin mas, aku sering ke sini dulu"
"Ya udah yok turun"
Aish turun terlebih dulu, sembari menunggu Abinaf turun dari mobil, Aish memesan sate lebih dulu karna tidak sabar lagi
"Kita ketemu terus ya" ucap wanita yang sedang duduk di seberang Aish
Aish pun langsung menoleh ke arah suara, dugaannya benar lagi, lagi dan lagi Mawar
"Iya kak" senyum Aish tipis
"Sendiri aja ? "
"Gak Kak, sama mas Abinaf, tu " ucap Aish sembari menujukan arah Abinaf yang belari kecil ke arah meja Aish
Abinaf pun duduk di samping Aish, sembari menoleh dengan siapa istri nya itu bicara
"Eh, berdua aja gus" tanya Mawar
" kapan nih gus, makan malam bareng ibu, ayah sama ibu sering nanyain gus"
Abinaf hanya tersenyum tipis, ia tidak nyaman di ajak berbicara oleh wanita lain di depan istrinya
"Ini non Aish, satenya udah lama gak keliatan, biasanya sama den Bumi terus ke sini" ucap mang isman
"Makasih ya mang" Aish hanya tersenyum tipis tanpa menjawab pertanyaan dari mang isman
"Dam gue boleh gabung bareng kalian gak makannya" tanya Mawar
Abinaf menatap wajah Aish seperti nya mood Aish hari ini sangat berantakan
Abinaf hanya mengangguk sebagai jawab, melihat dari jawab Abinaf, Mawar segera duduk di samping AbinafAish yang niatnya ingin memakan satepun tiba-tiba tidak selera lagi karna melihat Mawar yang terus nempel ke suaminya di tambah lagi Abinaf mengizinkan Mawar duduk di sampingnya
Aish pun berdiri, Abinaf langsung tertuju matanya menantap Aish
"Mau kemana? " tanya Abinaf
"Gue mau ke mobil"
"Lah bukanya mau makan sate Aisha, kenapa tidak jadi" tanya Mawar
"ini semua gara lo" batin Aish menatap mawar
"Mang Aish pulang dulu ya"
"Iya non, cepat banget non"
Aish langsung pergi menuju mobil, Aish duduk di dalam mobil dadaknya sesak
entah kenapa setiap kali melihat Mawar
tubuhnya selalu merasa di bakar
Aish melihat Hp yang masih di dalam mobilMawar 🌹
Kamu jadi ke rumah gak?
Maaf mawar, aku gak bisa
Aku sibuk kerja sampaikan sama ayah ibu yaMawar 🌹
Oke, semangat kerjanya
😘
Aish langsung mematikan hp Abinaf
Ia tidak habis pikir dengan suaminya tersebut, Abinaf langsung menyusul Aish di dalam mobil tanpa memikirkan Mawar, di perjalanan hanya ada sunyi tidak ada 1 katapun yang keluar dari mulut Aish, setiap di tanya Aish hanya terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-GHAAZIY
General Fiction"ya Allah jika jodoh dia orang, aku juga orang ya Allah" Ucap Aish setiap kali melihat seseorang itu yang baru saja duduk di kursi pengajian Akbar. cerita ini tentang Aish seseorang gadis yang jatuh cinta dengan ustadz muda, semenjak ustadz muda...