Licik

293 9 0
                                    

Hari ini Aish masuk kuliah, Gus Abinaf sudah kembali ke pesantren, kepala Aish sangat berat memikirkan masalah rumah tangga nya ini ketakutan Aish nikah muda akhirnya terjadi, kejadian beberapa hari yang lalu terus menghantui Aish

"Sendirian aja" Ucap seseorang duduk di hadapan Aish

"Bumi... " Lirih Aish

"Aku mintak maaf soal kejadian sebulan yang lalu, Aish aku mohon kita balikan lagi ya"

"Apa kamu bilang, balikan? " terungkir senyuman sinis di wajah Aish

"Iya kita perbaiki semuanya"

"Kamu telat Mi"

"Aish aku benar-benar cinta sama kamu, aku udah coba buat lupain kamu tapi wajah kamu terlihat jelas di pikiran ku pliss aku mohon sama kamu, aku juga yakin kalau kamu masih mau kan balikan sama aku, 3 tahun bukan waktu yang singkat Ai" Ucap Bumi menatap Aish

"Kamu benar Mi, 3 tahun bukan waktu yang singkat apalagi kita pisahnya karna ego kita sendiri, tapi maaf Mi" Batin Aish menantap wajah Bumi yang seduh

"Aku janji akan berubah, aku akan selalu ada buat kamu Aish"

"Mi, lupain aku, aku gak pantas buat kamu"

"Kenapa karna kita beda keyakinan"

"Aku udah mutusin buat selalu ada buat kamu Ai, aku rela ninggalin tuhan aku demi kamu" Ucap Bumi

"Jangan jadi anak Tuhan yang bodoh, hanya karna manusia kamu ninggalin keyakinan kamu" Lirih Aish

"Beri aku alasan Aish, kenapa kita gak bisa sama-sama lagi"

"Karna aku udah nikah Bumi" Bentak Aish

"Bilang sama aku Aish, kalau kamu gak cinta sama dia kan, kamu hanya di paksakan, aku siap nunggu kamu pisah dari dia"

"Gue gak habis pikir sama jalan pikiran lo Bumi"

"Jujur sama diri kamu sendiri Aish, jangan terlalu mementingkan kebahagiaan orang lagi"

"Tau apa kamu soal aku" Lirih Aish terseyum tipis

"3 tahun Aish"

"Hanya bermodal 3 tahun Mi, kamu kalah dengan dia hanya beberapa menit mengucapkan ijab kabul untuk ku" Ucap Aish pelan karna mereka saat ini berada di taman belakang kampus tidak terlalu rame tapi Aish takut jika status nya terbongkar Aish belum siap

"Jujur sama diri kamu sendiri Aish, kamu masih cinta sama aku kan" Ucap Bumi mulai meninggi kan suaranya

Author bilek :sudah lah Bumi, perempuan itu butuh kepastian bukan berapa lama waktu bersama, kamu dan dia, Chuaks dulu gak sehh

"Kamu tau aku sudah menjadi istri orang, Bisa-bisanya kamu bahas cinta"

"Kamu terlalu keras sama diri kamu sendiri Ai, kalau emang kita gak bisa sama-sama lagi, boleh aku tau siapa suami kamu" Ucap Bumi tertunduk

"Mi, jangan gila, masih banyak cewek-cewek yang suka sama lo"

"Tapi aku cuman mau sama kamu"

"Sudah selesai kan kuliahnya kita pulang" Aish kaget dengan suara laki-laki yang tidak asing bagi Aish

Aish dan Bumi menoleh ke arah suara laki-laki yang berada di belakang mereka, Abinaf memperhatikan laki-laki di depan Aish

"Sudah, Mi aku pulang dulu" Ucap Aish

"Ini suami kamu" Aish yang awalnya sudah membalikkan tubuhnya menoleh karna suara Bumi

"Bukan urusan lo, tapi gue harus tau Aish, gue mantan lo jadi tau siapa yang pantas buat lo"

AL-GHAAZIY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang