Aish terdiam sejenak sembari menerima kain sarung dari umi, kini Umi dan Aish berada di depan asrama putri, Aish merasa tidak enak dengan mertua nya itu, sekali Aish memperhatikan gerak gerik mertuanya
"Duh jadi gak enak" batin Aish
"Aish, ini kain untuk kamu ya, Abinaf mengizinkan kamu nginap di asrama cuman 5 hari nak" ucap umi sembari mengelus pundakku
"Makasih ya mi, maaf Aish ngerepotin umi" Ucap Aish
"Sama-sama nak, udah kamu masuk gih, ini udah malam"
"Kasian kamu nak, dapat suami yang ngengsi nya selangit, Abinaf beda banget sama Abahnya" batin umi menatap kepergian menantunya itu
Aish pun masuk ke dalam kamar, Aish binggung dia tidur dengan siapa, dia belum kenal dengan santri-santri di sini
"Hai, kamu sepupu gus Abinaf ya" Tanya seseorang dengan rambut kribonya karna di dalam asrama para santri putri di izinkan untuk lepas jilbab lagipun ini sudah waktunya untuk tidur dan hanya ada santri putri di sini
"Iya" Ucap Aish cuek, karna sudah muak setiap kali orang yang bertemu dengan nya pasti menanyakan itu
"Kamu, tidur sama kamu aja yok" Ajak seseorang di belakang Aish
"Hai aku Khojijah, panggil aja Ijjah, ini Hasya di kribo " Ucap Khodijah sembari mengejek Hasya di depan Aish
"Aku..... "
"Kami sudah tau kamu" Ucap mereka berdua barengan
"Oke" Ucapku singkat
Setelah perkenalkan yang sangat membosankan kini Aish terbaring di kasur antara Ijjah dan Hasya, malam ini Aish tidak bisa tidur mungkin karna pertama kami nginap di asrama dan di tambah lagi dari kemaren gus Abinaf mendiami Aish hal itu membuat tanda tanya besar di benak Aish, rasanya Aish ingin kabur dari asrama balik ke rumah Abah untuk menemui gus Abinaf namun niatnya di urungkan karna ia teringat orang di sini mengenal keluarga gus Abinaf dengan baik, ia tidak mungkin menerusak nama baik keluarga suaminya dan di tambah lagi dengan status yang di karang bersama keluarga suaminya sebagai sepupu gus Abinaf, Aish menghela nafas
Subuh pun tiba, tim keamanan dan ustadzah membangun kan para santri putri, Aish sudah mandi dari jam 4 subuh tadi, awalnya ia tidak niat untuk mandi tapi karna paksaan Ijjah dan Hasya tidak mungkin ia tolak karna mereka berdua sudah sangat baik, semua para santri juga baik kepada Aish dengan status sepupu gus Abinaf tapi berbeda dengan Ijjah dan Hasya emang awalnya mereka mngenali Aish lewat kata sepupu juga tapi mereka sudah mengangap Aish teman, bahkan semalam pun mereka ber dua menemani Aish yang tidak bisa tidur
"Aish, kamu ke masjid apa sholat di rumah Abah atau mau sholat sini aja" Tanya tim keamanan
"Kak, sekarang aku santri biasa jangan di istimewa gitu, kalau santri sholat di masjid jadi Aish harus ikut aturan" Ucap Aish dan di angguki oleh tim keamanan
Para santri itupun ikut kagum mendengar ucapan Aish, mereka sangat kagum walaupun Aish sepupu gus Abinaf tapi ia tidak mau di bedakan, bahkan Aish pun menceritakan kalau Aish di sini sebagai orang biasa kalau jadi sepupu Abinaf itu hanya kebetulan saja, bohong Aish menceritakan itu, ia sangat bingung ia juga merasa tidak enak kalau tim keamanan melakunya berbeda dengan santri lagi, makanya Aish berbohong supaya ia bisa seperti santri biasanya bebas tanpa beban pikiran, tenang dan tidak banyak pengusik
Setelah sholat berjamaah di masjid kini para santri di izinkan untuk kembali ke asrama masing-masing, di perjalanan pulang asrama, Aish melihat gus Abinaf
dengan Ameer sahabat nya sekaligus ustadz di pesantren Abah gus Abinaf"Lo sepupu gus Abinaf yang centil, bangga lo di sanjung-sanjung sama tim keamanan, lo kira tadi pagi keren hah?" Bentak seseorang sembari menatap Aish dengan tajam
"Kenapa?, masalah buat lo" Ucap Aish
"Lo songong banget jadi bocah, makanya Abah ngizinin lo datang sekarang bukan dari dulu, kalau dulu mah lo udah mati di buly"
"Kalau gue di buly sama lu, gue harus takut atau sok takut atau gimana" Ucap Aish dengan muka datar
"dan yang perlu lo tau, gak usah sotoy jadi orang" Ucap Aish semberi mengimbas sajadah di depan perempuan tersebut
"heren banget sama kamu, dia sepupu gus Abinaf kamu harus jaga sikap katanya lo yang mau sama gue Abinaf kan, harusnya kamu bisa jaga perasaan Aish biar Aish bisa terima kamu jadi kakak ipar dia" Ucap Ijjah geram dengan kelakuan Perempuan di depan nya
"Jangan campurin urusan gus Abinaf dengan dia" Ucap kila sembari belari kecil,sebut saja perempuan itui Kila, kakak kelas Ijjah dan Hasya
Ijjah dan Hasya pun belari kecil mencari kemana Aish, mereka sudah sampai di asrama di asramapun tidak ada Aish, bahkan di taman pun tidak ada, Ijjah dan Hasya jangan khawatir dengan keadaan Aish
"Ek-hmm" Ucap seseorang berdiri di samping Aish duduk di bangku di depan kolam milik keluarga suaminya
"Assalamu'alaikum gus" Ucap Aish menantap suaminya
"Walaikumsalam"
"Iss gus harusnya gus yang duluan salam bukan aku"
"Yaudah ulang, Assalamu'alaikum" Ucap Abinaf sembari menaikan kedua Alisnya
"Gimana enak di asrama"
"Gak enak"
"Nih hp kamu ketinggalan" Ucap gus Abinaf sembari memberi HP kepada Aish
"Emang sengaja aku tinggalin gus"
"Lohh katanya cari sinyal kok hp di tinggal"
"Guss ihhhh"
"Iya, Humaira aku sudah mendengar penjelasan Umar dan maaf waktu di rumah aku mendengar pembicaraanmu dengan Umar"
"Dasar" Ucap Aish sembari memukul kecil lengan gus Abinaf
"Kemana gak mau bawa hp Humaira, bukannya kamu ngeluh karna tidak ada sinyal di sini" Ucap Abinaf sembari mengelus bahu Aish
"Aku gak mau di bedain sama yang lain gus" Ucap Aish menantap suaminya
"Masya Alalh banget istri mas satu ini ya"
"Mas kok satu ini, berati ada 2 3 nya" Ucap Aish kesal
"Gak akan Humaira, 1 seperti mu sudah cukup dan sangat langka Humaira" Ucap gus Abinaf mendengar itu Aish sangat malu dan saltburt, Gu Abinaf sangat sering membuat kedua pipi Aish merah jambu
"Gue gak percaya kalau mereka sepupuan, masa iya gus Abinaf mau duduk di pinggir kolam, biasanya langsung masuk kedalam kelas, apalagi ini teman ngobrol nya anak baru tu" Monolog seseorang di balik tiang
"Gus, jangan cubit pipi aku sakit tau" Ucap Aish sembari mengelus pipinya
"Gus, merasa di perhatiin gak? " Tanya Aish hati-hati
"Biar aku cek Humaira" Ucap gus Abinaf berdiri dan mengarahkan kakinya ke belakang ke arah tiang tempat seseorang tersebut
_________ ___________ ________ _________"lo.... Ngapain di sini" Tany Aish
"Gue lihat-lihat kolam"
"Gajah terbang nampak bohong dan itu sama seperti lo, ada ya manusia mau lihat sesuatu tapi malah ngumpet, kenapa mental kerupuk lo, ke banyakan makan seblak lo atau mungkin gak pernah makan seblak makannya jadi letoy" Ucap Aish menantap seseorang itu dengan sinis
Happy Reading gusy, makasih udah baca jangan lupa vote ya
makasih sekali lagi maaf kalau terdapat typo guys
See you.... Much
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-GHAAZIY
General Fiction"ya Allah jika jodoh dia orang, aku juga orang ya Allah" Ucap Aish setiap kali melihat seseorang itu yang baru saja duduk di kursi pengajian Akbar. cerita ini tentang Aish seseorang gadis yang jatuh cinta dengan ustadz muda, semenjak ustadz muda...