Telah pulang dari kampus Aish memintak Chayra dan Aaira mengantar Aish ke Cafe mentari awalnya mereka ingin tetap menemani Aish di cafe tapi Aish memintak agar mereka pulang dan tidak membicarakan soalnya ini kesiapapun termasuk kepada Izza adek Aish sendiri
"Ternyata lo datang, gue kira gak datang" Ucap seseorang tersenyum manis
"Mau lo apa"
"Lo yang nyuruh suami lo, buat blokir semua sosial media gue, kenapa cemburu lo"
"Suami? " Bata Aish
"Gue udah tau Aisha..., gak usah sembunyi-bunyi lagi dong" Ucap Mawar santai
(Kalian masih ingat Mawarkan di part sebelum Kila menyerang)
"Mau lo apa"
"Gue mau lo yang cerai sama Gus Abinaf" Ucap Mawar santai
"Gila" Sinis Aish
"Iya Aish, aku emang gila, tergila-gila dengan seseorang laki-laki ternyata sudah punya istri"
"Mau lo apa, lo udah tau kan gue istrinya jadi gue mintak lo yang jauhi suami gue" Ucap Aish
"Sangat mudah sekali permintaan lo, tapi sayang gue malas lakuin itu, gue udah cinta mati sama suami lo dari SMA, asal lo tau" Ucap Mawar sembari mengaduk minum di depan nya
"Gue kira dengan kasus Kila lo bakal pisah dengan Gus kita itu, tapi sayang sekali permainan Kila belum se jago permainan gue, atau permainan mantan pacar lo" Ucap Mawar mendengar nama Kila, mata Aish memanas
"Jadi Kila suruhan lo" Tanya Aish
"Bukan, dia juga sama sepertiku aku menyuruh dia melakukan semuanya agar lo dan Gus Abinaf pisah dan gue dengan mudahnya sama-sama lagi dengan Gus Abinaf" Senyum Mawar
"Sungguh perkerjaan yang rumit, lakuin 2 kali kerjaan bodoh sekali" Ucap Aish sinis
"Lo gak akan paham, kalau aja lo nurut apa kata gue, gue gak akan mungkin lakuin hal yang lebih " Ucap Mawar sembari menarik tangan Aish menuju mobil
"Mawar lo mau apaian gue"
"Diam dong, kita ketemu seseorang ya" Ucap Mawar tersenyum bangga
Sesampainya di hotel, Mawar terus menarik Aish untuk masuk, tenaga Aish sudah habis menghadap Mawar di tambah lagi dengan kondisi Aish yang sedang hamil muda
"Gimana ganteng bukan" Ucap Mawar sembari menujuk seseorang yang sedang membelakangi mereka berdua
"Akhirnya kita ketemu lagi sayang" Ucap seseorang laki-laki itu sembari mengelus pipi Aish, Aish dengan cepat memalingkan mukannya
"Lo udah gila" Bantah Aish
"Iya-iya aku sudah gila karna kelakuan kamu" Bentak laki-laki tersebut
"Kal aku mohon jangan Kal" Suara Aish sudah terisak
"Aku seperti Mawar juga tidak mau memperlakukan ini, tapi keadaan yang mintak" Ucap Haikal, Haikal ialah mantan pacar Aish ketika SMP mereka putus karna sudah beda sekolah dan Aish sudah berpacaran dengan Bumi
"Pasti lo kira mantan pacar lo Mi bukan, dan aku juga gira lo nikah sama dia bangsat" Teriak Haikal
Perasaan Gus Abinaf tidak enak di kantor terus aja Gus Abinaf bolak-balik tidak karuan, ia memikirkan gimana keadaan Aish sudah 8 panggilan tak terjawab dari Aish
Di lain tempat, Haikal mendekat Aish
"Aku gak bakakan Ngapa-ngapain kamu ko tenang aja" Ucap Haikal mendengar perkataan Haikal Aish sedikit tenang
"Tapi Perlahan-perlahan lo akan jadi milik gue lagi" Bentak Haikal
"Jangan mimpi kamu, aku lagi hamil" Ucap Aish teriak
Mendengar itu kedua manusia di depan Aish mengamuk dan terus membanting
Mawar yang belari ingin memukul Aish di tahan oleh Haikal"Jangan sakiti dia" Ucap Haikal dingin
Mereka berdua pun keluar dari hotel
haikal menarik tangan Aish agar tidak terkena sasaran Mawar"Kamu gak usah senang aku bantu kamu" Ucap Haikal mencap gas mobil
Sesampainya di depan rumah Aish, Aish kaget dari mana Haikal tau alamat rumah Aish, sementara Aish dari tadi terisak menangis
Terlihat dari dalam gerbang sudah ada mang Ujang gang membuka gerbang
"Kirain tadi sama bapak buk" tanya mang Ujang, Aish mengeleng sebagai jawaban
Di lain tempat mata Gus Abinaf sudah memanas berani-beraninya Mawar mengirim poto istri yang sedang di gelus-gelus oleh laki-laki lain, melihat itu Gus Abinaf langsung pulang menuju rumah dari tadi Aish tidak menjawab panggilan dari Gus Abinaf
"Assalamu'alaikum, ibuk mana Bik" tanya Gus Abinaf
"Di kamar Pak"
Gus Abinaf langsung mengegas ke kamar dan membuka pintu terlihat Aish yang sedang berbaring, melihat Gus Abinaf pulang Aish duduk niatnya ingin menyambut suaminya malah Gus Abinaf pulang dengan wajah yang tidak bersahabat
"Maksud kamu apa pelukan sama laki-laki lagi" Tanya Gus Abinaf dengan dingin, Aish paham sekarang Gus Abinaf sedang marah baru pertama kali ini Gus Abinaf mengunakan kata Kamu biasanya selalu Humaira atau tidak Aish
"Jawab jangan diam" Ucap Gus Abinaf
"Mas... kamu kok nunduh aku sembarangan" Tanya Aish
"Kurang bukti apalagi" Ucap Gus Abinaf sembari mendampak kan layar hpnya
terlihat jelas itu poto Aish dan Haikal di hotel tadi"Jadi ini kerjaan kamu tidak bisa mengangkat telpon aku seharian, jangan-jangan apa yang Mawar bilang benar kalau itu bukan anakku" Ucap Gua Abinaf tanpa memikirkan perasaan Aish, baru pulang di teror kini Gus Abinaf memarahi Aish dengan kata-kata yang sangat kasar, rasanya hati Aish iris-iris mendengar tuduhan Gus Abinaf
"Kamu lebih percaya orang lain dari pada istri kamu" Ucap Aish terbata
"Itu gak penting sekarang jawab pertanyaan aku" lirih Gus Abinaf dingin
"Kamu lebih percaya Mawar di banding aku" Ucap Aish tidak habis pikir dengan suaminya
"Aku sekarang ngobrol sama kamu bukan sama Mawarkan harusnya kamu tau apa yang aku mau sekarang"
"Mas, tega sekali kamu nunduh darah daging kamu bukan anak kamu Mas" Ucap Aish yang sudah terisak
"Sekeji itu kah aku di hadapan mu Mas, sehina itu kah aku mas" Ucap Aish menatap suaminya
Gus Abinaf pun terdiam menatap Aish
ada rasa bersalah tapi Gus Abinaf lebih mengutamakan egonya"Kamu belum mendengar penjelasan aku Mas, kamu lebih percaya orang lain di banding Aku Mas, 6 bulan ini kurang buat kita saling kenal Mas, kurang buat kita tau sifat kita Mas, aku sakit banget kamu nunduh aku hal yang tidak senonoh Mas, gak mungkin aku lakukin itu Mas, apalagi berzina dengan laki-laki lagi" Ucap Aish terisak menangis
"Aku juga tau Mas ada janji dengan Mawar dulu kan, itu alasan Mas percaya dengan Mawar begitu pun sebaliknya"
"Aku tidak membahas itu sekarang " Ucap Gus Abinaf dingin
"Perlu juga di bahas Mas, bukan hanya aku ber rumah tangga tapi kita, bukan hanya 1 pendapat yang di dengar tapi dari kita Mas" Ucap Aish masuk ke dalam kamar mandi, kepalanya sangat pusing, dia tidak habis pikir dengan suaminya
Gimana nih guys seru gak??
Mawar mengangu kebahagiaan orang saja ya ya guysMohon maaf kalau banyak typo guys, soalnya aku juga emosi dengan kelakuan Mawar + mantan Aish
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-GHAAZIY
Ficção Geral"ya Allah jika jodoh dia orang, aku juga orang ya Allah" Ucap Aish setiap kali melihat seseorang itu yang baru saja duduk di kursi pengajian Akbar. cerita ini tentang Aish seseorang gadis yang jatuh cinta dengan ustadz muda, semenjak ustadz muda...