Pagi ini Aish buru-buru, Gus Abinaf sudah berangkat tadi pagi ke pesantren, tadi pagi Aish sudah dapat izin untuk menemani Izza ada acara di sekolah sebenarnya Gus Abinaf juga penasaran kenapa tidak Mama yang menemani Izza bukan Aish namanya kalau tidak punya ide-ide yang aneh hingga pada akhirnya Gus Abinaf pasrah dengan keinginan Aish
"Emang masalah apa sih dek? " Tanya Aish kepada Izza di depan gerbang Sekolah Izza
"Masalahnya kecil kak, ini gara-gara ketos ngadungan tu, dia ngambil buku Izza terus Izza reflek teriak lah kak, mana ada pak anton lagi nah Izza di panggil gara-gara tu cowok bilang kalau Izza juga suka sama dia" Jelas Izza
"Pak anton yang galak? "
"Iya kak" Ucap Izza frustasi membayangkan betapa ganas nya muka pak anton kemaren
"Untung aja dia gak bilang kalau udah pacaran, kalau udah pacaran mah biasanya harus orang tua yang datang dek"
Sebenarnya sekolah SMA Xander tidak ada aturan melarang murid nya berpacaran tapi karna Izza dan ketos itu membuat onar di dalam kelas ketika ujian dan Si ketos tersebut sudah membahas cinta-cinta tentunya guru-guru Izza tidak percaya kalau Izza terkenal anti pacaran bisa berpacaran dengan cowok di SMA apalagi dengan Ketos yang sudah melarang aturan, tidak heran jika pihak sekolah kenal dengan keluarga Aish, Bapak Imron Papa Aish dan Izza punya saham di sekolah ini jadi para guru tau betapa kerasnya aturan tidak boleh berpacaran oleh orang tua Aish dan Izza, bahkan kabar pernikahan Aish sudah tersebar kemana-mana makanya para guru berpikir kalau jodoh anak-anak pak Imron sudah di atur dan bukan dari keluarga biasa
Para siswa-siswi menatap Izza dengan heran di tambah lagi Aish yang tersenyum ramah kenapa siswa-siswi, sementara Izza dari tadi memasang muka datar tidak heran bagi siswa-siswi jika sudah pagi buta pun muka Izza akan tetap datar hingga sore nanti, jadi bagi mereka kalau sudah melihat Izza tersenyum berati itu suatu penghargaan yang pantut bangga kan
"Jangan cuek gitu dong" Canda Aish menatap Izza
"Malas kak"
"Izza....." Teriak lima perempuan dari belakang mereka, mendengar namanya di panggil Izza pun noleh ke belakang dugaannya benar itu teman dekatnya
"Hai kak" Sapa mereka, sahabat Izza ber lima ini sudah sering main ke rumah jadi mereka sudah kenal dengan Aish
"Hallo" Sapan Aish
"Kak nanti kalau di tanya pak anton bilang kalau Izza gak ada hubungan ya kak" Ucap Izza bermohon kepada Aish
Ke lima sahabat nya tidak heran lagi kalau Izza terlihat manja dengan keluarga nya dan teman dekatnya saja
Mungkin kalau siswa-siswi melihat mereka akan mengabdi momen ini"Tenang aja, kakak mau lihat siapa ketos yang berani nganguin adek kakak" Ucap Aish bijik
"Nah ituu kak" Tunjuk Hani sahabat Izza salah satu dari mereka ber lima
Aish pun menoleh ke arah rombongan cowok-cowok yang sedang berjalan menuju arah mereka, Aish binggung yang mana ketos yang menganggu adeknya karna mereka ber rombongan 8 orang lebih
"Hai Izza" Sapa mereka kompak
"Mana ketos?" Tanya Aish the point
"Ini kak" Tunjuk salah satu mereka
"Hai kak" Sapa seseorang itu
"Siapa nama kamu" Ucap Aish datar
mereka pun terdiam karna tidak biasanya Aish sedatar ini apalagi dengan teman Izza"Sky Kianfanza Muhandwinatta" Ucap sseorang itu cepat
"Nama yang bagus" Puji Aish
Izza tidak habis pikir dengan jawab kakaknya
"Makasih kak"
"Seperti kamu punya masalah bukan?, mari kita selesai kan di ruang Pak anton, di mana orang tua mu? " Tanya Aish datar, Izza sangat bangga dengan jawab Aish
"Orang tua saya, sibuk keluarga kota kalau gitu saya boleh nelpon paman saya" Saran Sky
"Gak usah, kita aja kakak juga bisa selesai nya sendiri"
"Kakak... " Lirih Izza
"Yok, Izza Sky " Ajak Aish
Sesampainya di ruang Pak Anton, pak Anton menyambut Aish dengan baik, kini Aish duduk di antara Izza dan Sky
"Saya rasa pak ini hanya kesalah pahaman saya harap masalah ini tidak usah sampai kepada Papa dan Mama saya, soal adek saya ribut di jawab bapak saya mintak maaf dan saya pastikan kalau adek saya bikin masalah lagi orang tua saya harus tau" Jelas Aish
"Baik, saya terima kesepakatan kita" Ucap Pak Anton sembari bersalaman dengan Aish
"Dan kamu Sky, kapan sih kamu mau berubah bikin masalah terus, untung yang datang kakak nya Izza kalau Papa nya bisa malu saya karna kesalahan kamu, orang tua kamu lagi gak ada datang setiap kali kamu dapat surat panggilan" Ucap Pak Anton
"Oh iya Pak, saya lupa orang tua Sky menitip salam untuk bapak karna tidak bisa hadir, karna orang tua Sky sedang sibuk ke luar negri, dan saya harap Bapak mengerti" Ucap Aish sebelum keluar dari ruang Pak Anton, Pak Anton hanya mengangguk Paham
Sekarang di kantin sekolah, Izza sengaja mengajak Aish untuk makan sebentar sebagai tanda mintak Maaf, niat baik Izza di terima oleh Aish, tapi Aish mengajak Sky untuk makan bersama tentu saja Sky menerima tawaran Aish karna Sky ini berterimakasih kepada Aish
"Kak, makasih yaa dan buat kamu Za maaf kalau udah jahilin kamu" Ucap Sky tertunduk
"Gak papa santai aja, kakak dulu sama kayak kamu juga gak berani kalau dapat surat panggilan pasti orang tua gak ada yang tau, dulu aja kakak pernah mang ojol jadi om kakak, buat datang sekolah, kakak bayar" Cerita Aish mengingat masa SMA nya
"Tapi Sky, adek kakak ini berbeda sama kakak, dia super rapi, anti masalah,yang pastinya anti cowok menye- menye" Jelas Aish kepada Sky
"Makanya dia panik kalau dapat masalah, apalagi sama ketua geng motor" Canda Aish menatap Izza yang sedang memasang muka datar
"Iya kak, aku mintak maaf sekali lagi dan makasih udah belain aku di depan pak Anton tadi"
"Kakak mau maafin kamu asal dengan satu syarat"
"Apa syarat nya kak" Tanya Izza dan Sky serempak
Siswa-siswi di kantin dari tadi memperhatikan keberadaan mereka bertiga, di tambah lagi ada Aish di tengah nya semakin menjadi pusat
"Jagain Izza, kalau kamu memang suka sama adek saya, harusnya cara kamu lebih cowok dong berubah kalau emang kamu suka dengan adek saya" Jelas Aish, Izza dari tadi menahan malu karna permintaan Aish
"Soal itu aman kak"
"Dan jangan bikin masalah lagi Sky, kalau kamu bikin ulah lagi percaya sama kakak Izza makin Ilfil sama kamu" Jelas Aish lagi
"Iya kak, bakal berubah demi Aish"
"Udah yok kak, udah mau jam berapa ini kakak harus pulang, harus istirahat gak boleh capek" Ucap Izza dari tadi menahan malu karna Aish
Aduh bakal ada Sky guys gimana kalau bikin cerita bagian Sky ya???
Gimana menurut kalianGimana part ini guys
Seru gak ????
Jangan lupa follow akun ini ya
Makasih udah baca yaaVote jangan lupa yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-GHAAZIY
General Fiction"ya Allah jika jodoh dia orang, aku juga orang ya Allah" Ucap Aish setiap kali melihat seseorang itu yang baru saja duduk di kursi pengajian Akbar. cerita ini tentang Aish seseorang gadis yang jatuh cinta dengan ustadz muda, semenjak ustadz muda...