"Ahhhhhh tolong~" Seorang gadis berlari membelah angin dengan wajah panik. Seekor anjing mengajarnya dari belakangan.
Gukk gukkk
Saat anjing itu menggonggong gadis itu berlari lebih kencang lagi. Sampai tak begitu memperhatikan jalan dan ia malah berlari ke arah jalan raya.
Tippppp
Sebuah mobil membunyikan klaksonnya saat gadis itu melompat ke jalan. Gadis berambut hitam itu terkejut saat menyadari kalau ia akan di tabrak saat itu juga. Tapi sebuah tangan menarik tubuhnya kembali ke tepi jalan.
"Anak jaman sekarang, kalau main suka lompat ke jalanan!!" Pengemudi mobil yang hampir menabrak gadis itu meneriakinya habis-habisan hingga mobilnya menghilang dari sana."Ahh ya terimakasih banyak untuk bantuannya" Gadis jenjang itu membungkuk dan berterima kasih kepada orang yang baru saja menyelamatkannya.
"Lain kali lebih hati-hati" Gadis itu mengangkat kepala dan menatap pemuda yang berdiri didepannya ini. Pemuda ini tinggi, dengan seragam Housen? Rambut pirang panjang yang di ikat setengah, dan kacamata yang memberikan kesan keren pada pemuda ini.
"Hei! Ayo kenalan aku Rathara Takajo!" Begitu bersemangat melihat pemuda tampan gadis bernama Rathara itu mengangkat tangannya untuk berkenalan dengan pemuda didepannya.
"Aku Odajima Yuken" ujar pemuda itu. Ia sedikit heran dengan sikap gadis didepannya.
"Ohhh baiklah aku akan ingat namamu. Kau jelas tau Jinkawa Eimei kan? Titip salamku padanya" selesai berujar demikian Rathara langsung berlalu pergi dari sana.
"Bagaimana dia kenal Jinkawa? Ahh sudahlah gadis aneh" Yuken memperhatikan lampu jalan yang sudah merah, lalu ia menyebrang ke seberang jalan.
•°•°•°•°•°•°•°•°°•
"Apa aku terlambat?" Rathara berjalan menyusuri koridor sekolah yang sangat berantakan ini. Meja-meja dan kursi-kursi tampak berantakan, entah di dinding atau lantai terdapat bekas coretan pilox. Rathara berujar dengan gembira dalam hatinya.
"Rathara-san, kau sudah tiba" Jamuo yang melihat kehadiran Rathara di koridor Oya Kou dengan cepat menghampiri gadis itu.
"Oyy Jamuo! Oya Kou ini lumayan juga ya" Rathara memperhatikan sekitarnya. Ya, dibandingkan dengan sekolah lamanya Oya Kou lebih tampak keren. Pemberontak di sekolahnya hanya ada beberapa geng, dan juga itu sekolah khusus perempuan yang banyak aturannya.
Itu sebabnya ia sering berbuat onar di sekolah lamanya dan berakhir harus pindah ke 3 kalinya dalam tahun ini. Kakaknya atau kembarannya Tsukasa sudah kewalahan, akhirnya mengajukan agar ia masuk ke Oya Kou. Awalnya sulit membujuk pihak sekolah untuk membiarkan Rathara masuk ke Oya Kou, tapi dengan berbagai pertimbangan dan nego Rathara hari ini resmi menjadi siswa Oya Kou.
Atau lebih tepatnya siswi pertama di Oya Kou. Mungkin beberapa tahun ini Oya Kou akan jadi sekolah campuran.
"Aku ikut senang kalau Rathara-san suka, mari Tsukasa-san biasanya ada di rooftop" ujar Jamuo hendak menunjukkan jalan pada Rathara.
"Dibandingkan mengantarkan ku ke tukang tidur itu, bisakah kau antar aku ke kelas para paruh waktu?" Tanya Yara pada Jamuo sambil merangkulnya.
"Apa kau sudah gila?! Siswa paruh waktu bukan siswa yang bisa kau temui sembarangan" Jamuo menggelengkan kepalanya dengan cepat menolak. Ini resiko yang besar, siswa paruh waktu itu mengerikan. Apalagi pemimpin mereka Murayama Yoshiki.
"Tunjukkan saja, aku penasaran dengan si legenda Murayama itu" Rathara mengatup kedua tangannya didepan dada tanda memohon. Jamuo mau tidak mau hanya bisa menuruti kemauan Rathara, tak ada gunanya menolak atau melarang gadis ini akan tetap mencari tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
love and fight
Teen FictionMenjadi petarung itu sangat menyenangkan bukan? Tapi bagaimana kalau kau kehilangan orang yang kau cintai disaat bertarung? "Cintaku sudah habis" "Tidak, cintamu tidak pernah habis hanya untuknya. Kau masih bisa mencintai dan mendapatkan cinta yang...