"Bukannya langsung menghampiriku kau malah berkeliaran dan berbuat onar" Tsukasa menatap saudara kembarnya yang kini sedang duduk dengan santai didepannya.
"Untuk apa aku menghampiri mu? Lihatlah kehidupanmu yang membosankan ini" Rathara menatap tak minat ke arah Tsukasa. Yang di lakukan pemuda ini disekolah hanyalah tidur. Ia bahkan tak berkelahi.
"Rathara Onizuka, mereka menitipmu padaku" Rathara seketika terdiam dengan ucapan Tsukasa. Onizuka? Benar-benar omong kosong.
"Tanpa mereka titipkan aku ini adikmu, dan aku Rathara Takajo bukan Onizuka" Meskipun sudah bertahun-tahun masuk keluarga Onizuka, Rathara masih tak terbiasa dengan nama yang ia anggap jelek itu.
"Aku dengar kau juga memperkenalkan dirimu sebagai Takajo, Rathara aku mohon jangan buat kakek marah" Tsukasa menatap adiknya itu dengan tatapan tajam."Aku memang seorang Takajo sampai kemanapun langkah kakiku melangkah! Selama bertahun-tahun aku tinggal bersama kakek kau tak mengganggap ku lagi?" Rathara berujar dengan kecewa, walaupun dirinya ini menjadi pengganti ibunya dan menyandang nama Onizuka, tapi ia tetap dilahirkan sebagai seorang Takajo.
"Bukan begitu...." Belum selesai Tsukasa berbicara Rathara sudah memotong pembicaraannya.
"Kau pikir aku melakukan tindakan memberontak selama bersama kakek karena apa? Agar aku bisa kembali ke rumah, setelah ayah meninggal aku hanya berusaha ada di sisimu. Kita hanya saling memiliki satu sama lain, baiklah aku punya kakek, paman dan kak Genji. Lalu kau punya siapa selain aku?" Tsukasa terdiam mendengar ungkapan Rathara, memang benar Tsukasa tak memiliki siapapun. Bahkan keluarga Onizuka tak menganggapnya. Selama ini ia tak pernah mengerti kenapa Rathara begitu memberontak pada kakek mereka. Ia bahkan menganggap Rathara adalah anak yang tak tau bersyukur sudah di asuh oleh keluarga kaya raya.
Ternyata alasan Rathara adalah dirinya, agar mereka bisa bersama. Tsukasa tertunduk ia tak tau harus berbuat apa.
"Aku tak bisa memperkenalkan namaku sebagai seorang Onizuka, musuh datang dari berbagai penjuru mengincar keluarga Onizuka. Aku tau kau paham, kakek juga tak akan marah" Rathara benar-benar membuat Tsukasa diam seribu bahasa.
"Maafkan aku" hanya kata maaf yang keluar dari mulut Tsukasa setelah beberapa waktu.
"Sudahlah lupakan" Rathara bangkit berdiri dan memilih untuk pergi dari sana.
"Kau mau kemana?" Tsukasa menatap punggung Rathara yang melangkah pergi.
"Bukan urusanmu" Rathara lalu benar benar menghilang dari sana.
•°•°•°•°•°°•
Kota tanpa nama
Rathara turun dari atas mobil van hitam miliknya. Sudah lumayan lama ia tak berkunjung ke sini, kota yang penuh dengan gelandang yang tak memiliki keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
love and fight
Teen FictionMenjadi petarung itu sangat menyenangkan bukan? Tapi bagaimana kalau kau kehilangan orang yang kau cintai disaat bertarung? "Cintaku sudah habis" "Tidak, cintamu tidak pernah habis hanya untuknya. Kau masih bisa mencintai dan mendapatkan cinta yang...