Pagi harinya, Zero sudah siap dengan pakaian jas nya, hari ini ia harus pergi ke kampus nya Jay untuk mendaftar kuliah, kalau tidak Jay akan meneror nya setiap pagi.
Setelah di rasa sudah tampan dan tidak ada barang yang tertinggal, Zero langsung saja pergi menuju mobilnya, nanti Jay akan menunggu nya di depan kampus.
Beberapa menit kemudian Zero sudah sampai di kampus milik Jay, dan langsung di sambut oleh Jay dengan senyuman hangat, hati Zero merasa hangat.
Karena dia belum pernah mendapat kan teman sebelum nya, karena dulu Zero selalu fokus dengan pekerjaan nya, menurut Zero mempunyai teman tidak terlalu buruk.
"Ayo masuk, nanti akan ku antar kau ke dosen" ajak Jay
"Baiklah"
Saat masuk ke kampus, semua mata siswa maupun siswi melihat ke arah Zero dengan takjub, bagaimana tidak, Zero terlihat begitu tampan dengan jas yang berada di tubuhnya.
Rambut yang hitam legam, mata yang berwarna biru gelap, bulu mata yang lentik, wajah yang menawan, dan kulit yang begitu putih seperti susu, sungguh menawan.
Sesampainya di ruangan salah satu dosen, segera Zero masuk ke dalam, sedangkan Jay menunggu di luar karena tidak mau mengganggu privasi Zero.
"Kau sedang apa di sini? Bukan nya kau memiliki kelas siang?" tanya Keyynas Dionar
"Oh, aku sedang menunggu calon siswa baru di sini" jawab Jay malas
"Calon siswa baru? Siapa?" tanya Davin Noarda
"Nanti kalian juga akan tahu, kenapa kalian ber dua di sini? Bukankah kalian kelas sore ya?"
"Ya, kami sedang mengambil buku tadi" jawab Davin sambil memperlihatkan buku yang ia bawa
Sekitar 30 menit mereka menunggu, akhirnya Zero keluar dengan wajah bahagia, sepertinya Zero berhasil masuk kedalam kampus ini, terlihat dari wajahnya.
"Bagaimana?" tanya Jay
"Aku diterima" ucap Zero sambil tersenyum manis
"Benarkah? Wahh... Selamat! Kapan kau akan mulai kuliah? Aku sudah tidak sabar" ujar Jay senang
"Katanya sekitar 3 hari lagi, karena aku masuk ke kampus ini agak mendadak"
"Tak masalah, ayo ke kantin" ajak Jay
"Baiklah"
"Kalian ber dua, ayo ikut, jangan diam saja" ucap Jay sambil melihat Key dan Davin terdiam
...
Sesampainya di kantin, semua mata tertuju kepada Zero, Zero sendiri merasa tidak nyaman karena terus di perhatikan, karena dulu Zero selalu sendiri, ia tidak terbiasa dengan ini.
Jay, Key dan Davin yang melihat Zero tidak nyaman segera menuju salah satu meja agar Zero bisa duduk dengan nyaman, tapi sepertinya mereka masih menatap Zero.
"Apakah kalian tidak punya sopan santun hah? Menatap seseorang seperti itu" ucap Key rendah membuat seisi kantin terdiam
"Sebaiknya kalian kembali ke aktivitas masing-masing sebelum mata kalian menjadi pajangan kamar ku" tegas Davin
Akhinya mereka semua tidak berani menatap Zero lagi, Zero hanya tersenyum tipis melihat seisi kantin takut kepada Key dan Davin, seperti nya mereka bukan orang sebarangan.
"Mau makan apa? Biar aku pesankan" tanya Davin sambil tersenyum manis
"Apa saja, karena aku belum tahu apa menu di kampus ini" jawab Zero sambil membalas senyum Davin
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Keluarga? [ End ]
Jugendliteratur[ Tetap votmen ya walaupun udah end ] Keluarga itu bahagia! apa iya? Kadang memiliki keluarga itu tidak sama sekali bahagia, seperti remaja ini yang hanya memiliki bunda nya saja sejak ayahnya meninggalkan dirinya dan sang bunda. Zeronay aprilio Se...