09🍂 < Revisi ✅>

8.5K 507 11
                                    

"Kalian lo semua gila! Huaaa! Anjir! Goblok lo semua! Orang gila! Anjing!"

"Heh bisa diam gak sih? Ini tuh tempat umum tahu gak?" ucap Zero jengah sambil melihat Jay yang mereok

"Bener tuhh padahal cuman naik wahana aja udah kayak orang kesurupan" lanjut Davin sambil mengejek Jay

"Bodoh amat! Yang penting aku gak mau naik! Udah minggir kalian semua jangan menahan ku!"

"Udah ayok" ujar Key sambil mengangkat tubuh Jay untuk memasuki wahana Lorescoter

Memang tubuh Key itu lebih besar dari mereka semua, jadi dengan mudah nya ia mengangkat tubuh Jay yang memang tinggi dan beratnya tidak seberapa.

Menurut Key yang tubuhnya cukup besar itu Davin karena tinggi dan berat Davin sudah hampir mendekati Key dan Zero berada di posisi terakhir yang mempunyai tubuh ringan.

"Turunin gak! Heh buto ijo! Anjing lo semua!" teriak Jay frustasi

Setelah drama tersebut akhinya mereka semua dapat menaiki wahana Lorescoter tersebut, tentunya dengan Jay yang duduk bersama dengan Davin dan Zero duduk dengan Key.

Beberapa menit setelah nya wahana berhenti dan para turis dan yang lainnya turun, beberapa dari mereka banyak yang mual dan pusing termasuk Jay.

"Huekk... Perutku rasanya tidak enak sekali, ini semua gara-gara kalian!" kesal Jay

"Gitu aja mual lemah... " ejek Davin

"Diam! Dasar lebah!"

"Dihh gak Terima fakta"

"Udah jangan ribut, Jay masih pusing? Kalau masih pusing kita pulang aja" tanya Zero sambil membantu Jay berdiri

"Aku baik-baik saja"

"Sudah baikkan bukan? Kalau begitu kita langsung masuk ke rumah hantu nya sekarang sana" ajak Key sambil tersenyum miring

"Rumah hantu?" ucap Jay bingung sambil menatap Zero, Davin dan Key bergantian

"Iya rumah hantu, Zero bilang ingin ke rumah hantu dan aku juga sudah membeli tiketnya, kau sudah baikkan bukan? Jadi ayo masuk ke rumah hantu nya" jelas Davin

"Astaga ya Tuhan"

"Sudah ayo cepat" ujar Davin sambil menarik tangan Jay agar masuk ke rumah hantu

"Semoga aku tidak mati di dalam" pasrah Jay

"Kau tidak akan mati, mungkin hanya shock saja" balas Zero

"Teman sialan!"

...

Pertengahan wahana rumah hantu, Jay sudah sangat ketakukan tapi hantu nya sama sekali belum muncul sedangkan yang lainnya hanya santai dan melihat ke arah sekitar.

"Apakah kalian yakin ini rumah hantu? Seperti rumah biasa saja" ucap Jay berusaha tidak menunjuk kan ketakutan nya

"Halahh... Kamu bilang itu agar tidak takut kan? Tapi sayangnya kakimu tidak bisa berbohong" jawab Davin sambil melihat kaki Jay yang bergetar

"Baiklah jika kau tidak percaya, ini lihatlah, ini hanya pintu menyeram kan dan aku berani menyentuhnya" ujar Jay sambil menyenderkan badan nya ke sebuah pintu

"J-jay... " ucap Zero sambil melotot horor

"Apa? Oh aku tahu, aku memang hebat terimakasih" bangga Jay

"B-bukan itu... "

Brrrukk!

Jay terjatuh dengan tidak estetik karena pintu yang menjadi sandaran nya itu terbuka secara tiba-tiba membuat Jay terjatuh, Zero, Davin dan Key segera menolong Jay.

Apa Itu Keluarga? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang