17🍂 < Revisi ✅>

6.7K 388 8
                                    

"Wahh.. Makan malamnya enak banget" ujar Jay sambil melihat beberapa makanan enak yang tersusun di meja

"Kalian makanlah sepuasnya" ucap Zero sambil tersenyum

"Baiklah, terimakasih makanannya"

Acara makan malam berjalan dengan sempurna, sebentar lagi Xavier dan Xion akan datang untuk mengecek mansion, beberapa bodyguard juga di kerahkan untuk menjaga lebih ketat.

"Zero, kau tidak curiga apa?" tanya Davin

"Curiga apa?"

"Kau tidak curiga kalau papa mu adalah orang yang penting, sampai-sampai mansion mu di jaga seketat ini?"

"Tidak, menurut ku hal wajar karena mansion ini memiliki banyak barang berharga"

"Huhh.. Sekali-kali jangan menjadi orang bodoh, apakah kau tidak curiga kalau papamu bukanlah hanya seorang pebisnis?"

"Untuk itu awalnya aku curiga tapi aku tidak memiliki bukti untuk menyakinkan diriku sendiri"

"Benar apa kata Davin, jangan terlalu bodoh coba pikir untuk apa sepupu kemari hanya untuk mengecek keadaan mansion padahal banyak bodyguard yang berjaga" ujar Key

"Iya Zero, coba pikir baik-baik" lanjut Jay

"Menurut ku.. "

Pyaarrr

Brruukk

"ZEROO!"

Semua orang yang berada di ruang makan langsung berdiri dari duduk nya dan membantu Zero untuk berdiri, terlihat tangan Zero yang terluka karena pecahan kaca.

Tadinya saat enak-enak bicara tiba-tiba saja ada batu yang sengaja di lempar dan langsung menghantam jendela ruang makan dan langsung mengenai tangan Zero.

"Zero heii.. Kau tidak apa-apa?" tanya Key khawatir

"A-aku baik-baik saja" lirih Zero

"Cepat panggil dokter bodoh! Jangan melihat saja!" bentak Jay sambil melihat para maid yang hanya diam dan melihat saja

Seketika maid segera membubarkan diri juga segera menelpon dokter dan membersihkan kekacauan yang ada, para bodyguard sedang mengejar siapa orang yang melempar batu itu.

...

"Bagaimana keadaannya?" tanya Davin

"Keadaannya baik-baik saja, hanya saja luka yang ada di tangan tuan muda Zero cukup parah karena terkena lemparan batu dan kaca" jelas sang dokter

"Apakah separah itu? Apakah kita harus pergi ke rumah sakit?" tanya Jay

"Untung nya tidak perluh pergi ke rumah sakit tuan, cukup istirahat saja di rumah sampai lukanya membaik, saya akan memberikan salep agar luka nya cepat sembuh"

"Huft.. Syukurlah"

"Saya permisi"

"Ya terimakasih"

Setelah kepergian dari dokter tersebut datanglah Xavier dan Xion yang habis berlari maraton, mereka langsung saja melihat ke arah Zero yang sedang tertidur.

"Bagaimana keadaannya? Apakah luka nya parah?" tanya Xion

"Lumayan parah, tapi tak perluh di bawah ke rumah sakit cukup beristirahat di rumah saja" jelas Key

"Huhh.. Baiklah, tapi kenapa dia tidur?"

"Katanya kepalanya sedikit pusing akibat kejadian tadi dan Zero memutuskan untuk tidur" jawab Jay

Apa Itu Keluarga? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang