Sesampainya di ruangan Dean, Zero langsung saja mengetuk pintu ruangan bercat hitam tersebut, setelah mendapat izin baru Zero masuk ke dalam.
"Zero ternyata kau sudah datang, kemari duduk di samping papa" ucap Dean sambil memberi isyarat kepada Zero
"Aku tidak punya waktu untuk lama-lama disini, tolong kembalikan data perusahaan ku" ujar Zero sambil menatap Dean tajam
"Kenapa kau terburu-buru? Bukan kah kau baru datang?"
"Memang, tapi aku sibuk, sudah kembalikan!"
"Tidak semudah itu Zero, papa akan mengembalikan data perusahaan mu setelah kau tinggal bersama dengan ku, bagaimana?" tawar Dean
"Apa maksud mu? Kau sudah menuruti perkataan mu untuk datang kemari padahal aku sedang sibuk, dan kau menyuruhku untuk tinggal dengan mu? Yang benar saja!"
"Terserah dengan mu, mau apa tidak, yang pasti jika kau tidak mau tinggal dengan papa, maka siap-siap saja data perusahaan ini akan papa bakar" ancam Daan
"Kau... "
Bughh
Bughh
Zero langsung saja menendang aset milik Dean membuat sang empuh menahan sakit, tak hanya itu, Zero juga memukul perut Dean sebagai pelampiasan.
Dengan gerakan cepat, Zero mengambil map yang dalamnya memang ada data perusahaan milik Zero, kebetulan Dean meletakkan nya di atas meja.
Dengan langkah seribu Zero berlari keluar dari ruangan Dean agar Dean tidak bisa menangkapnya, data ini sangat penting bagi perusahaan Zero jadi bisa bahaya kalau data ini hilang.
"Kalian kenapa diam saja hah! Tangkap Zero cepat!" marah Dean sambil menatap bodyguard yang menjaga ruangannya tajam
"Baik tuan"
...
Baiklah sekarang sedang terjadi aksi kejar-kejaran antara Zero dan para bodyguard milik Dean, bahkan kakak dari Dean dan keluarga nya ikut mengejar Zero.
Pintu utama sudah di kunci oleh para penjaga dan tidak ada jalan keluar bagi Zero untuk kabur keluar, ban mobilnya bahkan sudah di kempes kan oleh bodyguard Dean.
"Kenapa semuanya ikut mengerjar ku? Padahal aku tidak memiliki masalah dengan mereka" batin Zero menjerit
"Aku seperti buronan saja" gumam Zero sambil mempercepat larinya
"Zero! Cepet berhenti!" teriak Dean
"Aku hanya ingin pulang!" jawab Zero sambil berteriak
"Berhenti sebelum papa hilang kesabaran Zero!"
"Kau ini kenapa sih? Bodoh!"
Karena terlalu fokus melihat ke arah belakang, Zero tidak melihat kalau di depannya sudah ada Leo yang siap untuk menangkap nya, membuat Zero menghindar.
Tapi sebelum itu tangan Lean lebih cepat dari pada Zero, dengan sekali hap, tubuh Zero sudah berada di pelukan milik Leo, membuat para pria berhenti berlari.
"Akhinya tertangkap juga kau kucing nakal" ucap Xion sambil tersenyum mengejek
"Lepaskan! Kalian ini kenapa sih?! Aku hanya ingin pulang!" teriak Zero kesal
"Jangan berteriak boy, Lean berikan Zero ke papa" ujar Dean sambil mengulurkan tangannya
"Gak! Lepaskan!"
Dean memberikan isyarat kepada Xion di sampingnya, Xion yang mengerti segera mengambil sapu tangan dan langsung saja membekap mulut dan hidup Zero.
Beberapa menit setelah nya Zero tertidur pulas di pelukan milik Dean, Dean tersenyum melihat nya dan langsung saja membawa Zero ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Keluarga? [ End ]
Fiksi Remaja[ Tetap votmen ya walaupun udah end ] Keluarga itu bahagia! apa iya? Kadang memiliki keluarga itu tidak sama sekali bahagia, seperti remaja ini yang hanya memiliki bunda nya saja sejak ayahnya meninggalkan dirinya dan sang bunda. Zeronay aprilio Se...