01🍂 < Revisi ✅>

15.6K 781 20
                                    

Beberapa minggu telah berlangsung, dan sekarang adalah waktunya bagi bunda nya menikah dengan seorang pria yang paling tidak ia sukai, yaitu Dean.

Terlihat Nara bahagia di atas altar bersama dengan Dean, Zero sendiri hanya bisa diam sambil melihat Nara yang selalu tersenyum, Zero memilih untuk duduk di pojok ruangan.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lean

"Apa kau buta?" sinis Zero

"Kakak ini sangat menggemaskan ketika marah"

"Diam atau kubunuh kau sekarang!"

"Iya-iya aku diam"

Ke dua nya terdiam sambil melihat ke dua pengantin yang sedang berdiri di atas altar dengan wajah bahagia, tapi siapa sangka kalau di hari pernikahan ini adalah awal dari penyiksaan Zero.

Cukup lama Zero terdiam, sampai ia tidak merasa kalau Dean dan Nara sudah duduk di sampingnya, dengan Leo yang baru saja datang, mereka semua masih menatap Zero.

"Zero sayang, apakah kau baik-baik saja?" tanya Nara lembut, mencoba menyadarkan Zero

"Aku baik-baik saja" jawab Zero yang baru tersadar

"Kenapa kau diam saja hmm? Apakah kau tidak menikmati pestanya?"

"Tidak, aku akan pulang ke rumah" ucap Zero sambil berdiri dari duduk nya

"Zero kau ingin kemana?" tanya Dean sambil mencegat langkah Zero

"Apakah kau tuli? Aku ingin pulang!"

"Zero, jangan berbicara seperti itu, itu tidak sopan!" bentak Nara

"Apa bunda sudah membela pria ini dari pada aku? Wahh... Padahal bunda baru saja menikah dengannya beberapa menit yang lalu"

"Zero apa yang kau bicarakan?" tanya Dean emosi

"Apa? Aku berbicara fakta bukan? Aku benci kalian semua!"

Tanpa kata, Zero langsung saja pergi begitu saja, membuat Nara merasa bersalah, apakah yang di lakukan Nara salah? Dia hanya ingin Zero memiliki seorang ayah.

...

Terlihat di sebuah arena balap, beberapa remaja dengan berkumpul di sirkuit untuk memulai aksi balap mereka, tanpa kalian sadari, Zero mengikuti aksi balap liar tersebut.

Hingga seorang wanita muncul dengan bendera dan menghitung angka, Zero langsung saja menancap gas untuk memenangkan balap liar ini, jangan remehkan Zero.

Walaupun Zero itu gila kerja, tapi Zero itu memiliki hobi yakni balap liar, ketika malam Zero akan pergi ke arena hanya untuk menuntaskan hobi nya ini.

Tentunya hobinya tidak di ketahui oleh Nara, bisa-bisa Nara shock mendengar kalau Zero balap liar, dan ini adalah salah satu rahasia Zero yang tidak di ketahui oleh siapapun.

"Selamat, ini hadiah mu" ucap sang lawan sambil memberikan sejumlah uang kepada Zero

"Terimakasih"

"Siapa namamu? Sepertinya kau masih muda"

"Namaku Zeronay Aprilio"

"Aku Jaynes Archil, apakah kau kuliah? Kau seperti anak kuliah"

"Tidak, aku sudah bekerja sebagai salah satu pemilik perusahaan ayah ku, dan umurku baru 20 tahun".

"Wahh... Kau sangat muda, aku juga berumur 20 tahun dan aku masih kuliah, apakah kau tidak tertarik untuk kuliah?"

"Kuliah? Aku sebelum nya tertarik, tapi aku tidak tahu harus mengambil jurusan apa"

Apa Itu Keluarga? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang