18🍂 < Revisi ✅>

6.5K 384 28
                                    

"Sekarang nihh kita ke tamannya?" tanya Jay yang di angguki Zero

"Kamu yakin bisa jaga kondisi kalau keluar mansion?" tanya Davin

"Tentu aku bisa, apakah kau meragukan ku?" sinis Zero

"Bukan begitu, aku hanya khawatir dengan mu itu saja"

"Hmm"

"Ayo cepat naik, sebelum sore" teriak Key dari dalam mobil

"Okey"

Mereka mengendarai mobil Key untuk pergi ke taman, sebelum nya mereka sudah izin kepada Xavier untuk pergi ke taman dan ya dia mengizinkan nya.

Asalkan di temani oleh bodyguard, tapi Zero menolak dan pada akhirnya mereka tidak jadi membawa bodyguard karena permintaan Zero, tapi tidak semudah itu.

Ada beberapa bodyguard yang di tugas kan Xavier dengan cara sembunyi-sembunyi untuk menjaga Zero dan teman-temannya, ini juga demi keselamatan Zero sendiri.

Beberapa menit setelahnya mereka sudah sampai di taman kota, mereka berjalan-jalan sebentar untuk mengelilingi taman ini, setelah itu mereka duduk di sebuah kursi.

"Kalian mau ice cream?" tanya Key

"Mauu.. "

"Baiklah tunggu disini sebentar, aku akan pergi membeli ice cream"

"Okey"

Setelah kepergian Key, Jay juga ingin membeli camilan dan akhirnya Zero bersama dengan Davin duduk di kursi taman, mereka sesekali mengobrol membahas hal random.

Bughh

Sreettt

Tubuh Davin terjatuh ke tanah saat ada seseorang yang memukul dirinya dari belakang, saat ingin bangkit ada orang yang menusuk lengannya membuat Davin tidak bisa bergerak.

"DAVIIN!" teriak Zero sambil membantu Davin untuk berdiri

Suasana taman yang sepi apalagi sudah menjelang sore membuat keadaan semakin memburuk, Key dan Jay yang belum juga kembali dari acara membeli mereka.

"ZEROO AWAASS!"

Bughh

Bughh

Dengan sekali pukulan di leher, tubuh Zero langsung ambruk karena pingsan, Davin juga ikut di buat pingsan agar tidak mengacaukan rencana orang-orang itu.

Di mana bodyguard yang di suruh Xavier untuk menjaga Zero dari kejauhan? Jawabnnya mereka di habisi oleh orang-orang ini, jumlah mereka begitu banyak.

Sungguh kejadian ini sama sekali tidak bisa di prediksi oleh yang lainnya karena sepertinya rencana ini di buat dengan matang dan sempurna bahkan Xavier tidak tahu soal ini.

...

Di malam hari yang tenang suara rintik hujan membuat siapa saja merasa tenang dan aman, tapi tidak bagi Zero saat ini ia panik karena terbangun di suatu ruangan.

Apalgi ruangan ini sangat asing bagi Zero, Zero terdim dan berusaha mengingat-ngingat kejadian tadi sore, setelah ingat ia segera berdiri dari duduknya.

Ia berjalan menuju satu pintu yang ia yakinin adalah pintu keluar, dengan segera ia berusaha membuka pintu tersebut tapi di kunci, Zero melihat ke arah jam dinding.

"Sudah jam 11 malam? Apakah aku pingsan selama itu?" gumam Zero

"Davin? Bagaimana dengan keadaan Davin? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Zero panik dan berusaha keluar dari ruangan ini

Apa Itu Keluarga? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang