24🍂 < Revisi ✅>

4.4K 271 3
                                    

"Lahh.. Apaan sih? Minggir gak? Aku mau berangkat kerja kak udah telat ini" ucap Zero kesal

"Ayolah jangan bekerja terus, kau tidak memiliki waktu bermain dengan ku kalau bekerja" ujar Louis sambil memayumkan bibirnya

"Kan sekarang hari pertama ku bekerja setelah 1 bulan libur, aku banyak pekerjaan kak"

"Bodoh amat, jangan pergi bekerja"

"Lean bantu aku" kata Zero sambil menatap ke arah Lean

Lean berjalan mendekat ke arah Louis yang memegangi kaki Zero, bukannya membantu Lean malah melakukan hal yang sama seperti yang Louis lakukan membuat Zero pusing.

"Yang di katakan kak Louis benar kak, jangan pergi bekerja, main bersama dengan kami saja" ucap Lean sambil ikut memenangi kaki Zero

"Yang benar saja? Aku sudah terlambat, cepat lepaskan kakiku"

"Tidak!" Jawab mereka kompak

"Astagah, daddy bantu aku, aku sudah terlambat sekarang ada pekerjaan penting hari ini" mohon Zero kepada Charles yang sedari tadi memerhati kan

"Louis, Lean, biarkan Zero bekerja kali ini" ucap Charles sambil mendekat ke arah mereka ber dua

"Daddy ini memihak kepada siapa sihh?" Tanya Louis sinis

"Benar, apakah om Charles suka ngeliat kak Zero kerja terus?" Lanjut Lean

"Bukan begitu, tapi mengertilah tentang keadaan perusahaan milik kakak dan adikmu itu"

"Daddy bisa mengurus nya kan?"

"Ya"

"Lalu? Kenapa tidak daddy saja yang mengurus perusahaan milik Zero?" Tanya Louis

"Jangan berbicara begitu, nanti dia mulai tantrum" bisik Charles kepada ke duanya

"Benar juga"

Tanpa mereka ber dua sadari, sedari tadi Zero sudah keluar dari mansion karena ke dua nya melepaskan kaki nya saat berbicara dengan Charles, mereka memang sedikit bodoh.

"Kak Zero? Kak Zero kemana?" Tanya Lean sambil melihat ke segala arah

"ZERO!"

...

"Zero.. Main yukk" ucap Jay sambil mengetuk pintu ruangan Zero

Sekarang Jay sedang berada di depan ruangan milik Zero yang berada di dalam perusahaan nya, memang Jay agak sedikit sengklek otaknya, orang lagi kerja di ajak main.

Hal yang di lakukan Jay tersebut tak luput dari pandangan para pegawai di perusahaan itu, bahkan asisten Zero yang berdiri di depan pintu hanya bisa cengoh melihat nya.

"Masuk"

Jay masuk ke dalam dengan riang, ia menutup pintu setelah masuk ke dalam dan langsung berlari ke arah Zero yang masih fokus mengerjakan beberapa dokumen penting itu.

"Kenapa?" Tanya Zero tanpa melihat ke arah Jay

"Ayo pergi ke arena" ajak Jay

"Arena? Memangnya ada balapan hari ini?"

"Tentu saja ada, apakah kau mau turun malam ini? Mumpung belum ada yang turun malam ini"

"Sudah lumayan lama aku tidak balapan, baiklah aku turun malam ini"

"Pilihan yang tepat, yasudah ayo kita pergi sekarang"

"Memangnya balapan nya akan di mulai kapan?"

"1 jam lagi mungkin"

Apa Itu Keluarga? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang