Terlihat sosok remaja setengah dewasa yang bernama Zero tengah duduk di meja kerjanya sambil melihat berkas di atas mejanya, seharusnya berkas ini berkurang.
Tapi makin hari makan banyak berkas di meja nya, membuat Zero menghelan nafas kasar, dirinya sungguh lelah hari ini karena belum beristirahat dari kemarin malam.
Oh ya Zero baru ingat kalau dirinya belum makan dari malam kemarin pantas saja perutnya agak sakit, Zero berdiri dari duduknya dan hendak keluar dari ruangannya.
Braakk!
"Heii... Temanku yang sok sibuk, aku membawakan mu makanan" teriak Jay dari ambang pintu
"Apakah kau tidak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu hah? Kau membuat ku kaget" ucap Zero kesal
"Ya baiklah"
Jay keluar dan kembali menutup pintu dan mengetuknya dari luar, Zero hanya bisa menghelan nafas melihat tingkah temannya ini, tapi tetap saja Zero membukakan pintu.
"Sudahkan? Ayo makan" ujar Jay sambil menarik tangan Zero untuk duduk di sofa
"Kau sendirian?" tanya Zero sambil melihat Jay yang sedang membuka makanan yang dia bawa
"Ya, Key hari ini ada pekerjaan, dan Davin harus ikut orang tuanya keluar kota selama beberapa hari" jelas Jay
"Jadi Davin tidak akan masuk kuliah?"
"Ya seperti begitu, tapi tenang saja ada Key dan aku yang akan menemani mu"
Setelah selesai menyiapkan makanan untuk Zero, Jay langsung saja memberikan makanan itu kepada Zero, Zero menerimanya dengan lembut dan memakannya.
"Bagaimana? Apakah enak?" tanya Jay ragu
"Ini sangat enak! Apakah kau membeli nya atau membuatnya?" jawab Zero antusias
"Aku membuatnya sendiri khusus untuk mu dan aku pertama kalinya memasak jadi aku agak ragu"
"Ahh begitu, tapi ini enak!"
"Benarkah? Aku akan membuatnya lagi untuk mu lain kali"
"Terimakasih"
"Tak masalah"
Di sela-sela makannya, Zero tersenyum karena ia baru pertama kalinya di buatkan makanan dari teman nya sendiri, dulu Zero sangat perharap memiliki teman.
Dan sekarang doanya terkabulkan, Jay datang dengan Ken dan Davin, mereka selalu menemani dirinya dan tidak akan membiarkan dirinya sendirian.
...
Tok, tok, tok
"Masuk"
Setelah kepergian Jay dari 30 menit yang lalu Zero kembali bekerja seperti tadi, dan sekarang sudah pukul 9 malam dan siapa orang yang datang ke ruangannya?
Dengan langkah pelan Dean, Leo dan Lean masuk ke dalam ruangan Zero, Zero sendiri belum sadar tapi setelah beberapa menit akhinya Zero sadar dan langsung berhenti beraktivitas.
"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Zero dingin
"Zero ayo kita pulang, kau belum pulang kan dari 5 hari yang lalu" ucap Dean sembari mendekat ke arah Zero
"Berhenti di sana" tekan Zero membuat langkah Dean berhenti
"Kenapa kau terlihat sangat kesal dan benci kepada kami? Apakah kami membuat kesalahan?" tanya Leo
"Ya, karena kalian bunda dan ayah bercerai! Itu semua gara-gara kalian!"
"Apa yang kau bicarakan Zero? Apa kau memiliki bukti setelah menuduh kami seperti itu!" tanya Dean marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Keluarga? [ End ]
Fiksi Remaja[ Tetap votmen ya walaupun udah end ] Keluarga itu bahagia! apa iya? Kadang memiliki keluarga itu tidak sama sekali bahagia, seperti remaja ini yang hanya memiliki bunda nya saja sejak ayahnya meninggalkan dirinya dan sang bunda. Zeronay aprilio Se...