HBL: Pernikahan

563 45 5
                                    

Happy reading!

°°°°°°

Hari di mana mereka saling mengikat janji suci pun tiba, Luna yang sedari tadi yang gelisah dan Fendi yang tak bisa berbuat apa-apa.

Mereka berdua sudah berada di atas altar, pernikahan yang hanya di hadiri oleh kerabat dari kedua mempelai saja.

Luna tak menatap wajah Fendi, bagaiamana tidak ia melihat nya seperti Luna akan di kuliti hidup-hidup.

"Jangan harap gua jatuh cinta sama lu." Bisik Fendi

"Sapa juga minta" entah keberanian dari mana Luna bilang seperti.

Dan ia reflek menutup mulut nya, Fendi hanya terkekeh.

°°°°
Malam hari mereka berdua berada di hotel untuk sekedar mengistirahatkan tubuh yang seharian berdiri.

Besok pagi mereke akan pergi ke rumah baru hadiah dari orang tua Fendi, Luna telah selesai bebersih dan melihat Fendi yang hanya mengangganti jas nya.

"Mau kemana?" Tanya Luna.

"Bukan urusan lu" dan langsung pergi begitu saja.

Luna merasakan sakit hati sedikit, ia menghela nafas dan memutuskan untuk tidur. Tak ada guna nya menunggu Fendi.

Fendi telah sampai di sebuah cafe ia mencari ke segala arah dan menemukan orang menunggunya, Fendi tersenyum dan berjalan kesana.

Fendi langsung memeluk seorang gadis yang telah menunggu nya, "kok lama?" Tanya gadis tersebut.

"Maaf ada usuran tadi" Gadis itu mengangguk.

Gadis itu adalah pacar Fendi, mereka menjalin hubungan sedari SMA. Ia bernama Dizzy "Bagaimana kuliah mu? Baik-baik saja?" Tanya Fendi.

(Parah bngt, pacaran sama anak kuliah-_- eh tapi Luna baru lulus SMA udh di nikahin :)"

"Tak ada yang special, biasa saja" Fendi langsung mengelus surai lembut Dizzy.

"Bagaimana kau bisa tadi tidak menjemputku kemarin!"

"Maaf, aku terlalu sibuk"

"Ya ya, selalu saja sibuk"

Mereka pun berbincang dan di selingi candaan dari Dizzy yang membuat Fendi merasa gemas.

°°°°°°
Keesokan hari nya Luna sudah berada di rumah baru nya, ia berangkat pagi sekali, ia tak menghiraukan Fendi yang belum pulang.

Fokus utama nya sekarang adalah menata dan membersihkan rumah tersebut.

Menggulung lengan baju nya yang panjang, mengambil alat kebersihan dan mulai memberseihkan. Entah ia kuat atau tidak membersihkan rumah besar.

Saat asik beres-beres, Luna melihat Fendi yang langsung nyelonong menuju kamar, untung sudah di bersihkan bisa-bisa ngamuk dia.

Bunda nya berkata ini untuk kebaikan Luna tapi tidak, lebih baik Luna bekerja dari pada harus menikah dengan pria dingin tak tau diri.

Luna menghela nafas kasar, ia memilih untuk merebahkan tubuh nya di sofa dan terlelap.

TBC

Amburadul :)

•Dizzy Amara Damian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Dizzy Amara Damian

HATE BECOMES LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang