Kembar

477 50 9
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡













Sesuai dengan izinnya ke sang suami tadi, selepas mengantarkan Yewon sekolah, sekarang Mashiho udah ada di rumah kedua orangtuanya.

"Sahi mana ma?"

"Masih di kamar"

"Belum bangun?"

"Udah kayaknya, cuma masih capek aja"

"Sampe jam berapa dia?"

"Jam tiga baru sampe rumah"

"Di jemput papa?"

"Iyalah, siapa lagi yang mau jemput kalo bukan papa?"

Mashiho terkekeh, "jomblo sih"

"Makanya cariin jodoh dong"

"Enggak ah, nanti dia juga dapat kok kalo emang udah waktunya"

"Iya sih, tapi mama tuh suka kasian kalo liat dia banyak yang tanya-tanya"

Mashiho ngehela nafas, soalnya dia juga ngerasain hal yang sama. Padahal kembarannya tipe yang jarang keluar rumah, eh pas sering ditanya kapan nikah, malah makin males deh dia keluar rumah.

Bahkan dalam bentuk frustasi nya, Asahi sempat tiga tahun kerja di luar negeri. Kebetulan juga dia emang berbakat dibidang musik, makanya digaet salah satu rumah produksi buat jadi peramu musik dilabel mereka.

Harusnya Asahi bisa pulang tahun lalu, soalnya kontrak kerja dia cuma dua tahun. Tapi pihak perusahaan mohon biar netap setahun lagi dan karena betah juga, akhirnya Asahi nurut.

Makanya dia baru bisa pulang sekarang, dengan kondisi yang Mashiho yakin sudah jauh lebih baik.

"Kalo gitu aku ke kamar dia dulu yah ma"

"Iya, kamu udah sarapan?"

"Udah dong"

"Yaudah sana"

"Oke"

Mashiho jalan kearah kamar si saudara kembar nya, sudah lama juga tidak bersua secara langsung. Terakhir tuh pas akhir tahun kemarin, soalnya Jeongwoo ngajakin dia sama Yewon buat tahun baruan di Jepang.

Tok Tok

Tanpa menunggu jawaban, Mashiho langsung buka pintu kamar.

Masih gelap tapi Asahi udah bangun dan lagi main hape, keliatan aja cahaya hapenya bikin terang area muka siempunya kamar.

"Kebiasaan deh" gerutu Mashiho yang jalan kearah jendela kamar

Srekk!

"Shh" ringis Asahi saat sinar matahari menyapa isi kamar nya secara tiba-tiba

PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang