Pengganti

Duka

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

Hari ini Mashiho akan dikebumikan, tapi masih nunggu beberapa prosedur yang tengah diurus pihak keluarga.

Jeongwoo masih dengan senang tiasa duduk di samping peti sang suami, sengaja dikasih kursi soalnya udah gak kuat berdiri.

Rumah duka juga masih ramai dikunjungi para pelayad, sampai bikin Asahi sadar dan kagum sama kembarannya.

Ternyata menjadi ramah dan baik itu wajib, karena saat tidak ada, maka banyak yang ikut bersedih juga. Dan Asahi jadi sadar, kalo dia kayaknya gak bisa seperti Mashiho.

Dia bisa ramah kalo sama orang yang udah dia kenal, tapi untuk sikap baik, biasanya Asahi akan melakukan kebaikan sesuai dengan sikap orang-orang di sekitar dia.

Selagi meluk Yewon yang kecapekan karena nangis terus, Asahi nunggu di bagian lobby rumah duka.

Gak lama dia ngeliat tiga orang yang salah satunya dia lihat pas di rumah sakit, kalo gak salah namanya Haruto? Iya kaliyah, tiga orang itu berdiri di dekat Asahi.

"Kamu aja yang masuk, aku sama Nay nemuin Yewon"

"Oh oke"

"Titip salam yah buat Jeongwoo"

"Siap, kabarin kalo ada apa-apa yah"

Sebelum pergi Asahi liat Haruto ngecup kening lelaki berambut gondrong dan mulai pergi, terus Asahi mulai fokus kearah anak perempuan yang nyamperin dia.

"Yeye?" Panggil anak itu sembari memiringkan kepala dengan maksud untuk mengintip wajah Yewon

"Nay, sini duduk" terus Asahi noleh kesosok yang duduk di sampingnya, "halo, kakak kembaran nya kak Mashi kan?"

Asahi ngangguk, "iya betul"

"Kenalin, aku Junghwan, temennya Jeongwoo"

Asahi ngejabat tangan sosok tinggi di sebelahnya, terus dia ngangguk.

"Saya Asahi"

"Yewon gakpapa om?"

"Kenalan dulu dong Nay"

"Oh iya, halo om, aku Nayun"

Asahi senyum, "halo Nayun"

"Yewon gakpapa kan om?" Si anak kembali bertanya

"Kecapekan kayaknya, nangis terus"

Muka anak itu malah ikutan sedih, sampe tanpa sadar Asahi ngusap kepala Nayun.

"Jangan sedih, Yeye gakpapa kok" ujar Asahi, "eh, maaf" ucapnya pas dia sadar udah asal megang anak orang lain

"Gakpapa kak, santai aja"

Asahi ngangguk, "kamu gak ikut kedalam?" Dia nanyain Junghwan

"Enggak kak"