Perhatian

360 52 8
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












Sedikit banyaknya Asahi merasakan perubahan dari sikap Jeongwoo, setelah pembicaraan beberapa waktu kemarin.

Entah harus dengan kata apa Asahi menjelaskan nya, tapi lelaki itu terasa jauh lebih perhatian. Memang hal-hal kecil, tapi justru yang kecil itu jika diperhatikan maka akan memberi kesan yang kuat.

Pokoknya udah sekitar empat atau lima harian ini, Jeongwoo gak pernah absen buat pamitan dan ngabarin kalo dia mau pulang.

Asahi pernah kok pacaran walaupun gak lama, dan hal ini adalah sikap seseorang saat sudah memiliki pasangan.

Memberikan kabar, menanyakan kabar dan hal-hal biasa lainnya.

Biasanya juga Jeongwoo suka ngirim chat sih, cuma sekarang tuh lebih aktif lagi.

Kayak sekarang, Asahi lagi nungguin Yewon pulang sekolah. Dia kayak orangtua murid lainnya kok, nunggu dibatas penjemputan siswa.

Tapi sedari tadi, hapenya geter terus sampe ganggu dia ngobrol sama salah satu kenalan barunya. Katanya baru pindah, makanya Asahi bisa ngobrol soalnya sama-sama gak punya temen di sini.

"Angkat aja Sa, siapa tau penting"

Asahi senyum kecil, soalnya Jeongwoo tiba-tiba neleponin dia.

"Sebentar yah"

"Iya sok"

Asahi akhirnya mengangkat panggilan masuk itu, terus dia mulai dengan helaan nafas.

"Kok gak bales chat?"

"Ya ngapain spam chat?"

"Ini udah mau pulang, ada yang mau dititip gak?"

"Kenapa pulang jam segini?" Bingung aja Asahi, soalnya belum jam pulang kerja kok, bahkan jam makan siang aja belum mulai

"Sengaja mau makan siang bareng, kebetulan juga kerjaan udah beres"

Asahi gak bales apa-apa, cuma diem aja sambil ngedip saking gak percaya sama omongan Jeongwoo barusan.

"Sekalian jemput Yewon, jadi mau nitip apa?"

"Ini lagi nungguin Yewon pulang"

"Oh, kalo gitu sekalian jemput kalian aja. Apa kita makan siang di luar aja, gimana?"

Asahi ngelirik anak-anak yang mulai berlarian keluar gedung sekolah, udah jam pulang ternyata.

"Yaudah terserah deh, ini Yewon udah pulang"

"Oke, tunggu di situ aja"

"Hm"

Asahi ngehela nafas, pening banget sama perubahan sikap Jeongwoo yang terkesan ngebut ini.

"Suami?"

Asahi natap si penanya, dia baru inget kalo lagi bareng orang lain.

"Ah iya, hehe" jawabnya dengan canggung

PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang