Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Jeongwoo istirahat di rumah sampai semingguan, ini juga masih tahap penyembuhan sih dan masih tetep di rumah tapi udah bisa kerja cuma Asahi batasi jam kerjanya.
Gak banyak protes, karena Jeongwoo tau kalo Asahi berusaha bantu dia buat cepet sembuh.
Dan dalam kurun waktu seminggu itu, Jeongwoo bisa ngeliat sisi lain dari Asahi. Sikap canggung diantara mereka mencair dengan sendirinya, walaupun belum leluasa sih tapi Jeongwoo nikmati semua proses nya.
Lagian siapa juga yang bakal langsung akrab kalo dinikahi tanpa perasaan? Cuma Jeongwoo masuk kedalam golongan manusia yang yakin, kalo cinta ada karena terbiasa.
Buktinya semingguan ini Jeongwoo memperhatikan Asahi dalam diam, mencermati gimana lelaki itu menghadapi situasi yang terjadi.
Asahi cukup telaten walaupun terkadang moodnya bisa tergambar jelas diwajah dia, tapi Asahi selalu terlihat baik-baik aja di depan Yewon.
Tok Tok
Cklek
Jeongwoo menatap sosok yang sedari tadi mengambil alih fokus dia sepenuhnya, bahkan rapat yang berlangsung tidak ada yang bisa dia pahami satupun.
Jeongwoo cuma ngangguk pas Asahi nunjuk jam tangannya, terus masih nungguin di depan pintu kamar yang kebuka.
"Oke, untuk rangkuman meeting kali ini saya minta kirim ke email saya yah"
"Baik pak, akan saya kirim secepatnya"
"Terimakasih, kalo begitu kita akhiri pembicaraan kali ini"
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Jeongwoo langsung natap Asahi yang masuk kamar.
"Gue mau jemput Yewon, ada yang mau dititip?"
Asahi nanya sambil beresin meja kecil dan laptop yang barusan Jeongwoo pake, udah kayak otomatis aja sih dia harus merapihkan yang ada.
Nah ini juga yang bikin Jeongwoo selalu termenung, walaupun muka mendiang suaminya dan Asahi gak mirip, sekarang Jeongwoo tau dimana letak miripnya.
Keduanya sama-sama suka langsung gerak dan kerja tanpa suara, kalo Mashiho emang ketat banget sama kebersihan dan kerapihan.
Dan Asahi gak terlalu ketat, cuma tetep aja kalo bisa dia kerjain, yah dia bakal kerjain dalam diam. Kayak pas masak, cuci piring atau baju, dan pekerjaan rumah lainnya.
Asahi bakal banyak buka suara kalo lagi sama Yewon, beneran kayak dua orang yang berbeda.
Dari sana Jeongwoo juga sadar, kalo Asahi tipe yang berbeda saat sama orang yang udah bisa bikin dia nyaman dan percaya.
"Malah ngelamun"
Jeongwoo terkekeh, "emangnya mau beli apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengganti
Short Story[Treasure][Selesai.] Mungkin orang bilang dia sosok pengganti, tapi nyatanya dialah Destiny Mulai: 21 April 24 Selesai:30 Mei 24 Warning ⚠️ BXB Lokal Bahasa Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan saya hanya meminjam visua...