Di pagi hari, kepala desa mengumpulkan semua warga desa, termasuk Jing Yue dan keluarganya
Jing Yue memandang suasana ramai dengan bosan 'dia ternyata bergerak cukup cepat'
Jing Yue mengamati kondisi sekitarnya kemudian matanya terhenti pada dua sosok nenek dan cucunya yang mendekat
"ah! nenek Du! kau sudah benar benar pulih!" Jing Yue tersenyum gembira pada nenek Du, ketika dia menoleh kearah Du Libai dia tersenyum biasa dan mengacungkan jari tengahnya
Du Libai menatapnya aneh, dia tidak mengerti apa maksudnya namun dia tidak begitu menyukai simbol tangan yang diberikan Jing Yue
"hehe... ini semua berkat kalian yang selalu menjagaku " Nenek Du mengelus kepala Jing Yue dengan lembut
"ah! nenek Du... senang melihatmu telah pulih, maaf kami tidak berkunjung kemarin, ada beberapa hal yang harus dikerjakan di kebun" Jing Gui datang dan langsung menyapa nenek Du
"tidak masalah! aku tau kalian memiliki kesibukan masing masing, lagipula bantuan kalian selama ini sudah lebih dari cukup"
Mendengar itu, Mao Lie tersenyum lembut, namun kemudian sedikit kekhawatiran muncul diwajahnya "Tapi... apakah benar benar tidak apa untuk keluar di tempat ramai seperti ini? kamu baru saja pulih"
Nenek Du menggelengkan kepalanya "aku benar benar sudah sangat sembuh! walaupun belum sepenuhnya tapi ini sudah sangat baik! "
Mao Lie mengangguk pasrah, mereka berbincang bincang hingga suara kepala desa terdengar
"ekhem! perhatian semuanya! " Suara besar dari kepala desa berhasil mendiamkan keramaian
Kepala desa kemudian menjelaskan kondisi desa pada warga, sempat terjadi kepanikan dan kericuhan, namun itu semua selesai ketika kepala desa mengatakan sudah memiliki obat penawarnya
"Harap tenang! seorang tabib dermawan mendatangiku tadi malam dan telah memberikan obat penawar untuk racun itu!"
Warga kembali ricuh, banyak yang mempertanyakan siapa tabib misterius itu
seorang warga berteriak kepada kepala desa "Siapa tabib itu!? apa tujuannya membantu kita!?"
"heh... sudah kubilang bukan! dia adalah seorang dermawan! dia membantu tanpa mengharapkan imbalan! itu semua tulus dari hatinya "
Jing Yue yang mendengar itu tidak bisa menahan senyuman saltingnya 'awwww! aku terdengar sangat heroik!'
[baiklah... untuk kali ini aku tidak akan menyangkal mu]
'memangnya siapa yang butuh pendapatmu?'
Kepala desa melanjutkan ucapannya "dia tidak memberitahukan identitasnya, dia hanya memberi julukannya! Tabib Mytical Immortal!"
Semua warga ricuh mendengar julukan yang cukup aneh bagi mereka, namun dari julukan itu mereka dapat merasakan keagungan dan ketinggian dari sang tabib
Du Libai merasa familiar dengan nama ini, dia menolehkan kepalanya pada sosok yang hanya setinggi bahunya itu
menyadari Du Libai sedang menatapnya, Jing Yue menolehkan kepalanya pada Du Libai dan kemudian mengedipkan sebelah matanya "wink!"
acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian obat dan setelah itu pidato yang cukup panjang dari kepala desa
setelahnya, semua orang kembali pulang begitu juga dengan Jing Yue
_______________________________
"hahhhh! mengapa seseorang dengan julukan kepala sesuatu selalu menyampaikan pidato panjang yang membosankan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker
FantasiaRafka, seorang mahasiswa berumur dua puluh tujuh tahun yang lagi lagi gagal dengan nilai terendah di kampus nya, saat pulang dengan keadaan murung menggunakan sepeda motornya, dia terjatuh ke dalam jurang yang terdapat sungai deras dan akhirnya meni...