Dua hari telah berlalu, saat ini kedua pemuda itu sudah berada di terminal kereta kuda untuk menunggu kereta mereka, di sana juga terdapat kedua orang tua Jing Yue yang menemani mereka
"Yue, jangan lupa untuk mengabari kami setiap minggunya" Mao Lie memeluk anaknya itu dengan lembut
Jing Yue tersenyum dan membalas pelukan ibunya "ibu tenang saja, aku tidak akan lupa akan hal itu"
terlihan anggukan dari wanita di hadapanya itu, Mao Lie kemudian menoleh ke Bai Long yang berada di belakang Jing Yue "ibu juga menjadi cukup tenang, setidaknya kamu memiliki Bai Long yang memperhatikanmu"
Wajah Jing Yue langsung berubah muak, dia merasa kedua orang tuanya itu sangat mendukung Bai Long
Tidak lama setelah itu, kereta kuda berhenti di hadapan mereka, ini sedikit bereda dengan kereta yang digunakan Jing Yue untuk pergi pertama kali dulu, kereta ini terlihat lebih bagus dan hidup
setelah berpamitan, mereka berdua naik ke gerbong kereta, terdengar suara kuda berbunyi dan kereta mulai bergerak
Jing Yue menoleh ke belakang melalui jendela, dia masih dapat melihat kedua orang tuanya yang melambaikan tangan mereka, Jing Yue mebalasnya namun dengan raut wajah sedikit rumit
Dia kemudian melihat ke belakang kedua orang tuanya yang di mana tidak ada seorang pun di sana, Jing Yue menghela nafasnya dan memejamkan mata 'kemana sebenarnya dia pergi'
Bai Long yang sedari tadi diam, melihat wajah Jing Yue yue yang murung "ada apa?"
Jing Yue kembali duduk dengan benar, dia kemudian mengalihkan tatapanya dengan Bai Long, namun raut wajahnya tidak berubah "tidak ada"
'kenapa aku merasa perpisahan kali ini terasa sedikit berbeda dari sebelumnya' Jing Yue merasa sedikit tidak nyaman untuk pergi, hatinya seperti merasakan ketidak relaan, itu malah membuat perasaan Jing Yue menjadi buruk
'apa mungkin ini hanya perasaan dari jiwa Jing Yue yang asli?'
[mungkin saja, namun tidak ada salahnya untuk waspada dengan perasaanmu juga, seingatku kamu selalu mendapatkan perasaan tidak nyaman sebelum kejadian buruk terjadi]
'itulah yang membuatku khawatir' sebenarnya ini adalah kebiasaan yang sering dia rasakan sejak dia masih di dunia lamanya, Jing Yue atau masih bernama Rafka sering merasakan perasaan buruk yang mengganggu hatinya, dan tak lama setelah itu, hal buruk itu benar benar terjadi
Bisa di bilang, alasan kematiannya dulu juga itu, di dalam perjalanan hujan lebat itu, dia merasa hatinya sangat tidak nyaman, entah itu karena dia gagal lulus ataupun yang lainnya
Jing Yue menepuk pipinya pelan dan menarik nafas panjang kemudin menghembuskannya "hahhh.... tenanglah"
Hal itu tentu saja menarik perhatian pria yang berada di hadapannya itu, Bai Long menyadari memang ada yang aneh dengan Jing Yue, dia menatapnya dengan khawatir "apa kamu benar tidak apa apa?"
Jing Yue mendongak untuk menatapnya dan kemudian mengangguk lesu "aku hanya pusing, itu hanya mabuk perjalanan biasa" dia kemudian mengeluarkan bantal dari inventori sistem "aku akan tidur, awas saja kalau kau menggangguku!"
Bai Long merasa sedikit lega melihat Jing Yue yang masih galak dengannya, dia mengangguk menjawab perintah Jing Yue tadi
________________________________________________________
beberapa jam terlalui, ketika Jing Yue bangun, dia sudah bisa mendengar suara keramaian dari luar kereta, dia kemudian menyadari, bahwa di kereta itu hanya ada dirinya
'dia sudah pergi?'
[dia pergi sebelum kereta memasuki gerbang kekaisaran, dia juga meninggalkan surat utukmu]
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker
FantasyRafka, seorang mahasiswa berumur dua puluh tujuh tahun yang lagi lagi gagal dengan nilai terendah di kampus nya, saat pulang dengan keadaan murung menggunakan sepeda motornya, dia terjatuh ke dalam jurang yang terdapat sungai deras dan akhirnya meni...