"ahh~ taun Bai Long sangat tampan dan perkasa... nona Mei Ning pasti sangat puas~" Ah Chen tidak bisa berhenti memuji ketampanan Bai Long, sepanjang jalan dia selalu membicarakannya membuat Jing Yue sedikit muak
"tutup mulut mu itu! jika kamu berbicara lebih jauh, kamu bisa ditangkap akibat pelecehan nama seorang putra mahkota!" Jing Yue takut Ah Chen akan meneruskan ucapannya ke hal hal yang tidak diinginkan
"tapi aku benar bukan? akui saja... aku melihat pandangan terpesona mu padanya tadi! kamu bahkan sampai lupa menutup mulutmu" Ah Chen menaik naikkan alisnya menggoda Jing Yue
"sudahlah! kita masih memiliki beberapa toko yang harus dikunjungi, ayo cepat!" Jing Yue mengabaikan ucapan Ah Chen dan kembali berjalan lebih cepat
mereka tiba di sebuah toko bangunan yang cukup besar, Jing Yue membeli beberapa lemari, meja, papan, perabotan, dan barang barang lainnya
Ah Chen memandang kaget dengan tumpukan barang yang menggunung di hadapan mereka "bagiamana cara kita membawanya?"
Jing Yue memandang Ah Chen dengan tersenyum "aku memiliki kekuatan ajaib, tutup matamu hingga aku bilang buka"
Ah Chen kebingungan sejenak mendengar ucapannya, namun kemudian dia menuruti Jing Yue untuk menutup mata
Jing Yue mengarahkan tangannya ke tumpukkan barang itu 'simpan semua barang ini kedalam inventori!'
Cahaya biru keluar dari tangan Jing Yue dan barang barang tadi secara otomatis langsung masuk ke inventori sistem
Jing Yue berbalik melihat Ah Chen yang masih menutup mata "bukalah"
Ah Chen membuka matanya dan tumbukan barang yang menggunung tadi sudah menghilang tanpa jejak
"kemana semuanya? " Dia menatap bingung ke arah Jing Yue yang di balas kekehan kecil
"bukankah sudah kubilang? ini adalah sihir..., ayo lanjutkan perjalanan, kita masih memiliki beberapa tempat untuk dikunjungi" Jing Yue mengabaikan tatapan cengo Ah Chen
Mereka kemudian berhenti di toko herbal, ketika masuk, mereka berdua sudah disambut dengan aroma herbal yang menenangkan
"selamat datang, apa kalian mencari sesuatu?" Seorang kakek datang menghampiri mereka berdua
Jing Yue membeli beberapa herbal yang biasa digunakan dalam pembuatan obat, Jing Yue juga membeli beberapa tanaman herbal yang memiliki bau khas menenangkan
setelah semuanya selesai, Jing Yue kembali melanjutkan perjalanan dengan memasukkan belanjaannya ke inventori sistem
"baiklah! tujuan terakhir, ayo kita ke pos surat!" Jing Yue menarik tangan Ah Chen dan mereka mulai mencari lokasi tempat pos surat berada
setelah menemukan tempat pos, Jing Yue langsung mengirimkan surat yang telah di tulis tadi malam, disana dia menuliskan bahwa dia telah mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah toko obat, dia juga menceritakan pertemuannya dengan Ah Chen
ketika dia keluar, Dia melihat Ah Chen yang berdiri di luar dengan wajah rumit
"merindukan keluarga mu? mengapa tidak mencoba mengirim surat juga?" Jing Yue menepuk pelan pundak Ah Chen
"bukankah sudah kubilang, ayahku membenciku, aku tidak memiliki siapapun untuk dihubungi, ibuku telah tiada"
Jing Yue tersenyum lembut "jika dia membencimu, maka seharusnya bukan kamu yang kabur, tapi dia yang mengusirmu, apa dia pernah mengusirmu? "
Ah Chen menggelengkan kepalanya lemah
"itu artinya dia masih menghawatirkan mu, wajar baginya untuk marah, kamu memang bebas memilih jalanmu sendiri, namun sebagai orang tua, dia pasti akan menuntun anaknya kejalan yang menurutnya benar"
mata Ah Chen basah akibat air mata yang berkumpul "tapi terakhir kali, dia menamparku, makanya aku memelih untuk kabur saja dari rumah"
Jing Yue menghela nafas pasrah"hah... aku memang tidak berhak mencampuri urusanmu, namun setidaknya dengan kamu mengirim surat, walaupun dia tidak tau dimana keberadaan mu, dia bisa tau bahwa putranya baik baik saja"
Ah Chen tetap menunduk tidak bergerak
"baiklah baiklah, ayo kita pulang, kita memiliki banyak perkejaan "
Jing Yue melanjutkan perjalanan dengan menggandeng tangan Ah Chen, dia menyesal telah berceramah tadi, sampai saat ini Ah Chen menjadi diam dan lesu, dia bahkan tidak akan berjalan jika tidak di gandeng
'bagaimana aku bisa menyuruhnya bekerja jika begini? aku seharusnya tadi diam saja, ha...'
[hm.. tapi aku merasa nasehatmu lumayan juga, dia pasti memikirkan kata katamu saat ini]
Jing Yue menghela nafas lemah, dia sedang tidak mood untuk bangga dengan pujian yang sangat jarang dari sistem
ketika sedang dalam perjalanan, Jing Yue melihat sekumpulan pria yang terlihat cukup familiar
'gawat! mereka di sini!' itu adalah gerombolan penjahat yang mengejar mereka kemarin
Jing Yue buru buru menarik tangan Ah Chen ke gang sempit "Ah Chen! cepat gunakan ini! aku melihat preman yang kemarin mengejar kita!"
raut wajah murung Ah Chen tadi langsung digantikan dengan wajah ketakutan dan air mata hampir tumpah dari matanya 'astaga, kasian juga'
Jing Yue menyerahkan Jubah pada Ah Chen dari inventori sistem, dia juga membeli satu lagi untuk dirinya
akhirnya mereka berhasil sampai di restoran dengan aman
'aku benar benar harus bergerak cepat! jika seperti ini terus, kami pasti akan berhadapan lagi dengan mereka!'
ketika sampai, Jing Yue langsung memasuki alam bawah sadarnya untuk membuat pil obat, dia membuat pil penambah stamina agar dapat membantu mereka merenovasi tempat ini
selama seminggu mereka melakukan renovasi, Jing Yue membagi lantai bawah yang sebelumnya adalah tempat makan menjadi dua bagian, dia membobol dinding depan dan memasang kaca sehingga dari luar dapat di lihat tumbuhan yang Jing Yue beli untuk menarik perhatian dengan baunya yang khas bertujuan agar orang lain mengenali bahwa itu adalah toko obat herbal, di bagian dalam, dia menyusun beberapa lemari kaca untuk meletakkan obat yang dia jual
sedangkan di lantai atas, dia tidak merubah banyak, hanya menambahkan beberapa barang dan juga dua kasur untuknya dan Ah Chen
Jing Yue juga sudah mempelajari Kitab tabib tingkat 1 hingga selesai dan juga kitab apoteker tingkat 3 sebanyak 53%
selama seminggu ini, sudah ada beberapa orang yang berkunjung, namun mereka bukan berkunjung untuk membeli obat, melainkan tumbuhan herbal yang dia pajang di depan
[sudah aku bilang, itu ide bodoh, kamu seharusnya meletakkan obat obatan di depan]
'tapi itu akan membuatnya jelek! itu juga salah mereka! aku telah meletakkan papan spanduk yang bertuliskan TOKO OBAT! di depan sana, apa mereka buta!?'
[kau pikir selera estetika masyarakat kuno sama dengan di dunia mu dulu? dan jangan salahkan mereka, aku sudah bilang untuk memasang beberapa tumbuhan herbal saja, tapi dengan bodohnya kamu malah memenuhi ruangan depan dengan tumbuhan herbal, tidak heran mereka beranggapan ini toko bunga]
"haih... mungkin aku akan menjual obat obatan dengan cara berkeliling saja"
Ah Chen yang sedari tadi di sebelah Jing Yue mengangkat suara "tapi bagaimana jika kita bertemu dengan preman itu? tidak mungkin kita menjual obat dengan menggunakan jubah dan topeng, orang orang akan mencurigai kita"
Jing Yue menatap langit langit dengan pasrah
suara bel terdengar dari pintu depan menandakan ada seseorang yang datang
"layani dia, aku sedang tidak mood, jika dia ingin membeli bunga atau tumbuhan herbal semacamnya langsung usir saja!"
Ah Chen mengangguk dengan hormat dan pergi kedepan untuk melayani orang itu
Jing Yue memejamkan mata mencoba berfikir bagaimana cara untuk melancarkan bisnisnya, namun tiba tiba dia terbangun oleh suara pintu yang di buka kuat oleh Ah Chen
"dia ingin membeli obat!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker
خيال (فانتازيا)Rafka, seorang mahasiswa berumur dua puluh tujuh tahun yang lagi lagi gagal dengan nilai terendah di kampus nya, saat pulang dengan keadaan murung menggunakan sepeda motornya, dia terjatuh ke dalam jurang yang terdapat sungai deras dan akhirnya meni...