saat ini mereka sudah kembali berada di rumah, Ah Chen tidak henti henti membicarakan Jiang Wei
"awww~ Jiang Wei sangat jantan, kau lihat! lengannya yang besar dan punggungnya yang kokoh, membuat aku ingin bersandar padanya, dan juga tadi! ketika dia menggenggam tangan ku dengan tangannya yang besar dan kuat! tangan ku sepenuhnya hilang dalam genggamannya! belum lagi kulit nya yang coklat sang- aww! "
ucapannya terhenti oleh jintakan Jing Yue di kepalanya "kendalikan pikiranmu! mengapa kamu sangat mesum!?"
Ah Chen meringis akibat jintakan Jing Yue yang cukup kuat "hiss.. bukankah itu wajar? aku masih remaja, ini disebut gairah anak muda!"
Jing Yue menatapnya datar "jadi kamu menyadarinya bahwa kamu mesum?"
Ah Chen menggembungkan pipinya kesal "ini bukan mesum! ini gairah muda!"
"itu sama saja!"
"tidak! berbeda!"
Jing Yue menghela nafas lelah "hahh... sudahlah, kita akan sangat sibuk kedepannya, berkerja lah dengan baik, dan jika aku masih mendengar kata kata vulgar mu itu, aku tidak akan memberimu gaji bulan ini!"
Ah Chen langsung terdiam dan hormat "baik bos!"
_______________________________________________
sudah sekitar dua minggu sejak Jing Yue bekerja sama dengan Jiang Wei, dia sudah menjual obat sebanyak enam kali pada mereka, selama dua minggu, juga ada tiga pelanggan lain yang datang
'tunjukan progres misi utama'
[Misi utama]
[Buka satu toko obat (selesai)]
[Dapatkan 10 pembeli (9/10)]
[Hadiah misi: level +8, 2.000 koin sistem, 500 koin emas, kitab tingkat 1]
[Gagal: cambuk 20×]
[Waktu penyelesaian 8 hari]
Jing Yue tersenyum bangga melihat hasil jerih payahnya selama beberapa minggu ini
'satu penjualan lagi maka semuanya beres!'
Jing Yue baru saja memberikan obat yang di pesan Jiang Wei malam ini, saat ini dia sendirian di toko, ketika Jiang Wei selesai mengambil pesanan tadi, dia mengajak Ah Chen untuk makan malam dan parahnya Jing Yue tidak di ajak
hubungan keduanya juga semakin dekat, setiap Jiang Wei selesai mengambil pesanan, dia pasti akan mencari Ah Chen untuk mengobrol atau mengajaknya keluar seperti malam ini
"hahhh... lupakan kedua bocah itu, aku sudah lama tidak mempelajari kitab Apoteker, lebih baik aku mempelajarinya saja"
Selama dua Minggu ini, Jing Yue selalu sibuk dengan pesanan obat dari Jiang Wei membuat dia tidak sempat melatih kemampuan medisnya
[tubuhmu telah menghabiskan cukup banyak energi kemarin untuk membuat obat, kamu tidak akan bisa mempelajarinya, semakin banyak yang kamu serap dari kitab itu semakin sulit juga proses penyerapan]
"jadi apa yang harus aku lakukan?"
[kenapa tidak berjalan jalan keluar? apa kamu takut keluar malam sendirian?]
"bukankah kau sendiri yang bilang untuk berhati hati? saat ini wajahku pasti sudah di ukir oleh penjahat yang aku pukul selengkangnya malam itu, jika dia melihat ku, tujuannya bukan lagi uang, tapi balas dendam!"
[hah! terserah kau saja, aku hanya memberikan saran, lagipula bukankah kau bisa menggunakan topeng untuk menutupi wajahmu]
Jing Yue mengingat kejadian dimana dia menggunakan topeng rubah dan yang ada dia malah menjadi pusat perhatian orang lain, pernah juga dia membuat seorang bocah menangis karena menginginkan topeng yang dia gunakan dan ibunya malah meminta Jing Yue untuk menjual topeng itu untuk anaknya, Jing Yue hanya bisa pasrah memberikan topeng itu secara gratis dan membeli yang baru dari toko sistem
mulai saat itu dia tidak ingin keluar menggunakan topeng kecuali ada hal yang benar benar penting
"hmm... tapi aku rasa mereka tidak akan seberani itu jika berada di keramaian, baiklah! aku akan keluar!"
Jing Yue benar benar bosan di rumah, jadi dia memaksakan dirinya untuk jalan jalan kelur, dia membawa satu topeng rubah tapi tidak menggunakannya, hanya untuk berjaga jaga
_______________________________________________
suasana malam terasa sangat ramai akibat aktifitas warga di malam hari, ada banyak aneka dagangan yang di jual
Jing Yue berhenti di salah satu dagangan yang menjual permen apel
'wah! aku pernah melihat ini sebelumnya! tidak aku sangka di dunia ini juga ada!' Jing Yue langsung membelinya dan kemudian melanjutkan perjalanannya sambil memakan permen apel
"umm! manis sekali!" ini pertama kalinya dia mencoba makanan manis di dunia ini, sebelumnya dia bahkan tidak sempat berbelanja seperti ini karena terlalu sibuk
Jing Yue melihat sebuah bangku dan memutuskan untuk duduk di sana menghabiskan permennya, namun pandangannya terhenti ke salah satu kedai makan ketika melihat dua orang yang dia kenali
"itu Ah Chen? tidak ku sangka dapat melihatnya di sini" Jing Yue melihat tanpa berniat menghampiri
disana juga ada Jiang Wei yang duduk dihadapan Ah Chen, mereka mengobrol sambil memakan hidangan di meja, dapat Jing Yue lihat ada banyak aneka roti di meja itu dan juga beberapa jajanan seperti permen yang Ah Chen beli
Ah Chen terlihat makan dengan sangat lahap, membuat bibirnya belepotan, Jiang Wei mengarahkannya tangannya ke arah Ah Chen dan mengelap pipi dan bibirnya yang kotor, sedangkan Ah Chen menunduk dengan wajah merona malu
"ahuk! ak! apa apaan itu!?" Jing Yue yang sedang memperhatikan sambil mengunyah apelnya tersedak melihat kelakuanku mereka berdua
[kenapa juga kau melihat orang yang sedang kencan?]
"memangnya mereka sedang kencan?"
[jika bukan kencan lalu apa?]
Jing Yue mendengus, dia membuang permen apelnya yang tinggal sedikit lagi itu 'uuh aku rasa gigiku akan berlubang, itu terlalu manis'
Jing Yue berdiri ingin melanjutkan perjalanannya berburu dagangan menarik dan mencoba melupakan dua orang itu
ketika sudah berjalan cukup jauh dari tempat tadi, Jing Yue menemukan sesuatu yang menarik
"apa itu kodok bakar!?" Jing Yue terlihat sangat antusias dan mencoba mendekat
"apa ini kodok sungguhan?" Jing Yue bertanya kepada penjual yang sedang mengipasi sate kodoknya itu
sang penjual memandang heran pada Jing Yue "tentu saja"
mata Jing Yue kembali berbinar "bagaimana cara memakannya?"
"hahh.. buka mulutmu, gigit, lalu telan" dia dengan sabar menjawab pertanyaan Jing Yue
"baiklah, aku beli satu"
penjual itu mengambil satu sate kodok yang sudah di bakar dan memberikannya pada Jing Yue, Jing Yue mengambilnya kemudian membayar lalu pergi
"wow! ini benar benar kodok! apa ini aman untuk di makan?" Jing Yue sebenarnya tidak pernah memakan kodok seperti ini, tapi dia pernah melihat makanan ini dulu
[aman aman saja]
Jing Yue dengan berani mengigit kodok itu, namun kemudian dia langsung melepaskannya
"uwek! ugh... teksturnya sangat aneh!" Dia memandang kesal sate kodok itu dan melemparkannya
"aku tidak akan membelinya lagi, buang buang uang saja!"
"siapa yang melemparkan kodok ini!?" sebuah suara terdengar dari arah gang tempat Jing Yue membuang satenya tadi
'oh tidak, firasat ku buruk'
semua orang disekitar sana langsung mundur menjauh dari Ah Chen
Ah Chen berbalik ingin melihat orang yang tidak sengaja dia lempar itu
"maafkan aku! aku tidak senga-" ucapannya terhenti melihat pria besar yang memegang sate kodok yang telah di gigit itu
"haha... bocah, kita bertemu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker
FantasiaRafka, seorang mahasiswa berumur dua puluh tujuh tahun yang lagi lagi gagal dengan nilai terendah di kampus nya, saat pulang dengan keadaan murung menggunakan sepeda motornya, dia terjatuh ke dalam jurang yang terdapat sungai deras dan akhirnya meni...