chapter 44

7.9K 1K 29
                                    

Jing Yue menatap Bai Long yang masih saja mencoba mendekat dengan ekspresi jengkel

melihat bahwa dia telah terpojok dan tidak ada niatan dari Bai Long untuk mundur, Jing Yue mendorong tubuhnya kuat membuat Bai Long terdorong dan menghantam kuat gerbong

'Brak!'

terjadi guncangan cukup kuat membuat kereta berhenti dan terdengar suara seseorang yang berteriak di depan "apa yang kalian lakukan!"

Jing Yue yang mendengar itu menjadi kaku, dia kemudian mengeluarkan kepalanya dari jendela untuk berbicara ke pemilik kereta "hehe... maafkan kami, anda bisa melanjutkan perjalanan"

Pria itu mendengus dan kemudian kembali menjalankan kereta, sementara Jing Yue menghela nafas lega

dia kemudian duduk dan menatap tajam Bai Long dan menunjuknya "karena kau! kita hampir di keluarkan dari sini!"

Bai Long memegang kepalanya yang sakit akibat benturan tadi, dia kemudian memandang Jing Yue kesal "kau lah yang mendorong ku!"

Melihat itu, Jing Yue merasa bahwa dia mendorong terlalu kuat sebelumnya, namun dia tetap menatap Bai Long tajam "kau adalah seorang ahli roh yang cukup kuat, bagaimana bisa dorongan lemah dari kedua tangan mungilku ini bisa melukaimu?"

Bai Long terdiam sejenak melihat Jing Yue yang menunjukkan kedua tangannya yang memang bisa di bilang mungil, Bai Long sangat ingin memegangnya!

Jing Yue menyadari tatapan aneh Bai Long ke tangannya, dia kemudian menarik tangannya dan menatap Bai Long takut "apa yang kau pikirkan!"

Bai Long tersadar dari lamunannya dan memandang Jing Yue sambil tersenyum "tangan mungil mu terlihat menggoda"

kali ini dia benar benar pucat, Jing Yue mengeluarkan belatinya dan menatap Bai Long waspada

Bai Long yang menyadari pendekatannya terlalu liar, dia kemudian mundur dan tersenyum ke Jing Yue "aku bercanda, tidak perlu segalak itu "

dia masih tetap di posisinya dan tidak mengendurkan kewaspadaannya ke Bai Long "kau mencurigakan! apa kau benar benar Bai Long! sejak tadi sikapmu aneh!"

Bai Long terdiam sejenak dan tertawa "hahahaha, apa ini yang membuatmu takut?"

Melihat Jing Yue yang masih menatapnya waspada, Bai Long menghela nafas pasrah "hah.. bukankah aku sudah bilang? aku hanya ingin mendekatimu dan membuat ikatan yang jelas?"

Jing Yue melunakkan sedikit pandangannya, namun masih belum menyimpan belatinya "ikatan yang jelas? kau ingin menjadi teman ku?"

Bai Long diam memandangi Jing Yue dengan tatapan sombong kemudian mendengus dan menggelengkan kepalanya "tidak! aku tidak mau gelar seperti itu"

melihat sikap Bai Long yang seperti ini, Jing Yue menyadari bahwa orang di hadapannya ini memang masih Bai Long yang asli, dia menghela nafas dan menyimpan belatinya "lalu apa? sahabat? saudara?"

Bai Long berfikir sejenak dan kemudian kembali menggelengkan kepalanya "tidak!"

Jing Yue menghela nafas pasrah dan bertanya kembali "lalu apa yang kau mau? menjadi ayahku?"

Bai Long menatap Jing Yue serius "aku ingin menjadi lebih dari teman atau sahabatmu, tapi bukan berarti aku ingin menjadi saudaramu!"

Mendengar itu, Jing Yue terdiam sejenak, dia memikirkan sesuatu dan menatap Bai Long ragu "kau... ingin menjadi kekasihku?"

Bai Long hanya diam tidak menjawab, namun Jing Yue mengerti bahwa ucapannya tadi benar

Jing Yue membelakkan matanya tidak percaya "apa yang kau pikirkan!? aku laki laki!"

dia mengangkat kepalanya yang tadi menunduk dan menatap Jing Yue yang terkejut "memangnya kenapa? cinta itu tidak harus muncul dari lawan jenis!"

Jing Yue benar benar tidak bisa memahami pikiran pria ini "apa yang sebenarnya terjadi padamu? "

Bai Long menghela nafas lemah dan menutup matanya "entahlah, aku merasa senang ketika bersamamu, aku juga merasa sangat menyayangimu"

Jing Yue membelakkan matanya tidak percaya, setaunya ketika dia bertemu Bai Long sebelumnya, mereka lebih sering beradu mulut

"aku rasa benar benar ada yang salah denganmu, berbaringlah, aku akan memeriksa kondisi mentalmu" Jing Yue menatap Bai Long dengan khawatir

melihat tatapan Jing Yue, Bai Long membalasnya dengan wajah kesal "bukan begitu, bodoh! aku benar benar menyukaimu, tidak, aku mencintaimu!"

Jing Yue terdiam sejenak, dia kemudian menatap Bai Long dengan ragu "sungguh? tapi... aku tidak suka laki laki"

Bai Long hanya berdecih dan mengalihkan pandanganya dari Jing Yue "benarkah? aku tidak pernah melihatmu tertarik dengan perempuan, malahan aku melihatmu lebih banyak menghabiskan waktu bersama jendral Fu"

dapat Jing Yue rasakan emosi dari nada dingin itu "kenapa malah membahas Fu San? kami hanya berteman biasa"

Bai Long kembali menatap Jing Yue namun masih dengan raut wajah emosi "aku tau, kau selalu menghabiskan waktu dengannya setiap sore, bahkan selalu lembut ketika bersamanya "

Jing Yue terdiam, dia ingin berbicara namun di potong lagi oleh Bai Long "kau bukan tidak menyukai laki laki, kau hanya tidak menyukaiku "

dapat Jing Yue rasakan bahwa Bai Long menjadi sedikit murung, dia jadi kasihan "bodoh, kami hanya berteman biasa, dia selalu mampir sejenak ke tokoku untuk meminum secangkir teh herbal setelah bekerja, dan kami memang cukup akrab "

"dan masalah aku tidak menyukaimu, aku tidak bisa mengatakan itu salah, kamu selalu bersikap menjengkelkan dan sombong, aku tidak suka"

Bai Long merasa sedikit lega ketika mendengar ucapan bahwa Jing Yue hanya berteman dengan Fu San, namun dia kembali memandang Jing Yue sedih "itulah kenapa tadi aku mencoba berubah dan ramah kepadamu, tapi kau malah mengira aku orang lain"

Jing Yue terkekeh kecil "hehe... aku tidak bermaksud begitu, lagipula kenapa kamu harus melakukan semua ini?"

Bai Long kembali menatapnya dengan wajah serius "bukankah sudah aku bilang? aku mencintaimu dan ingin menjadi kekasihmu, maka aku harus menjadi orang yang kau sukai"

Jing Yue masih merasa sedikit aneh ketika mendengar kata kata itu, dia menghela nafas pelan "hah.... apa kau tidak memikirkan masa depanmu? kau adalah seorang putra mahkota yang akan menjadi Kaisar"

mendengar itu, Bai Long merasa bahwa Jing Yue tidak benar benar menolaknya, dia tersenyum dan mengangkat sebelah kakinya dengan sombong "kamu bisa menjadi permaisuri ku, untuk masalah keturunan, aku bisa mengambil satu selir dan menyuruhnya melahirkan seorang anak, setelah itu membunuhnya dan hidup kita akan bahagia "

Jing Yue menatap Bai Long tidak percaya "kau! bagaimana bisa sekejam itu!"

Jing Yue memang pernah mendengar bahwa selir bagi seorang kaisar atau raja itu normal, namun kaisar Bai sangat setia dengan mendiang istrinya, itulah kenapa dia tidak memiliki selir dan tetap bertahan dengan satu putra yaitu Bai Long

Jing Yue kemudian memandang Bai Long yang masih tersenyum sombong "aku tidak menyukaimu!"

Senyum Bai Long luntur, dia benar benar merasakan penolakan kuat dari Jing Yue kali ini "kenapa? apa kau tidak menginginkan anak dari orang lain?"

Jing Yue menatap Bai Long tajam "kau kejam dan egois! bagaimana bisa kau membunuh orang seperti itu!"

Bai Long terdiam sejenak untuk berfikir, dia kemudian membuka matanya dan menatap Jing Yue yakin "baiklah! aku tidak akan mengambil selir, kita bisa mengangkat anak dari keluarga Bai lainnya sebagai putra mahkota!"

Jing Yue yang mendengar itu kembali menatap Bai Long tidak percaya 'dia benar benar sudah gila!'

Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang