EXILED

21

ᎬᎲᏆᏞᎬᎠ

(Bab 2)

By

Beehunnie02

Cerita ini hanya fiksi, semua nama tempat dan kejadian yang ada di dalamnya hanya imajinasi penulis semata dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli karakter.

Tolong bijak dalam membaca!!!

Kilas Balik 1
(Pangeran Kecil)

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✣_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

“Ibu...”

Junmyeon yang berusia 8 tahun berlarian sembari memanggil Ibunya, anak laki-laki mengabaikan ucapan para pelayan yang menyuruhnya untuk tidak berlari.

“Pangeran, Anda bisa jatuh. Tolong jangan berlari.” ucap pelayan wanita yang mengikuti Junmyeon dari belakang.

“Ibu... Ibu, dimana?” ucapnya sembari masuk kesebuah kamar.

“Ada apa? Kenapa terburu-buru seperti itu?” tanya seorang wanita berparas cantik yang tengah membaca buku.

“Hehe... Aku hanya senang,” ucap Junmyeon dengan tersenyum malu.

Wanita itu menutup buku yang tadi dibacanya, meletakan buku itu dimenja yang ada disamping lalu mendekati Junmyeon.

“Akhir-akhir ini kau sering senang ya, ada apa? Apa karena kau bertemu dengannya lagi?” tanya sang ibu.

“Aku berteman dengan adiknya, dan hari ini dia berbicara kepadaku.” ucap Junmyeon.

“Apa kau sangat menyukainya sampai begitu senang?” wanita itu mengajak Junmyeon untuk duduk di sofa, dan menuangkan secangkir teh untuk sang anak.

“Aku mengaguminya, dia luar biasa. Dia pintar, tampan, pendiam, dan banyak yang ingin berteman dengannya. Aku juga pintar, dan ingin berteman dengannya.” Junmyeon menatap Ibunya, membuat wanita cantik itu bertanya-tanya dengan pandangan bertanya Junmyeon.

“Apa dia juga ingin berteman denganku?” tanya Junmyeon.

“Kenapa tidak? Junmyeonku sangat menggemaskan dan pintar, dia pasti ingin berteman.” Junmyeon memeluk ibunya dengan erat.

“Hari ini kau tidak bisa berlama-lama, kau harus kembali ke Istana utama!” ucap ibu Junmyeon sembari mengelus rambut anaknya.

“Hemm... Kenapa Ibu tidak ikut saja ke Istana utama? Ayah ada di sana, dengan Ibu Ratu. Di Istana utama lebih ramai, lebih banyak pelayan dan kebun bunga disana lebih luas. Aku selalu lelah jika harus kesini, kenapa Ibu tidak tinggal disana saja?” tanya Junmyeon dengan tatapan polosnya.

“Ibu sudah diberi kepercayaan oleh Ayahmu untuk mengurus Istana belakang, pelayan disini akan sedih jika Ibu pergi. Lagi pula Ibu tidak terlalu suka keramaian, Ibu lebih suka disini.” tuturnya.

Junmyeon menundukkan kepalanya dengan sedih, lagi dan lagi ibunya tidak bisa ikut ke istana utama.

“Kenapa Junmyeon ingin Ibu tinggal disana?”