9

176 32 7
                                    

ᎬᎲᏆᏞᎬᎠ 

By

Beehunnie02

Cerita ini hanya fiksi, semua nama tempat dan kejadian yang ada di dalamnya hanya imajinasi penulis semata dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli karakter.

Tolong bijak dalam membaca!!!

Berbincang

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✣_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Di desa Lilith, Junmyeon dan yang lainnya menjalani banyak aktivitas baru selama 1 bulan ini. Junmyeon yang sibuk mengajar anak-anak dan membantu beberapa orang tua yang membutuhkan keahliannya.

Bukan hanya Junmyeon saja, Rose, Eunha, Seonho dan pengawal yang lainnya membantu orang-orang desa dengan menjaga keamanan di malam hari, membantu memperbaiki atap rumah yang bocor, menanam di ladang dan mencari kayu bakar.

Sesekali mereka makan bersama-sama dengan penduduk desa, suasana kebersamaan di desa memang lebih kental. Mereka saling membantu dan memberi satu sama lain.

“Tuan Kim...”

Seorang anak perempuan memanggilnya saat Junmyeon tengah di perjalanan untuk kembali ke tempat dirinya tinggal. Junmyeon merendahkan tubuhnya untuk menyamai tinggi anak itu.

Anak itu memberikan bunga berwarna biru cerah pada Junmyeon dengan wajah bersemu.

“Cantik ya... Ingin aku pakaikan untuk mu?” tanya Junmyeon.

“Emm...” anak itu mengangguk cepat.

Junmyeon ingat dirinya membawa sebuah pita dan menguncir rambut anak itu, terakhir dia menyematkan bunga tadi di sekitar telinga anak itu.

“Selesai... Kau terlihat cantik.” ucap Junmyeon sembari mengelus rambut anak itu.

“Terima kasih... Kalau begitu sampai jumpa lagi, Tuan.” ucap anak itu.

“Hati-hati di jalan.” kata Junmyeon melambaikan tangannya pada anak itu.

“Kau menjadi idola mereka dalam waktu singkat, Tuan Kim.” Junmyeon menoleh dan mendapati tetua Kwon sudah ada di sampingnya.

“Aku merasa terhormat.” sahut Junmyeon dengan senyuman manisnya.

Mereka berdua berjalan beriringan di sepanjang jalan setapak itu, kanan kiri mereka di penuhi dengan banyaknya bunga yang tengah mekar.

“Bagaimana minggu ini?” tanya ketua Kwon.

“Banyak anak-anak yang antusias saat aku mengajar, mereka belajar dengan cepat selama satu bulan ini.” dengan senyuman, Junmyeon memberitahu kepala desa tentang perkembangan anak-anak yang belajar bersamanya.

“Syukurlah kau datang ke desa kecil ini, setidaknya anak-anak bisa membaca dan menulis.” ucap ketua.

“Aku juga senang datang ke sini, aku belajar banyak hal baru dari Anda dan warga desa yang lain... Kami di sambut dengan sangat hangat oleh semua orang, rasanya menyenangkan tinggal di sini.” tutur Junmyeon.

EXILEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang