6

139 22 3
                                    

ᎬᎲᏆᏞᎬᎠ

By

Beehunnie02

Cerita ini hanya fiksi, semua nama tempat dan kejadian yang ada di dalamnya hanya imajinasi penulis semata dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli karakter.

Tolong bijak dalam membaca!!!

Perjalanan ke Desa Lilith (3)

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✣_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


Matahari terbenam adalah pemandangan yang indah, tidak peduli berapa kali Junmyeon melihatnya itu tetap sama.

Di tepi sungai, pria itu duduk di batu besar sendirian di sana. Sementara itu orang-orang lain tengah menyiapkan makanan setelah menangkap ikan di sungai itu.

“Tuan Kim, saya rasa Anda harus kembali ke tenda bersama yang lainnya.” ucap Seonho di belakang Junmyeon.

“Kenapa?” tanya Junmyeon.

“Hari semakin sore, kita tidak tahu bahaya apa yang ada di tempat ini. Akan lebih baik jika kita berkumpul bersama,” ucap Seonho.

“Hehh... Padahal aku hanya ingin melihat matahari terbenam.” Junmyeon membalas ucapan Seonho.

“Makan malam akan siap sebentar lagi, Anda sebaiknya beristirahat dengan cukup... Hanya satu hari lagi sebelum kita sampai di tempat tujuan, Tuan Oh memerintahkan saya untuk menjaga Anda agar tetap baik-baik saja.”

“Aku tahu kau hanya menjalankan tugasmu... Tapi, aku juga baik-baik saja. Aku bukan anak kecil yang harus selalu diikuti, kau bukan pengasuhku jadi tidak perlu terlalu ketat seperti itu. Aku juga akan pastikan kau tidak akan mengalami kerugian apapun, aku bertanggung jawab atas tindakan yang aku ambil sendiri... Kau bisa kembali, aku akan menyusul sebentar lagi!” Seonho menghela napasnya, wakil kepala pelayan itu hanya bisa mengikuti kemauan tuannya.

“Lagi pula aku bukan putri raja, kenapa mereka sangat berhati-hati.” gumam Junmyeon.

Seonho kembali ke tenda di mana rombongannya berada, Rose mendekati wakil kepala pelayan yang kembali sendirian.

“Aku tebak jika beliau menyuruh mu kembali sendiri.” ucap Rose dengan tersenyum.

“Hah... Kita tidak tahu seperti apa tempat ini, tapi beliau selalu ingin pergi sendiri.” ucap Seonho. Rose terkekeh saat Seonho menyampaikan hal itu.

“Beliau memang seperti itu kan?” gumam Rose melirik Seonho yang memilih untuk duduk.

“Tuan Kim sepertinya lebih nyaman jika sendirian, mungkin karena kita baru mengenal beliau belum lama ini... Mungkin juga karena beliau memang terbiasa seperti itu.” tutur Rose.

“Sendiri?” tanya Seonho. Rose mengangguk.

“Aku tidak mengenal seperti apa beliau, tapi aku tertarik untuk mengenalnya lebih jauh... Dia baik, begitupun dengan kepribadiannya... Tapi untuk sesaat aku selalu merasa jika beliau tampak sedikit murung, beliau juga terlihat seperti menahan diri dari banyak hal.” tutur Rose.

“Kau memperhatikan orang dengan begitu rinci, hebat.” sahut Seonho.

“Ehh... Ahh, haha... Aku tidak ada maksud lain,” ucap perempuan itu sedikit canggung.

“Kalau kau ingin mengenalnya, makan tolong jaga dia juga. Jika kau ingin menjadi temannya, itu lebih baik karena beliau juga mengharapkan hal seperti itu... Mohon bantuannya untuk memastikan beliau tetap aman.” Rose menatap Seonho dengan pandangan mata berbinar.

EXILEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang