27

84 18 1
                                    

ᎬᎲᏆᏞᎬᎠ

(Bab 2)

By

Beehunnie02

Cerita ini hanya fiksi, semua nama tempat dan kejadian yang ada di dalamnya hanya imajinasi penulis semata dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli karakter.

Tolong bijak dalam membaca!!!

Kilas Balik 7
(Melarikan Diri)

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✣_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Hari ini adalah hari kunjungan Junmyeon ke istana belakang, tapi anak itu tidak berniat pergi. Ketakutan selalu menyelimutinya, dan Junmyeon selalu melewati kunjungan itu akhir-akhir ini. Padahal hari ini adalah hari yang dulunya selalu dinantikan oleh Junmyeon.

“Junmyeon... Ini Ibu, bolehkan Ibu masuk?” Junmyeon terkejut dengan suara ibunya yang ada di istana utama.

“Ya...” ucap Junmyeon.

Pintu itu dibuka dan Seohyun benar-benar ada disana, padahal ibunya tidak pernah mengunjungi istana utama bahkan jika dirinya meminta itu.

Seohyun berjalan mendekati Juni dengan senyuman diwajahnya. Wanita itu memeluk Junmyeon karena sudah sangat merindukan putranya.

“Ibu benar-benar merindukan, Junmyeon. Ibu merasa kesepian karena Junmyeon tidak mengunjungi Ibu lagi.” ucap Seohyun.

“Aku minta maaf.” ucap Junmyeon sembari menunduk.

“Tidak apa-apa, kau pasti sibuk karena tugas akademi yang banyak. Tidak apa jika Junmyeon lelah dan butuh waktu untuk istirahat, tapi tolong jaga kesehatanmu juga. Ibu tidak mau kau sakit karena terlalu keras pada dirimu sendiri.” pesan Seohyun, Junmyeon mengangguk.

“Ibu membuat kue kesukaanmu, apa kau ingin makan?” Junmyeon mengangguk sekali lagi.

Pelayan masuk dengan membawa kue dan teh, Seohyun mengajak Junmyeon untuk duduk dan makan bersamanya.

“Apa rasanya enak?” tanya Seohyun.

“Emm...” sahut Junmyeon dengan sedikit mengangguk, Seohyun tersenyum senang.

Wanita itu melepaskan kalung yang dipakainya dan memakaikannya pada Junmyeon.

Junmyeon menyentuh kalung yang baru saja dipakaikan ibunya, anak itu menatap ibunya dan bertanya.

“Ini apa?”

“Hadiah, Ibu berharap itu bisa melindungimu.” jawab Seohyun. Junmyeon kembali memakan kuenya, dia tidak banyak bertanya.

“Ibu minta maaf... Kau harus menerima rasa sakit dan semua ketidakadilan ini karena Ibu. Junmyeon, tolong jangan benci Ibu.” tutur Seohyun.

“Apa Ibu membenciku?” tanya Junmyeon dengan takut.

“Tidak, Kau sangat berharga untuk Ibu. Bagaimana bisa Ibu membencimu, membenci anak semanis dirimu.” jawab Seohyun yang kembali membawa Junmyeon dalam pelukannya.

EXILEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang