25

79 15 1
                                    

ᎬᎲᏆᏞᎬᎠ

(Bab 2)

By

Beehunnie02

Cerita ini hanya fiksi, semua nama tempat dan kejadian yang ada di dalamnya hanya imajinasi penulis semata dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli karakter.

Tolong bijak dalam membaca!!!

Kilas Balik 5
(Kacau 2)

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✣_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Sehun menerima kesepakatan dan mulai membantu Junmyeon untuk belajar dan berlatih, bela diri dan sihir, adalah dua hal yang Junmyeon inginkan.

Sudah satu minggu Sehun mulai mengajari Junmyeon, tapi tidak banyak percakapan antara mereka. Junmyeon juga tidak keberatan, asal Sehun bersedia mengajarinya.

“Sihir Anda terlalu lemah,” ucap Sehun secara blak-blakan.

“Aku tahu,” sahut Junmyeon.

“Jika sudah tahu, apa gunanya meminta saya mengajari Anda?” Sehun berucap sembari memungut pedang yang jatuh ditanah.

“Aku harus tetap melakukannya, aku tahu sihirku terlalu lemah untuk anak seusiaku... Tapi menjelaskannya pun percuma, kau juga tidak ingin mendengarnya, kan?” tanya Junmyeon.

“Ya, itu benar. Kita sudahi latihan hari ini, dan tepati ucapan Anda!” kata Sehun.

“Kau sesuka itu padanya, ya?” tanya Junmyeon penasaran.

“Itu bukan urusan Anda.”

“Aku heran dengannya, dia mempunyai orang seperti dirimu dan berteman dengan Pangeran Pertama, tapi masih mengejar orang sepertiku.” ujar Junmyeon.

“Dia hanya ingin berteman, tidak seperti Anda yang pilih-pilih, dia ingin akrab dengan semua orang.” jawab Sehun.

“Konyol... Bagaimana dia ingin berteman dengan orang yang tidak menyukainya? Akrab dengan orang yang membencinya? Apa dia tidak punya seseorang yang dia benci, dia pasti perempuan munafik, kan?” ucap Junmyeon begitu saja.

“Aku tidak menerima permintaan untuk menjadi teman bergosip Anda, tepati saja janji Anda!” Sehun pergi meninggalkan Junmyeon ditempat latihan sendirian.

Diakhir pekan ini, Junmyeon menepati janjinya untuk membiarkan Ha Young berbicara dengannya. Junmyeon mengundang Ha Young ke istana belakang dan membawa perempuan itu ke danau yang ada di area paling belakang istana. Junmyeon memilih berbicara dengan perempuan itu di paviliun yang dibangun di atas danau.

“Tempat ini luar biasa.” ucap Ha Young.

“Jadi, apa yang sebenarnya kau inginkan?” tanya Junmyeon yang duduk dengan kaki menyilang.

Sebuah meja sudah diatur dengan baik, beberapa kudapan dan teh telah disediakan diatasnya, tapi Junmyeon tidak tertarik memakannya barang segigit saja.

“Sungguh kehormatan bagiku bisa datang menemui An—”

“Aku tidak punya banyak waktu, katakan saja apa yang kau inginkan!” titah Junmyeon.

EXILEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang