30

293 33 8
                                    

ᎬᎲᏆᏞᎬᎠ

(Bab 2)

By

Beehunnie02

Cerita ini hanya fiksi, semua nama tempat dan kejadian yang ada di dalamnya hanya imajinasi penulis semata dan tidak berhubungan dengan kehidupan asli karakter.

Tolong bijak dalam membaca!!!

Kilas Balik 9
(Perintah Menikah)

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✣_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Junmyeon memulai kehidupan barunya di Akademi Zelts, Akademi menara emas yang dibangun di antara perbatasan Kerajaan Laciere dan Kerajaan Reiss.

Junmyeon tinggal di asrama seperti pelajar yang lainnya, berbagi kamar yang cukup sempit dengan orang yang tidak dikenalnya.

Itu tidak buruk, dan yang terpenting tidak ada yang tahu identitasnya. Junmyeon memperkenalkan dirinya dengan marga yang sama dengan mendiang sang ibu.

“Junmyeon, bagaimana dengan keluargamu?” tanya teman yang berada di kelas yang sama.

“Ehh... Tidak ada yang istimewa.” jawab Junmyeon.

“Selalu saja seperti itu... Kau anak dari bangsawan kaya, bukan? Maka dari itu kau tidak mau mengatakannya.” Junmyeon hanya terkekeh saat teman-teman mengatakan itu.

“Itu tidak benar... Aku hanya mempunyai Ibu, tapi beliau meninggal saat aku masih kecil.” Junmyeon berpikir tidak ada salahnya sedikit bercerita meski sebagian kebenaran ia sembunyikan.

“Hehh... Setelah itu kau tinggal dengan siapa?” tanya yang lain menyahut.

“Keluarga lain mengijinkanku tinggal di rumah mereka, dan aku memutuskan pergi ketempat ini setelah cukup usia.” jawab Junmyeon.

“Kerabat?” tanya temannya. Junmyeon mengangguk.

“Apa mereka tidak baik? Oleh sebab itu kau pergi ke sini?" tanya yang lainnya.

“Aku hanya ingin mencari pengalaman belajar di wilayah lain.” tutur Junmyeon.

“Sudah-sudah... Kita terlalu banyak bertanya, Junmyeon pasti lelah menjawabnya.” tutur seorang gadis dengan mata berwarna coklat cerah, dan senyumnya yang indah.

“Tidak sama sekali.” kata Junmyeon.

“Junmyeon!” gadis itu berbicara sedikit keras, membuat Junmyeon terkejut. “Kau tidak bisa menuruti mereka semua! Sesekali tolak saja, mereka akan semakin mengganggumu!" ujarnya.

“Heee... Kami tidak seperti itu!” sahut teman-teman yang lainnya, Junmyeon hanya tersenyum.

“Kau hanya ingin mengambil dia untukmu sendiri, kan?” gadis itu mendapatkan serangan dari teman-temannya. Junmyeon terkekeh kecil melihat itu.

Junmyeon merasa sedikit bebas, dia bisa bernapas tanpa harus merasa tercekik terlebih dulu.

Kenyamanan dan kehangatan itu membuat Junmyeon lupa dengan Istana, 5 tahun Junmyeon menempuh pendidikan disana. Bahkan setelah kelulusannya, Junmyeon memilih untuk tetap tinggal dan melakukan pekerjaan sukarela dengan beberapa rekannya. Pria itu melakukan perjalanan untuk mengajar ke desa-desa kecil.

EXILEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang