1.2: Do you remember?

1.5K 169 5
                                    

[Aloha! Aku datang lagi. Anyway, di cerita Zaland ini banyak banget terdapat adegan dewasa ya. Karena memang itu salah satu cara bonding pasangan ini. Di part 1 ini aku update sampai 1.2 karena sisanya beneran mature content. Apa lagi ini bulan puasa. Untuk yg merasa cukup umur boleh ngintip di Karyakarsa kataromchick aja. Selanjutnya bakal langsung ke part 2.1 ya. Maafkan dakuh, tapi ini untuk meminimalisir pembaca dibawah umur. Udah pada follow akun instagram freelancerauthor belum? Udah aku infokan part 3 full yg mau akses cepaaattt. Happy reading!]


Jorjia merasakan putingnya perih karena ulah suaminya. Zaland sengaja menggigitnya karena tak suka dengan kegiatan Jorjia yang melamun meski sesaat saja.

"Kamu tahu aku nggak suka bagaimana kamu diam aja dan mengawang ke tempat lain saat kita bersama, kan?"

Jorjia mengangguk. Kali ini dia tidak bisa mengangguk dengan normal, sebab Zaland sudah meraba tubuhnya dengan cara yang tidak biasa. Buah dada wanita itu dikecup, dan mulut Zaland juga mengulumnya dengan teknik yang tidak Jorjia dapat salahkan. Zaland jelas pria yang sangat berpengalaman.

Secara otomatis, Jorjia mengepalkan tangannya karena sensasi yang terasa dua kali lipat. Dia merasakan tubuh bagian bawahnya basah dan tertarik pada apa yang Zaland berikan. Namun, disaat bersamaan juga dia merasakan sesuatu yang luar biasa dengan gerakan mulut sang pria di dadanya. Dua gerakan bersamaan yang dapat dilakukan tanpa ada yang terhambat membuat Jorjia tahu bahwa fungsi otak kanan dan kiri suaminya seperti teramat sinkron. Tangan kanan dan kiri bahkan bisa bergerak pada masing-masing ruang tubuh Jorjia yang berbeda. Entah apa namanya untuk mengkategorikan kemampuan tersebut, sebab yang jelas, Jorjia tetap menyukainya apa pun nama kemampuan Zaland itu.

"Puting kamu mengeras."

Jorjia melirik ke arah putingnya sendiri, Zaland mengerjainya dengan ucapan itu. "Emang udah dari tadi, kan?"

Zaland menyeringai dengan balasan tersebut. "Ya, memang dari tadi. Aku memang sengaja bilang begitu buat tes konsentrasi kamu."

Jorjia menghela napasnya disela-sela seks mereka, meski memang helaan napas itu tidak bisa dianggap helaan kesal. Sebab yang muncul memang tercampur dengan desahan alami Jorjia yang merasa terpuaskan oleh Zaland.

"Kamu tahu konsentrasi aku selalu buyar disaat begini. Jangan tes macem-macem lagi. Aku cuma bisa fokus dengan apa yang kamu kasih ke aku, Zal."

Zaland menaikkan bibirnya untuk bisa mencium Jorjia lebih dulu. Tubuh bagian bawah pria itu terus bergerak dan membuat tubuh sang wanita menggeliat tidak sabar. Semakin lama, semakin cepat dan dalam. Semakin lama juga, Jorjia mendapati kakinya semakin lemas karena suaminya. Jorjia sudah mengalami kemampuan yang pesat semenjak lima tahun menjadi istri Zaland, yaitu bersenggama lebih dari satu ronde. Kenapa itu kemajuan, karena satu sesi saja Zaland bisa bertahan lebih dari lima belas menit. Untuk beberapa pria, kemampuan seperti itu tidak semuanya dimiliki. Apalagi 15 menit itu tanpa foreplay, jika Zaland menggunakan foreplay maka mereka bisa menghabiskan lebih banyak waktu. Itulah kenapa Zaland sangat menentang memiliki anak. Yang pertama tidak mau ada pesaing, yang kedua tidak mau waktu berduaan dengan Jorjia terganggu, juga melakukan hubungan intim tanpa sibuk buru-buru.

Semua alasan itu terdengar sangat egois jika orang lain, khususnya keluarga Tatum mendengarnya. Namun, Jorjia paham tahu semua itu hadir karena apa yang sudah dialami oleh Zaland sejak kecil. Selama lima tahun menikah, bukan berarti mereka tidak berbagi apa-apa. Masa lalu mereka, kisah kelam mereka, satu sama lain tidak saling menutupi. Meski tahu bahwa pernikahan ini hanya akan bertahan selama lima tahun saja, tapi mereka tidak menjalani pernikahan kontrak. Mereka menikah secara normal, wajar. Meski alasan penunjangnya sangat tidak cocok dijadikan dasar pernikahan yang suci, tapi nyatanya mereka bisa bertahan selama lima tahun ini selayaknya pasangan lain. 

PUAN DIGILIR CINTA/TAMAT/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang