Awas ntar aku ditagih lagi🤣🤣🤣
"Dad apa pekerjaan daddy tak bisa ditunda kita harus makan malam"ujarnya lembut dengan posisinya yang berada dipangkungan sang kekasih.
"Baiklah honey aku akan menyimpan filenya dulu"tin segera menyimpan datanya dan segera mengangkat sang kekasih,untuk keluar ruangan dan akan memberikan sebuah kejutan.
Sedangkan naren sama sekali tidak protes malah ia semakin melingkarkan lengannya dengan erat,tetapi tidak menekan pada leher tin.
Tin berjalan santai menuruni tangga dari rungan kerjanya menuju kearah lif untuk turun kelantai satu,walaupun rungan kerja tin ada dilantai dua.
"Setelah sampai tin segera menurunkan naren untuk duduk dikursi dan disusul oleh tin,dengan duduk dikursi yang menghadap langsung dengan naren.
Para pelayan yang sudah melihat tuannya duduk segera mereka hidangkan berbagai jenis hidangan dan tak lupa makanan penutup.
Rui sebagai kepala pelayanpun segera meletakkan berbagai menu,dari yang berat,ringan sampai yang manis.
"Selamat menikmati tuan muda"rui segera mundur untuk berbaris sejajar dengan pelayan lain.
"Em kalian semua boleh mulai makan malam aku ingin berdua saja dengan kekasihku"perintah tin dengan sopan.
Para pelayanpun tanpa membantah mereka semua segera mengundurkan diri,dan mulai menjauh meninggalkan kedua pasang kekasih itu.
"Makanlah honey dan setelah itu kita akan tidur dikamarku atau kau ingin kamar tamu?"tin mulai menyiapkan makanan untuk naren,serta menawarkan pembagian kamar tidur.
"Em aku ingin tidur denganmu dad kita bisa berpelukan sepanjang malam"balasnya lembut sambil menikmati makan malamnya.
"Yakin kau hanya ingin tidur honey tidak yang lain"ucapnya menggoda.
"Kalo daddy ingin melakukannya aku bersedia,asal nanti daddy bertanggung jawab"balas naren tak lupa pipinya mulai merona.
Sedangkan tin yang sedang minum dengan anteng,setelah mendengar balassan naren ia yang terkejutpun tersedak.
"Uhuk,uhuk"tin segera meminum airnya hingga tandas agar tenggorokannya tidak terlalu sakit.
"Dad kamu tak apa"naren segera menghampiri tin membantu mengelus punggung lebar itu pelan.
Setelah dirasa agak mendingan tin segera menarik naren agar duduk dipangkuannya,memeluk tubuh itu erat sambil mengatakan kalimat yang mampu membuat naren tersanjung.
"Aku tidakakan merusakmu honey,bagiku aku mencintaimu dengan tulus bukan karna nafsu semata,tetapi jika ciuman itu masihlah perlu"ucap tin dengan lembut.
Naren hanya bisa mengeratkan pelukannya tanpa bisa berkata apapun karna hatinya sungguh merasa nyaman,entah kebaikan apa yang telah naren lakukan sehingga ia merasakan cinta dan kasih sayang tanpa imbalan.
Skip
Kini naren telah berada di kamar sang kekasih yang menurutnya sungguh elegan,walaupun bernuansa hitam tapi tidak ada seram sama sekali.
Udah kupanjangkan jangan ditagih lagi sampai jumpa di moodku selanjutnya eh jangan lupa vote🫡
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTIL MARRIAGE (HIATUS)
Teen Fictionberpacaran dari smp langgeng sampek kuliah tapi anehnya mereka tidak pernah bertemu apalagi vidiocall emang enggak nalar tapi kalo pada bucin sama setia mah bebas.