Hello aku back karna banyak yang vote🥰anda tamabahin reading list aku bersyukur banget,terharu juga makasih sayang kalian😘😘.
Selamat membaca
"Honey kamu ingin kita tidur pisah ranjang,mengapa warnanya mencolok sekali?"tanya balik tin memandang naren heran.
"Haha maaf dad kamu coba matikan lampunya warnanya akan berubah gelap,jika terang memang warna pink akan menyala,keberatan dad"naren melenggang masuk daripada berbicara di deapan pintu.
Memilih mendudukkan dirinya di sofa berwarna hitam polos,dekat dengan jendela besar yang mengarah langsung pada kebun bunga.
Tin menyusul naren dan ia juga menutup pintunya,duduk bersebelahan dengan sang kekasih cantiknya.
"Em tak apa honey aku harus menemui kakakku terlebih dahulu sebelum kita ke cafe mau ikut"tawarnya.
Naren mengangguk setuju setelah itu mereka bersiap pergi menuju rumah kakak tin,yang tak jauh dari apartemennya.
Yap sekitar satu menit saja mereka sudah sampai pada unit apartemen yang berwarna putih gading,tidak terlalu bersinar jadi tin dapat menghela nafas lega.
Mereka segera turun dari mobil dan berjalan beriringan dengan petugas yang akan mengantarkan mereka.
Berbeda dari tin dan naren yang memiliki untit apartemen pribadi sedangkan sang kakak yang memilih apartemen susun,tetapi jangan salah yang tinggal di dalamnya adalah pengusaha-pengusaha kaya raya.
Setelah sampai di lantai empat petugas itu menunjukkan kamar sang kakak setelah itu ia pamit undur diri.
Tin mengetuk pintu sedangkan naren hanya diam di samping tubuh tin dengan mengapit lengan kekar sang kekasih.
Tak lama seorang pemuda manis yang tak kalah cantik dari naren membuka gagang pintu,setelah mendengar ketukan padahal ada bel.
"Maaf ada yang bisa saya bantu?"tanyanya sopan siapa tau orang di depannya ini tetangga sebelah,karna sebenarnya kamar itu kosong.
"Oh apakah ini benar apartemen kak rey sanggara"jawab tin yang sepertinya berfikir,apa salah alamat.
"Apa kamu kritin andara"ujarnya antusias ternyata adik dari ray sangat tampan.
Nie sangat antusias kalo sudah liat yang bening-bening begini.
"Iya apa kamu kekasih kakakku?"tanyanya kembali.
"Iya benar sebelum perkenalan silahkan masuk,tak baik mengobrol di depan pintu"pemuda mungil itu mempersilahkan tin dan naren untuk masuk,menuntun mereka keruang tengah.
Setelah semuanya duduk dengan rapi nie segera meninggakan mereka untuk membuat minuman dan kudapan,tentunya setelah memanggil rey.
"Kak pacar lo yang bakallan nganterin gue kenapa nggak lo aja,bukannya malah lebih efesien"ujarnya tak mengerti.
"Nie yang minta dia tuh kalo liat yang ganteng,plus bening kayak lo ya gitu kumat"balasnya nyantai.
"Loh kok aneh tapi tau ah yang penting,akrabkan sama suasanya kampus dan semua bangunan"tin kembali memperhatikan naren yang dari tadi cuman melihat ke sana-ke mari.
Kagum akan desain serta perpaduan warna apartemen calon kakak iparnya.
"Santai nie anggota dekan jadi hafal semualah dijamin lo gak bakal nanya lagi entar"ucapnya menyakinkan.
Tin hanya mengangguk dan kini ia sudah menyantap berbagai hidangan kue kering,basah serta bolu gulung.
Dengan diselingi candaan serta obrolan-obrolan random,setelah itu nie segera mengantar tin kebangunan kampus.
Sedangkan naren memilih untuk tetap diapartemen katanya nanti capek.
Setelah mengantar naren keapartemen kini nie dan tin telah sampai pada gerbang kampus yang terlihat besar dan luas.
Kalo aku lambat update maaf aku lagi seneng banget nonton heuningkai kkkk,jangan lupa vote dan komen ayang🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTIL MARRIAGE (HIATUS)
Teen Fictionberpacaran dari smp langgeng sampek kuliah tapi anehnya mereka tidak pernah bertemu apalagi vidiocall emang enggak nalar tapi kalo pada bucin sama setia mah bebas.