18

409 41 3
                                    

Hello semuanya kangen aku ya hhhh,semoga tetep betah ya.





Tangan cantik itu terulur lembut mengelus rambut hitam legam sang putra yang amat ia rindukan.

"Kamu pulang andra dan ini kekasih kamu?"tanya sang papa sambil tersenyum lembut kearah naren.

Naren hanya bisa balas tersenyum manis yang terkesan agak kaku,atau mungkin itu efek pertama mereka bertemu.

Papa tin berjalan mendekati naren ia mengelus lembut rambut naren dengan tersenyum manis,ia menuntun sang calon menantu untuk segera duduk disampingnya,sedangkan tin duduk disebelah sang kakak yang ternyata juga tengah libur semester.

"Sayang kamu libur berapa hari atau minggu nanti papa atur jadwal buat acara khusus kita"ucap papa san lembut kearah naren.

"Em kebetulan naren libur selama dua minggu,apa tidak merepotkan?"tanya naren.

"Tak masalah sayang kita atur jadwalmu dengan andra"ujarnya sambil melirik anak keduanya yang tengah asyik mengobrol dengan sang kakak.

Kim yang merasa ditatap oleh sang papa memberi kode pada adiknya melalui matanya,dan tin yang mengertipun segera mengalihkan pandangannya kearah sang papa.

"Ada apa pah perlu sama tin?"tin segera beranjak dari duduknya dan segera mendudukan diri disebelah sang papa.

"Papa hanya ingin bertanya apakah kamu punya jadwal kencan dengan naren?"tanya san kepada tin yang sedang menyandarkan kepalanya dipundak sang papa.

"Em ada rencana pah dan semua sudah tin siapkan"ujarnya jujur.

"Baiklah kalau seperti itu papa akan menyesuaikan seperti rencanamu,dan ingat selesaikan dulu pekerjaanmu di cabang inti sebelum semua kau pindahkan"ujar sang papa lembut.

Tin segera mengangguk dan ia berpamitan dengan sang kekasih untuk bekerja diruang kerjanya dengan kakaknya,meninggalkan naren dengan sang ayah dan papanya.

Meskipun kaki mungilnya ingin mengikuti tin untuk kabur dengan alasan tetapi ia merasa tak enak pada sang calon mertua.

Ayah tin yang sedari tadi hanya menyimak kini ia mulai mencoba mengakrabkan diri dengan sang calon menantu,pilihan dari anak keduanya yang kini sukses menjadi pengusaha muda tanpa campur tangannya.

Siang itu naren habiskan dengan mendekatkan diri dengan calon mertuanya dan juga dengan acara belajar masak dengan papa cantik nan manis.

Sedangkan tin sangat fokus mengerjakan beberapa berkas dengan dibantu oleh sang kakak yang memang tak terlalu memiliki pekerjaan kuliah.

"Dra kau benar akan pindah dengan kekasihmu,tinggal bersama apa tak sebaiknya kau tinggal dengan kakakmu"ujarnya membujuk.

"Hm tapi aku sudah berjanji pada naren kak apakah tak bisa tinggal dengan kekasihmu?"tanyanya penasaran.

"Oh tetapi dia tak ingin kami hanya tinggal di unit yang sama dan bersebelahan,dia mau jika kita telah menikah"ujar rey nelangsa.

"Baguslah sebentar lagi kau akan lulus dan setelah itu segera lakukan acara pernikahan kak"ucap tin menyarankan.

"Aku memang berencana setelah lulus aku akan melamarnya dan melanjutkan perusahaanku yang ada di sini agar dekat dengan ayah dan papa"ungkap rey gamplang.

"Baiklah kak selama aku di sana aku minta kakak untuk membantuku aku tidak ingin mengambil seketaris,trauma kak semuanya nggak bener"ungkap tin karna benar setiap mengambil seketaris semuanya,pekerjannya selalu menggoda saja.

"Bereslah lagian kelasku juga selalu dikosongkan,kalo soal pekerjaan gampanglah"ucap rey dengan santainya.

"Itu kabar baik apakah kampus kakak memiliki jurusan musikal sudah lama aku ingin menjadi anak band"ujarnya yang akan mulai menekuni hobinya.

Oke sampai sini jangan lupa vote and komen.🥰🥰

UNTIL MARRIAGE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang