Buat yang udah vote ama komen makasih banget ya jadi makin semangat kkkk.
"Dad kau mengaku padaku kalau kau miskin"ujarnya sambil memukul main-main dada bidang sang kekasih.
"Em memang honey semua harta itu milik orang tuaku dan saat kita pacaran,aku memulai bisnis jadi sekarang aku sudah berhasil"ungkapnya sambil merangkul pinggang ramping pujaan hati.
Mereka berjalan masuk menuju rumah mewah itu mobil naren dengan barang-barangnya ia serahkan pada semua bawahannya.
"Dad taman ini sangat cantik apakah aku boleh memetik bunganya?"tanyanya antusias,sambil menatap berbinar pada semua bunga yang ada di sana.
Tian tersenyum tampan mengode pelayan dari lirikan matanya,sang pelayan yang mengertipun segera mendekat dan memberikan apa yang dipinta oleh sang tuan."Tak perlu honey aku sudah menyiapkannya"jawabnya sambil memberikan,rangkaian bunga mawar biru serta baby breath yang sederhana tapi tampak begitu cantik.
"Ini cantik dad terimakasih"ujarnya sambil mencium harum bunga itu dan tak lupa tangannya merangkul lengan kekar sang kekasih.Tin menuntun naren untuk menaiki mobil mini miliknya untuk segera sampai pada pintu utama tidak mungkin mereka berjalan.
Setelah sampai tin turun dan segera disusul oleh naren yang daritadi tak henti mengagumi bangunan megah itu.
Tin segera menuntun sang pujaan hati untuk masuk dan mengajaknya untuk beristirahat karna pastinya ia kelelahan.
Setelah mereka memasuki bangunan megah itu sungguh naren sangat terpesona oleh desain dan juga penyusunan funitur yang sangat rapi.
Tin membawa baren keruang tengah dan segera menyuruh para pelanyan serta koki untuk menyiapkan,hidangan terbaik dan juga sesuai selera sang kekasih.
"Em dad kau tinggal di sini sendirian?"tanya naren karena tidak melihat seorangpun selain kekasihnya dan juga para pekerja."Iya honey aku berpisah dengan orang tuaku dan memilih tinggal sendiri,tapi aku memiliki kakak dan ia berkuliah di kota yang sama denganmu"ucapnya sambil mengelus pergelangan tangan naren lembut.
"Oh benarkah oh iya aku ingin menyarankan sesuatu janji daddy akan mengabulkannya"naren melangkah mendekat kearah kekasihnya dan mendudukkan dirinya disamping tin.
"Hum baikla bicara saja honey kau tau aku tak pernah bisa memarahimu"ujarnya sambil membelai lembut rambut halus sang kekasih.
Udah ya jangan lupa koment and vote love you😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTIL MARRIAGE (HIATUS)
Teen Fictionberpacaran dari smp langgeng sampek kuliah tapi anehnya mereka tidak pernah bertemu apalagi vidiocall emang enggak nalar tapi kalo pada bucin sama setia mah bebas.