21~

3.5K 269 8
                                    

Selamat membaca...








"Maaf del, tapi aku gak bisa lagi" ucap chika sambil mengeluarkan amplop coklat dari belakang nya.

Adel terkejut dengan apa yang di berikan chika pada nya.

Apa ini!

Surat gugatan cerai?!

"Maaf kalo aku gak bisa jadi istri yang baik buat kamu" ucap chika menunduk.

Adel menggeleng cepat.
"Enggak, nggak mau, kamu udah jadi istri yang baik kok buat aku." ucap nya kembali memeluk chika.

"Maaf, tapi ini udah jadi keputusan aku." balas chika.

"Sayang kamu beneran yakin sama keputusan kamu?" Ucap aya.

"Iya, emang gak bisa di bicarain baik-baik dulu?" Tanya shani.

Chika mendengus pelan. Lalu menggeleng sekali.

"Maaf semua nya kalo keputusan chika bikin kalian kecewa." ucap chika.

"Sayangg a-aku minta maaf kalo aku ada salah. Jangan kaya ginii" ucap adel yang masih terisak tangis nya.

Chika tak membalas lagi ia sekarang hanya menunduk menatap lantai-lantai.

"Mah mih gimana ini, aku gak mau pisah sama chika" adu adel pada shani.

Shani dan aya membuang nafas nya berat. Jujur saja mereka juga ikut kaget dengan apa yang terjadi sekarang.

"Pahh pihh bantuin adel dongg ngomong sama chika" ucap adel beralih pada kedua bapak-bapak itu.

"Maaf del bukan nya papa gak mau bantu, tapi ini rumah tangga kalian, harus nya kalian obrolin dulu baik-baik dengan fikiran dingin. Nggak terburu-buru kaya gini" ucap cio.

"Benar kata papa kamu del lagi pula pernikahan kalian baru jalan 2 bulan" sambung boby.

"Hiks hiks s-sa-sayangg g-gak mau pisahh." ucap nya kembali terisak. Dada nya sangat sakit sekarang melihat kondisi rumah tangga nya yang sudah di ujung tanduk.

"Maaf. aku harap kamu bisa tanda tangani surat ini secepatnya" ucap chika tanpa menoleh adel.

"Sayangg" ucapa del lirih.

15 menit terjadi keheningan diantara keenam nya. Tak ada yang berani membuka suara, Karena memang keadaan sedang tak baik-baik saja.

"Okeh" suara dingin adel memecah keheningan yang sedari tadi melanda.

Chika menoleh ke adel menatap dalam mata adel, terlihat tatapan mata adel yang kecewa, kesal, sedih, marah, semua ada di dalam tatapan itu.

"Okeh kalo itu mau kamu. Aku akan tanda tangan sekarang juga" ucap adel lagi.

Chika terkejut. ia sedikit kaget, secepat itukah adel melepas nya?

Adel mengambil amplop coklat berisi surat tersebut di meja yang berada tepat di hadapan nya.

Setelah ia pegang benda ini ia sedikit merinding. Ntah sensasi apa ini.

Huhh~~

Sembusan nafas adel terdengar begitu berat.

Adel mulai merobek amplop coklat berisi surat tersebut.

Setelah amplop tersebut terbuka ia tak langsung membuka dan membaca nya. Ia sempat nge freze sesaat, bingun harus apa.

Apa Aku Sudah Mencintai Nya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang