Hai guy's.
Gimana kabarnya..??
Masih menunggu cerita ini kah...??
Maaf banget ya aku jarang upload ceritanya.
Aku lagi ngurusin buat nanti MnG JKT48 bareng Fansbase.
Gimana nanti kalian pada datang ke MnG ngga..??
Selamat membaca enjoy.
1 jam lalu Adel dan Zee sudah sampai di rumah, mereka langsung masuk ke kamar, membersihkan diri untuk bersiap istirahat.
Zee menunggu Adel yang sedang membersihkan diri di kamar mandi.
"Ternyata bersamamu itu lebih indah dan menyenangkan, Terima kasih telah hadir di hidupku"ucapnya sambil memandang foto Adel.
Beberapa menit berlalu Adelpun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit tubuh nya.
Pergerakan Adel yang keluar kamar mandi itu pun menjadi pusat perhatian Zee, Zee yang melihat Adel hanya melilitkan handuk itu pun terdiam tanpa berkata.
Adel duduk di meja rias Zee."kamu kenapa"tanya Adel yang melihat Zee di depan cermin.
"Ah- ngga ngga apa sayang" Terkaget dengan ucapan Adel.
"Oh"
Zee pun bangkit dari tempat nya, Zee menghampiri Adel dan memeluk nya."kamu cantik"ucap Zee.
Dengan gerakan cepat Zee memangku Adel agar duduk di atas nya."astaghfirullah"ucap Adel kaget.
"Kenapa sih harus gitu,kan bisa sambil duduk meluknya" Ucap Adel.
"Pegel" Jawab Zee dengan singkat.
"Alesan saja"
"Hehehe, kamu cantik dan wangi" Ucap Zee dan memutar Adel supaya bisa berhadapan.
Kini posisi Adel sudah berhadapan dengan Zee,handuk yang di pakai Adel sedikit terangkat menampilkan pahanya yang mulus.
Dengan perlahan Adel memajukan kepalanya,dan langsung mencium bibir Zee,dengan perlahan Adel melumat bibir Zee.
Tak ingin kalah Zee pun membalas lumatan Adel.
Dengan masih berciuman Zee berdiri dari duduknya,dia ingin membawa Adel ke tempat tidur,Zee menidurkan Adel secara perlahan.
Ciuman mereka terlepas karena Zee menidurkan Adel.
Kini Adel tiduran dengan Zee berada di samping nya.
Zee terus memandang wajah Adel,meraba wajah Adel dengan lembut."kamu cantik"dua kalimat yang membuat Adel jadi salting.
"Cie salting, wajahnya merah gitu" Ucap Zee yang sukses makin membuat Adel salting.
Dengan cepat Adel memeluk Zee, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Zee.
"Udah ah malu" Ucap Adel di sela pelukan nya.
"Hm, malu kenapa sayang"
"Kamu ledekin aku terus"
"Hehehe maaf ya"Zee pun langsung mengangangkat kepala Adel yang berada di cekuk leher.
Memandang kembali wajah kekasih hatinya." Terima kasih sudah menjadi bagian dari hati ini"ucap Zee.
"Tak perlu berterima kasih, aku bahagia bisa berada di bagian hatimu"
Ucapan Adel sungguh membuat Zee makin yakin dengan pilihan nya."ya udah sekarang ganti bajunya, terus kita tidur ya"ucap Zee.
"Ote cayang" Ucap Adel dan langsung bangkit dari tempat tidur.
"Tuhan, kebahagiaan ku sudah aku temukan kembali, bersama dia aku bahagia, semoga dia menjadi pilihan ku di akhir diriku..aamiin" Gumam hati Zee.
Adel yang sudah selesai pun menghampiri Zee,berbaring di samping sambil memeluk erat sang kekasih.
"Kok ngelamun, hayo mikirin apa" Ucap Adel.
"Hm mikirin nanti nikah mau pake adat apa" Ucap Zee.
"Dih, emang mau nikah sama siapa"
"Sama siapa ya"
"Hayo sama siapa"
"Sama yang mau aja deh, kaya Chika JKT48"
"idih emang chika mau sama modelan kaya kamu"
"Buset ngeremehin sekali ibu ini"
"Bukan ngeremehin,tapi fakta, chika itu cakep, tinggi, pinter pokok paket komplit,lah kamu.."
"Aku juga sama, tinggi, cakep, paket komplit, buktinya udah ada.."
"Buktinya apa.."
"Kamu, kamu mau sama aku, berarti nanti juga chika mau sama aku..hehehe"
"Dih gembel mulu"
"Hehehehe, udah ah yuk tidur"
Mmmmuuuuaaaaahhhhhh
Satu kecupan Adel mendarat di bibir."I LOVE YOU"
"I LOVE YOU TO"
Adel dan Zee pun tertidur dengan saling pelukan.
"Bagaimana dengan target kita" Ucap seseorang dari balik kursinya.
"Semua sudah sesuai rencana bos" Ucap anak buah nya.
"Bagus,terus ikutin kemanapun mereka pergi" Ucap nya lagi.
"Baik bos"
"Silahkan pergi"
"Gue ngga bakalan lepasin lo,gue bakal bikin lo hancur" Ucap nya dengan memandang foto seseorang.
"Tunggu kehancuran lo"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan comment.
