PART 34

240 36 2
                                    

Balik lagi guy's.

Yang masih penasaran bisa langsung baca part ini ok.


Selamat membaca.


Enjoy.



Pagi hari Adel sudah bangun lebih awal, Adel pun melihat sekeliling nya terdapat orang tua nya dan kekasihnya yang sedang tidur.

"Astaghfirullah itu kepala kok bisa dibawah gitu kaki diatas gitu, ya Allah Zee kamu tidur atau mau akrobat sih"ucap Adel yang sedang memperhatikan pacar nya.

Adel terus memandangi kekasihnya itu."terima kasih ya Zee kamu selalu ada buat aku,maaf kalau aku selalu merepotkanmu"ucap Adel.

"Itu tidak merepotkan bagi Zee sayang"ucap orang yang masuk kamar Adel.

"Astagfirullah...bunda bikin kaget aja"

"Hehehe maaf ya udah bikin kamu kaget, soalnya tadi bunda ketok pintu ngga ada yang sautin jadi bunda masuk, eh pas masuk liat kamu lagi ngelamun."

"Hehehe"

Shani yang datang pun langsung duduk di tepi ranjang Adel."Adel mantu bunda dengerin bunda ya, Zee tidak akan merepotkan mu,kamu itu termasuk prioritas Zee, apapun akan Zee lakukan untuk bisa melindungi kamu dan membahagiakan kamu.

Zee selalu cerita sama bunda kalau kamu adalah orang yang selalu bikin dia bahagia, Zee sayang banget sama kamu.

Bunda percaya kamu juga sayang sama Zee, Bunda juga percaya kamu akan menjaga hatinya Zee."ucap Shani dengan lembah lembut.

"Bunda, aku juga sayang banget sama Zee,aku juga ngga mau kehilangan Zee, Zee sumber kebahagiaan aku.

Terima kasih bunda udah percaya sama aku, aku akan berusaha selalu bersama Zee"ucap Adel yang langsung memeluk Shani.

"Sama-sama sayang, bunda akan terus berdoa untuk kamu dan Zee"

Adel pun melepaskan pelukannya"Bun, Zee kalau tidur emang suka aneh gitu ya"tanya Adel.

"Hahaha dia mah emang gitu sayang kalau tidur kaya gasing muter"

"Hahaha pantesan"

"Bentar ya bunda bangunin mami kamu sama Zee dulu"Shanipun pergi menuju tempat dimana Anin dan Zee tidur.

"Nin nin ayo bangun udah pagi",ucap Shani dengan lembut.

"Eeuhhh"suara Anin.

"Ayo bangun udah pagi ,tuh Adel udah bangun"ucap nya lagi supaya Anin bangun.

Anin pun bangun dari tidurnya dan menatap Shani." Eh Shan, Udah dari tadi"tanya Anin.

"Lumayan, udah kamu bangun terus cuci muka"

Anin pun bangun dan pergi ke kamar mandi, sedang Shani langsung pergi membangun Zee.

"Zee sayang ayo bangun udah pagi"ucapnya dengan lembut sambil menepuk pipi Zee.

Zee yang terusik terusik dengan tepukan di pipi nya pun segera membuka matanya dengan perlahan."wah bidadari"ucap nya.

Tok.

"Aw, bidadari nya jahat bener malah di getok"

"Emang harus di getok biar sadar"ucap Shani yang sudah geram dengan tingkah anaknya itu.

Zee yang mendengarkan suara yang dia kenali pun langsung bangun."eh bunda sayang sejak kapan disini"ucap Zee.

"Sejak kamu tidur"

"Oh"

"Astaghfirullah, ya Allah sabarkan lah hambamu ini dalam mengahadapi anak hamba ini"ucap Shani.

"Hehe peace Bun ✌️"

"Hahahaha" Adel tertawa kencang melihat kekasihnya itu kena marah.

Zee yang mendengarkan ada suara kekasihnya itu langsung menengok dan berjalan menghampiri Adel.

"Renyah banget tuh ketawanya"ucap Zee.

"Hahahaha soalnya kamu lucu kalau lagi kena omel gitu"

"Emang dari dulu aku udah lucu"

"Dih pede kali anda"

"Mending pede dari pada padi"

"Ngga jelas"

Hap.

Tiba-tiba Zee memeluk Adel,Adel yang mendapat serangan mendadak dipeluk seperti terdiam tapi perlahan Adel membalas pelukan Zee."kamu kenapa"tanya Adel.

"Ngga kenapa2 aku cuma kangen aja sama kamu"

"Jangan dilepas dulu"ucap Zee seakan tau kalau Adel akan melepaskan pelukannya.

"Maaf aku udah lalai jagain kamu,maaf aku belum jadi yang terbaik untuk kamu"ucap Zee.

Adel perlahan melepaskan pelukan Zee, Zee hanya tertunduk setelah pelukan terlepas.

Adel langsung memegang dagu Zee dan menaikan wajah Zee yang tertunduk, Adel pun menghapus air mata yang keluar dari Mata Zee.

"Kamu ngga lalai kok dalam jaga aku,malah kamu selalu memprioritaskan aku kalau dalam hal apapun, kejadian yang aku alami bukan salah kamu ini sudah takdir tuhan, supaya aku bisa lebih hati-hati lagi.

Kamu itu sudah lebih dari yang terbaik, kamu selalu buat aku bahagia kalau sedang berdua, kamu selalu bilang"aku akan selalu buat Adel bahagia"sekarang aku merasakan itu.

Aku sayang banget sama kamu"ucap Adel.

Zee yang mendengarkan ucapan Adel kembali memeluk Adel."terima kasih terima kasih kamu masih setia bersamaku, aku janji ini tidak akan terjadi lagi, I LOVE YOU"

Adegan Adel dan Zee itu tak luput dari pandangan Shani dan Anin, mereka pun meneteskan air mata kebahagiaan.

"Semoga tuhan selalu bersama kalian ya"ucap Shani.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa comment dan vote guy's.

AKU, KAMU JADI KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang