02

1.7K 168 5
                                    

Paginya pukul 07.00, Heng benar menjemput becca ke rumahnya. Becca yang ingin mengetahui tentang freen itupun terpaksa pergi ke kampus bersama Heng.

Sesampainya di kampus, becca langsung bertemu irin untuk bercerita kejadian pagi ini.

"Hahahahha, mobil Brio dengan banyak Stella jeruk didalamnya?" Irin tertawa puas mendengar penderitaan yang dialami temannya itu.

"Jangan ketawa, ini semua demi tau tentang freen"

"Terus? Apa yang Heng ceritakan tentang freen"

"Gak ada, dia hanya sibuk menceritakan dirinya sendiri, sangat menyebalkan"

Yang terjadi didalam mobil//

"Apa ini? Kenapa banyak Stella jeruk, wahh dasar psikopat" batin becca saat masuk ke dalam mobil Heng.

"Duduklah dengan nyaman, kita akan cepat sampai"ujar Heng tersenyum

"Ngomong ngomong, kamu tau gak kenapa kenapa orang bisu gak bisa ngomong?"

"Hmm karena emang udah seharusnya gitu"jawab becca dengan senyum terpaksa

"Bukan, karena kalo mereka bisa ngomong ya bukan orang bisu namanya" Heng tertawa terbahak-bahak sedangkan becca terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan

"Oh ya aku itu sebenarnya gak bisa gombal loh tapi kalo sama aku kaya nya aku bisa"

..............

Kembali ke saat ini//

"Gilaa, segaring itu?" Irin lagi lagi tertawa

"Rin, gimana nih. Niat aku kan cuma ngedeketin freen doang kenapa si Heng malah jadi deketin aku?" becca merengek.

"Sabarlah anak muda, semua ini demi uang 10 juta"

"Ahh uang sialan itu"

Waktu makan siang di kantin, Heng memanggil becca untuk duduk bersamanya.

"Tadi pagi kita berangkat bareng dong" pamer Heng pada pinam dan freen

"Serius, Bec?. Kamu masih hidup setelah turun dari mobil Heng?" Tanya pinam khawatir

"Kepalaku sedikit pusing sih" jawab becca

"Lain kali jangan mau naik mobil Heng, mobil dia adalah neraka bagi kita" pinam berbisik sembari melirik Heng.

"Tolong pelanin dikit suaramu nam, aku masih bisa dengar. Lagian apa yang salah dengan mobilku"jawab Heng yang mendengar pernyataan dari pinam

"Mobilmu gak salah tapi kenapa harus ada Stella jeruk didalamnya?"

"Biar wangi"...

"Aduhhh...kenapa aku harus terjebak bersama orang orang aneh?" Batin becca.

Setelah selesai makan, becca mengikuti freen ke toilet, becca bergerak tanpa rencana apapun. Jadi, apakah dia akan baik baik aja?

"Freen, maaf nih kalo aku ganggu kamu tapi sekali ini aja aku minta sama kamu" ujar becca yang freen sedang mencuci tangannya.

Freen diam sesaat, "apa lagi?" Tanya freen dengan mukanya yang datar

"Jangan terlalu cuek sama aku"

"Apa kita sedekat itu untuk aku menuruti permintaan kamu?" Freen masih dengan ekspresi wajah yang datar

"Freen tunggu!!" Melihat freen berjalan keluar, becca terus mengikutinya sambil terus mencoba untuk berbincang dengannya.

"Freen, ajarin aku main basket"

"Freen, aku tau kamu denger tapi kenapa gak jawab"

"Freeeennnn"

"Diam atau kulaporkan?" Freen tampak muak oleh ocehan becca yang tiada henti.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang