06

1.5K 192 17
                                    

Becca menangis sejadi jadinya. Dia merasa hatinya sangat hancur hari itu.

Freen mulai kebingungan melihat Becca menangis sangat kencang, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan agar Bacca berhenti menangis.

"Bec, jangan nangis"

Freen mendekat ke arah becca, mencondongkan tubuhnya lalu memeluk becca sembari menepuk nepuk punggung becca.

"Jangan nangis, aku minta maaf" ujar freen bersuara lembut.

Becca terkejut saat freen tiba tiba memeluknya. Namun, pelukan dari freen membuat becca sedikit lebih tenang dan suara freen yang lembut itu, membuat becca menghentikan tangisannya.

"Lihat, wajahmu sangat merah seperti kepiting rebus" ujar freen sambil menghapus air mata becca.

"Jangan ngomong gitu" becca memukul badan freen.

"Ya udah jangan nangis, sebenarnya kamu itu kenapa, coba ngomong yang bener"

"Aku beli minuman buat kamu tapi pas balik ke lapangan, kamu udah pergi" becca berhenti menangis dan mulai bicara pada freen

"Aku juga nyari kamu"

"Hah?" Becca menatap freen terkejut

"Iya, pas selesai latihan aku gak liat kamu jadi aku cari kamu ke toilet karena aku pikir kamu disana, aku juga cari kamu ke kantin tapi gak ada jadi aku ke parkiran dan nunggu kamu disini"

"Loh jadi kita saling nyari?"

"Iya, kamu yang berpikir aneh aneh sampe nangis kaya gini. Cengeng banget" freen mengacak-acak rambut pendek becca sambil tersenyum gemas.

"Secinta itu ya kamu sama aku?" Freen tertawa pelan saat melontarkan pertanyaan itu.

"Apaan sih, jangan terlalu pede kalo jadi orang"becca berusaha mengelak

"Loh, buktinya baru di tinggal bentar aja nangis"

"Apaan sih enggak!!!"becca memukul mukul tubuh freen.

"Iya deh iya, yaudah sekarang biar aku anterin kamu pulang, cepet tukeran" ujar freen membuka pintu mobil.

"Ini mobilku harusnya aku yang anter kamu pulang" jawab becca.

"Cepet turun, biar aku anterin kamu pulang. Nanti aku pulang bisa naik taxi"

Mereka bertukar tempat duduk dan freen mengantar becca ke rumahnya sedangkan motor miliknya sengaja ia tinggal.

Setelah beberapa menit berlalu, mereka sampai di rumah becca tepat pada pukul 5 sore.

"Freen, mau mampir sebentar?" Tanya becca.

Freen mengangguk dan kebetulan freen merasa kelelahan setelah latihan itu. Karena freen sudah jarang sekali bermain basket jadi saat ia kembali ke lapangan, badannya akan merasa lemah lagi.

Mereka berdua masuk ke rumah sebelum akhirnya freen meminta izin untuk berbaring di sofa sedangkan becca lanjut mandi.

Selesai mandi, becca melihat freen tertidur dengan sangat tenang. Becca mendekat untuk melihat lebih jelas wajah freen yang sedang tertidur itu.

"Freen, kenapa akhir akhir ini aku merasa aneh?" Tanya becca perlahan.

Setelah beberapa saat, becca pergi ke dapur untuk memasak. Hari ini dia memasak cukup banyak karena ada freen disana.

Setelah makanan jadi dan karena jam sudah menunjukan pukul 7 malam, becca mencoba untuk membangunkan freen perlahan.

"Freen, bangun. Kita makan malam dulu" becca menepuk dan menggoyangkan badan freen dengan lembut.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang