16

1.4K 147 7
                                    

"aku mau kamu jadi pacarku" kali ini freen mengucapkannya tanpa ragu. Namun, becca hanya diam tanpa mengatakan apapun.

Di momen momen seperti ini, handphone freen. Malah berbunyi. Pinam, sahabatnya itu menelpon di waktu yang tidak tepat.

"Kenapa?"freen berjalan sedikit menjauh dari becca

"Aku ada di depan hotel purnama, cepat kesini"

"Hah?"

"Kenapa kalian datang kesini?"

"Jangan banyak tanya, cepat kesini" pinam menutup telponnya.

"Bec, ayo kembali ke hotel. Pinam dan Heng udah sampai disana" freen memanggil becca agar segera pulang bersamanya.

Sampainya di depan hotel, benar saja pinam dan Heng ada disana.

"Perempuan sialan, kenapa tidak ajak kami kesini?" Pinam memukul pelan lengan freen.

"Untung kita menelpon becca, jadi kita tau kemana kamu pergi" tambah Heng.

"Cepat tunjukan kamarnya, aku capek" pinam jalan memimpin dan Heng berada di belakang nam.

"Freen, maaf. Aku gak tau kalau mereka berdua bakalan nyusul kesini" bisik becca

Freen hanya bisa diam melihat kejadian tak terduga ini.

Di kamar, mereka semua berkumpul untuk merayakan hari ulang tahun freen. Pinam dan Heng sengaja membawa beberapa botol minuman juga membawa birthday cake untuk freen.

"Apa kamu suka freen?" Pinam tertawa puas.

"Kalian harus pesan kamar lagi, tempat tidurnya gak akan cukup kalau untuk 4 orang" ujar freen. Sedikit bete

"Tenang aja, Heng bisa tidur di lantai lagi pula besok kita balik, iya kan Heng?"

"Umm kita juga punya urusan, kita kesini cuma buat ngerayain ulang tahun kamu doang freen" lanjut Heng.

"Yaudah terserah kalian"

Nam dan Heng tampak senang karena bisa minum minum bersama teman tersayangnya itu tapi disisi lain freen sangat kesal dan bete karena rencananya tidak berjalan dengan lancar.

Pukul 8 malam, mereka makan malam di warung seafood yang tidak jauh dari hotel. Freen memesan banyak makanan karena nam dan Heng meminta ini dan itu tanpa memikirkan berapa total yang harus freen bayar untuk semuanya.

"Kalian yakin semua ini bakalan abis?" Freen tidak percaya kalau mereka memesan menu sebanyak ini

"Pinam, menurutku ini terlalu banyak" becca juga tidak yakin akan bisa menghabiskan semuanya.

"Kita bisa bungkus untuk makan di hotel, tenang aja"

Freen dan becca saling memandang, tidak percaya kalau dua orang gila dihadapan mereka adalah teman dekatnya.

Mereka makan dengan lahap dan menghabiskan satu Demi satu makanan yang ada di hadapannya dan di Luar perkiraan freen, makanan yang mereka pesan ternyata habis tak tersisa.

Dimana lagi menemukan orang gila seperti ini? Bikin susah orang dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Tapi disisi lain, mereka berdua adalah sahabat baik freen yang sangat freen sukai. Jadi, apapun yang mereka berdua minta, freen akan memberikannya, seperti makanan ini.

Setelah membayar semuanya, mereka kembali ke hotel. Nam dan Heng tidak tampak kekenyangan, mereka malah melanjutkannya dengan minum alkohol. Apa mereka gila?.

"Freen, ini ulang tahunmu, kenapa gak ikut minum sama kita?" Tanya pinam

"Lihat, becca aja minum" lanjut Heng.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang