24

1K 126 13
                                    

"freen...?!" Becca terkejut saat melihat ruang UKS yang kosong.

"Loh! Dimana freen?" Becca menatap Heng dan nam bergantian.

"Tadi dia bilang mau ke UKS, iyakan heng"

"Iya, tadinya salah satu dari kita mau anterin dia ke UKS cuma dia gak mau" ujar Heng

Karena mereka tidak dapat menemukan freen di UKS, jadi mereka langsung berpencar untuk mencari freen di sekitar area kampus dan tempat yang sering freen datangi di kampus ini. Kekhawatiran becca makin membesar saat freen tidak mengangkat telepon darinya dan sepertinya handphone freen juga mati. Becca mempercepat langkahnya dan bertanya ke Setiap orang yang dia temui dan beberapa orang bilang, freen mungkin pergi ke rooftop jadi becca bergegas pergi ke sana.

Benar saja, becca melihat freen tergeletak di sana.

"Freen!!!" Becca berlari saat melihat freen tergeletak disana.

"Freen! Apa yang terjadi?" Becca menempuk nepuk pipi freen dengan perasaan tidak karuan.

"Bec, jangan heboh gini" freen membuka matanya saat mendapat tepukan di kedua pipinya.

"Freen....aku pikir kamu pingsan" becca memeluk freen sambil meneteskan air mata.

"Aku gak papa, kenapa kamu nangis gini?"

"Nam bilang kamu sakit tapi pas di cek ke UKS gak ada jadi aku nyari kamu kemana mana"

"di UKS terlalu dingin, jadi aku kesini untuk mendapatkan sinar matahari"

"Terus kenapa kamu gak angkat telepon dari aku?"

"Telpon?" Freen meraba saku celana juga tasnya.

"Handphoneku gak ada, kayanya ketinggalan di rumah deh" lanjut freen setelah tidak menemukan handphone di saku dan tasnya.

"Kamu bikin panik aja!"

"Maaf, aku gak bermaksud bikin kalian panik"

"Tapi kamu sakit apa? Semalem kamu masih baik baik aja"

"Ohh i-ituu. Semalem aku pergi keluar trus hujan kan, aku gak pake jaket juga semalem"

"Ngapain kamu ke luar gak bilang bilang aku?"

"Beli jajanan doang, udah ah ayo samperin pinam sekarang" freen malam mengalihkan pembicaraan dan beranjak pergi mendahului becca.

Freen tampak aneh, becca merasa terjadi sesuatu pada freen semalam tapi freen tidak mau mengakuinya. Freen juga menghindari tatapan mata becca, apa freen selingkuh?.

Pulang kampus, becca mengikuti freen seperti biasanya, Biasanya saat pulang kampus, freen selalu menawarkan untuk membeli sesuatu atau apapun itu, tapi sekarang freen hanya diam dan berjalan lurus tanpa melihat ke arah becca.

"Loh bec, kenapa naik motorku?" Ujar freen saat becca naik motornya.

"Aku mau pulang sama kamu, biasanya juga gini kan?"

"Kamu gak pulang ke rumah?"

"Kan bisa pulang malem, sekarang aku mau ke rumah kamu dulu. Aku ingin melakukan sesuatu" ujar becca dengan senyum manisnya.

"Terus mobilmu?"

"Aku gak bawa mobil, sengaja"

"Nanti pulang gimana?"

"Kan ada kamu, kamu bisa anterin aku pulang ke rumah nanti. Ayah sama ibu kan udh baik sama kamu"

Freen terdiam lalu memberikan helmnya pada becca. "Pake" ujarnya sedikit ketus.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang