09 (irin, freen dan becca)

1.6K 163 7
                                    

Irin adalah siswa cantik di sekolahnya. Sejak SMA, banyak laki laki yang menyatakan cintanya pada irin tapi irin selalu menolak mereka semua.

Hari itu, ada anak pindahan ke sekolahnya dan itu adalah freen. Freen sangat pendiam dan punya dunianya sendiri, sifat itulah yang membuat irin penasaran dan ingin mengenal freen lebih dalam lagi.

Pada jam pulang sekolah, irin berusaha mendekati freen namun freen selalu menghindar. Besoknya irin mencoba untuk mendekati freen lagi, tapi freen menghindar lagi. Irin semakin penasaran dengan freen sampai pada akhirnya freen bisa luluh pada irin walaupun dalam waktu yang cukup lama.

"Aduhh..." Irin terjatuh tepat di depan freen setelah dia berlarian mengejar temannya.

"Freen bantuin aku!" Irin mengulurkan tangannya pada freen berharap freen bisa membantunya.

"Kaki kamu masih bisa berjalan, kan?" Freen menjawabnya acuh tak acuh

"Kakiku terkilir, freen. Bantu aku ke UKS"

Freen menghela nafas lalu membantu irin berdiri untuk memapahnya. Sampai di UKS, freen melepaskan sepatu irin untuk mengompres pergelangan kakinya yang terkilir tadi.

Irin terus memperhatikan freen dengan tatapan yang mesum.

Cup...

Irin mencium pipi kiri freen.

"Apa apaan sih Rin?" Freen langsung menjauhkan diri dari irin

"Aku suka kamu freen, aku mencintaimu" irin tersenyum lebar, memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Tapi aku gak suka" freen meninggalkan irin di ruang UKS sendirian.

Besoknya, irin melihat freen datang menggunakan motor dan tampak sangat keren. Apalagi saat freen membuka helmnya, rambut panjangnya tergerai dengan indah.

"Freeennn.." irin berlari menuju freen, irin memeluk tangan kiri freen seperti monyet yang sedang bergelantungan.

"Lepasin" freen mencoba melepaskan tangan irin tapi irin dengan cepat memeluknya lagi.

"Apa yang kamu mau dariku?" Tanya freen malas

"Aku mau kamu jadi pacarku, aku mencintaimu" jawab irin yang semakin mempererat pelukannya.

"Sakit, lepasin" freen kembali melepaskan tangan irin " aku gak suka kamu, bagaimana bisa kita pacaran?" Lanjut freen.

"Bisa, aku punya tantangan untukmu. Kita coba pacaran 1 bulan aja, kalo dalam waktu satu bulan kamu jatuh cinta sama aku, kita lanjutin hubungannya"

"Kalo aku tetap gak cinta sama, berarti kamu jangan ganggu aku"

"Oke setuju" irin mengeluarkan jari kelingkingnya untuk pertanda kalau janji irin bisa di pegang.

Sore harinya saat jam pulang sekolah, irin sudah menunggu dan duduk di atas motor freen.

"Kamu ngapain disini?" Freen mengerutkan keningnya

"Aku mau pulang bareng sama pacar aku" irin tersenyum malu

"Inget kita itu cuma di masa uji coba aja, jangan melewati batas"

"Uji coba, gak bisa dong. Kita itu pacaran beneran selama sebulan, nanti kalo kamu beneran jatuh cinta sama aku, baru kita lebih serius menjalani hubungannya"

"Terserah deh"

"Ni pake, aku cuma bawa helm 1" freen memberikan helm nya pada irin.

"Terus kamu pake apa?"

"Jangan banyak nanya deh" freen mulai melajukan motornya menuju rumah irin.

Di jalan, irin sangat bawel. Dia bertanya ini dan itu padahal suaranya tidak terdengar jelas. Sampai pada akhirnya mereka sampai di rumah irin setelah 10 menit perjalanan.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang