08

1.4K 195 20
                                    

Freen melihat becca berlari keluar lapangan sembari terus melihat handphonen. Tidak lama dari itu, freen bicara pada nam dan Heng kalau dirinya akan ke toilet sebentar.

Bukannya ke toilet, freen malah pergi mencari becca, karena freen merasa ada sesuatu terjadi pada becca. Freen mencari ke beberapa tempat yang pernah becca datangi di kampus, seperti kantin, taman sekolah dan sampai ke parkiran. Namun becca tidak terlihat ada disana.

Sampai pada akhirnya freen mencoba pergi ke taman belakang gedung fakultas seni, dan disitulah freen melihat becca sedang berbincang dengan seorang perempuan tinggi berambut coklat.

"Ya itu salahmu, kenapa kamu mengeluh padaku?"

"Terus aku harus gimana? Lupain tantangan ini dan melanjutkan hubunganku dengan freen?"

"Iya, lebih baik seperti itu"

"Tapi jika freen tau kalau aku mendekati dia karena tantangan uang darimu, pasti dia akan marah"

"Bec?"Freen perlahan menghampiri becca yang sedang duduk bersama irin

Becca mematung saat mengetahui freen berada disana.

"Bec, tantangan apa yang kamu maksud?"freen mencoba untuk tidak terlalu marah pada becca

"Freen, biar aku jelasin semuanya, ya? Ini gak seperti yang kamu pikirkan" becca meraih tangan freen, raut wajah becca berubah sedih dan penuh penyesalan saat melihat air mata freen mulai terjatuh.

"Dan irin, sejak kapan kamu mengenal irin, bec?" Tanya freen

"Kamu kenal irin?" Becca sedikit terkejut saat freen menyebut nama irin seolah olah dia sudah mengenalnya.

"Sangat kenal" freen menatap irin dengan tatapan marah.

"Oke oke, aku ngaku sekarang" irin mengangkat kedua tangannya pertanda dia menyerah dan akan menceritakan semuanya.

"Becca menerima tantangan dariku untuk mendekati kamu dengan hadiah uang yg cukup banyak, becca menerima tantangan itu karena hadiah yang aku tawarkan" irin menceritakan semuanya tanpa merasa bersalah sedikit pun

"Jadi selama ini kamu deketin aku cuma karena uang dari irin? Bodoh, hanya karena uang kamu bisa menyakiti orang yang sama sekali gak kamu kenal" mata freen mulai meneteskan air mata

"Freen, awalnya .emang benar aku deketin  kamu cuma untuk uang dari irin. Tapi sekarang enggak, aku beneran jatuh cinta sama kamu freen, maafin aku"

"Cinta seperti apa yang kamu maksud bec?" Freen menghembuskan nafas kasar sembari terus menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"harusnya aku gak jatuh cinta sama kamu, aku benci kamu. Kamu gak jauh beda sama irin" pada akhirnya freen pergi meninggalkan  becca bersama irin.

Freen perlahan menghilang dari pandangan becca. Becca menangis sejadi jadinya, dia tau freen akan Benci dengan apa yang dia dan irin lakukan, becca harus menerima akibat dari perbuatannya itu.

Irin mulai menjelaskan tentang freen yang sebenarnya dan bagaimana dia dan freen bisa menjadi dekat sampai berpisah, irin juga mulai menjelaskan kenapa dia menantang becca untuk mendekati freen.

"Jadi kamu menantangku hanya karena kamu ingin tau freen masih mencintaimu atau tidak?" Becca sama sekali tidak habis pikir, bagaimana irin bisa seperti ini?.

"Kamu dan aku memiliki banyak kesamaan bec. Sejak aku kenal kamu, aku seperti melihat ada diri aku di kamu. Memang salah aku freen menjadi seperti itu tapi aku yakin kalau dia masih memikirkan aku sampai saat ini"

"Aku yakin freen berpikir kalau kamu mirip denganku, seandainya dia jatuh cinta padamu, dia juga pasti belum melupakanku" lanjut irin tanpa merasa bersalah

"Itu hanya ada dipikiranmu saja, kenapa kamu berpikir freen masih mencintaimu?"

"Dulu dia sangat mencintaiku"

"Itu dulu irin, kamu gak bisa memaksa seseorang untuk tetap mencintai kamu"

"Aku masih mencintai freen dan aku yakin dia juga begitu, pasti dia lihat kamu seolah olah dia sedang bersamaku, kita sangat mirip becca" irin meraih tangan becca, matanya berkaca kaca tapi mulutnya memilih untuk tersenyum.

"Kamu gak cinta sama freen, kamu hanya terobsesi sama dia, irin" becca melepaskan tangan irin dengan kasar.

"Obsesi? Lalu bagaimana dengan kamu? Kamu sangat terobsesi dengan uang sampai menyakiti hati freen?"

"Hah? Itu yang kamu inginkan kenapa kamu membalikan semuanya padaku?"

"Tapi itu kenyataannya bec, kamu memilih uang dari pada freen"

Becca sudah mulai capek menghadapi irin, irin berbicara seperti orang gila. Dia tidak merasa dirinya bersalah dan menyalahkan becca atas semua yang terjadi, padahal irin juga bersalah karena memberikan tantangan bodoh pada becca.

Setelah banyak berbicara dan berdebat dengan irin, becca kembali ke lapangan untuk mencari freen. Tapi freen tidak ada dilapangan, nam dan Heng bilang kalo freen pulang karena badannya kurang baik hari ini. Jadi, becca memutuskan untuk menyusul ke rumah freen setelah mendapatkan alamatnya dari pinam.

Becca menekan bell saat dia sampai di rumah freen tapi yang membuka pintu adalah adiknya freen, cia. Perempuan cantik yang waktu itu bertemu dengan becca di mall.

"Cia, apa freen ada di dalam?" Tanya becca dengan mata berkaca kaca

"Ada kak, tadi dia pulang dan langsung ke kamar"

"Boleh aku ketemu freen sebentar?"

Cia menganggukan kepalanya lalu mengantar becca ke kamar freen. Becca mengetuk pintu dan terus meminta maaf sambil menangis di depan kamar freen tapi freen tidak membuka pintunya sama sekali.

"Freen, aku minta maaf sama kamu. Aku mau jelasin semuanya, aku tau aku salah freen, tolong buka pintunya"

Sampai akhirnya cia menghampiri becca dan mencoba untuk menenangkan becca. Cia membawa becca ke ruang santai agar becca bisa lebih tenang menceritakan semuanya.

"Kak, apa yang terjadi pada kalian berdua?" Cia bertanya dengan suara lembutnya.

Becca menceritakan semua yang terjadi, mulai dari tantangan dari irin, alasan irin menantangnya sampai perasaan becca yang kini benar benar mencintai freen.

"Irin?" Cia seperti tidak asing dengan nama itu

"Irin bilang kalau dulu freen dan dia memiliki hubungan"

"Ah benar, kak freen sangat mencintai irin tapi suatu hari dia melihat irin menyatakan cinta pada orang lain dan itu laki laki"

"Freen juga pernah cerita, tapi dia gak pernah bilang kalau perempuan itu adalah irin"

"Kak freen membenci irin sejak saat itu, jadi untuk menyebut namanya saja kak freen tidak mau"

"Aku sangat bodoh, menyakiti freen hanya untuk uang" becca menangis dan menunduk di hadapan cia.

Cia memeluknya dan berkata, "jangan menangis, aku yakin kak freen hanya marah sebentar" cia menghapus air mata becca sambil tersenyum

"Kamu gak membenciku?"

Cia menggelengkan kepalanya "enggak, aku yakin kamu punya alasan untuk melakukan itu"

Becca sekarang tau siapa irin sebenarnya setelah cia menceritakan sedikit tentang irin dan freen di masa lalu.

Irin perempuan gila yang terobsesi sama freen, dia selalu berada disekitaran freen untuk kembali padanya, dia juga memantau orang orang yang berusaha mendekati freen.

Dan freen, dia belum membuka pintu untuk becca. Freen sepertinya sangat marah dengan apa yang telah becca perbuat padanya karena di saat freen mulai membuka hatinya untuk mencintai becca, freen malah mengetahui tantangan itu dan tau kalau becca mendekatinya hanya untuk uang.

Freen pasti sangat kecewa dan stress begitu juga becca, dia pasti menyesal dengan semua yang dia lakukan.

Yuhuuuu
Dari kemarin aku di rumah aja karena kakiku masih sakit, jadi otakku susah dapet ide nih hehe. Aku juga gak tau ini bagus atau enggak.

Jangan lupa komen dan vote, terimakasih
Happy reading

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang