07

1.5K 186 12
                                    

Besoknya, becca dan freen bertemu dan berbincang seperti biasa. Namun hari ini becca menjadi sedikit lebih diam dan tidak banyak melakukan hal yang mengganggu freen.

Freen sampai heran kenapa perempuan yang selalu ceria dan menempel padanya jadi diam seperti anjing penurut?. Tapi, freen menghiraukan itu, dia tidak pernah bertanya kenapa dan apa alasan becca seperti itu.

Hari ini, pinam mengajak Heng, freen dan becca untuk makan malam di rumahnya. Pinam mengundang mereka bertiga karena kebetulan orang tuanya sedang tidak ada di rumah, jadi pinam bisa bersenang senang sesuka hati.

"Gimana kalo orang tuamu tiba tiba pulang?" Tanya Heng yang sedikit khawatir, karena dulu pernah mengalami hal tersebut.

"Tenang saja, kali ini orang tuaku benar benar pergi, kita hanya berpesta 1 hari sedangkan orang tuaku 4 hari di luar kota" pinam menyakinkan Heng untuk ikut dengannya.

"Gimana freen?" Tanya Heng dengan ekspresi khawatir.

"Ikut aja, kalo emang kejadian kaya dulu lagi, paling pinam yang akan di marahi" jawab freen

"Kalo kamu bec?" Heng kemudian bertanya pada becca

"Sudah pasti dia ikut, karena freen juga ikut" pinam menyela saat becca akan bicara.

"Aku tau mulutmu banyak tapi biarkan becca menjawab dengan mulutnya sendiri" ujar Heng memutar bola matanya malas.

"Iya iya aku ikut, jam berapa?"

"Jam 7 aja, tapi nanti nginep, ya?"

"Oke, apa aku harus bawa sesuatu?"

"Tidak usah, aku yang akan mempersiapkan semuanya"

Becca mengiyakan ajakan dari pinam. Lagi pula pestanya hanya sebentar dan di hari weekend juga. Jadi, tidak akan menganggu pelajaran.

Malam harinya sekitar pukul 6.30 pm, freen tiba tiba menjemput becca tanpa ada pembicaraan apapun sebelumnya. Niatnya becca akan pergi sendiri ke rumah nam, tapi karena ada freen, jadi terpaksa becca harus pergi dengan freen.

"Freen, pake mobilku aja, sekarang cuacanya cukup dingin" ujar becca sembari memberikan kunci mobil pada freen.

Sampainya di rumah pinam, Heng sudah ada di sana, makanan dan minuman sudah banyak di siapkan bahkan lagu sudah diputar.

Pinam menyambut freen dan becca dengan segelas minuman beralkohol, sebenarnya becca tidak suka minum tapi untuk hari ini, becca membiarkan dirinya bersenang senang agar melupakan kekhawatiran yang bersarang dalam hatinya.

Meskipun mereka hanya berempat, tapi pesta yang pinam siapkan cukup bagus dan sangat heboh. Pinam dan Heng menari bersama dan saling menuangkan minuman di gelas masing masing. Sedangkan becca dan freen hanya duduk untuk melihat kegilaan kedua temannya itu.

"Mereka emang kaya gini, ya?" Tanya becca sembari terus memperhatikan pinam dan Heng

Freen mengangguk, "iya mereka berdua seperti orang gila"

"Gelasmu kosong, mau aku isi lagi?" Freen meraih botol minuman yang ada di hadapannya.

"Tidak usah, aku gak suka minum"

"Kalo gitu, biar aku ambilin minuman lain" freen beranjak dari tempatnya untuk mengambil minuman di kulkas.

"Ambil ini" freen memberikan minuman jeruk yang dia bawa dari dalam kulkas.

Pukul 12 malam, pinam dan Heng masih asik minum dan berjoget seperti orang gila. Sedangkan becca sudah mulai mengantuk dan freen juga sudah mulai berada dalam pengaruh alkohol walaupun tidak separah pinam dan Heng.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang