12. Irin

1.6K 172 11
                                    

Apa tujuan kamu melakukan ini?" Tanya freen

"Tujuanku? Ummm hanya untuk bersenang senang, aku ingin semuanya berjalan sesuai dengan apa yang aku mau, tapi kamu merusaknya freen"

"Benar dugaanku, kamu pasti menyebarkan rumor itu seperti sebelumnya" becca mengerutkan keningnya kesal.

"Umm, aku sudah mengatur semuanya. Jadi, lebih baik kalian mengikuti tantangan dan permainan yang aku buat jangan malah merusak"

"Siapa yang mau mengikuti tantangan bodoh darimu?" Freen melipat kedua tangannya didada

"Kamu dan becca" irin menarik nafas, "kamu lupa, freen? Dulu kamu terjebak dalam perasaan cintamu karena mengikuti tantangan dariku dan becca, dia mengikuti tantangan dariku dan berakhir terjebak juga, berarti kalian berdua orang bodoh yang berada di tanganku"

"Aku gak akan terjebak didalam tantangan bodohmu lagi dan aku juga gak akan membiarkan becca bersamamu"

"Bec, kamu gak mau sama aku? Aku janji gak bakalan ganggu freen lagi"

"Aku gak percaya sama kamu irin, aku yakin kamu bakalan tetap ganggu freen meskipun aku pergi bersamamu"

"Sangat membosankan, kalian berdua memang keras kepala" irin berjalan menuju pintu, "pikirkan baik baik, becca. Aku mencintaimu" irin tersenyum lalu pergi.

Freen dan becca bernafas lega karena irin sudah pergi dari rumahnya.

Saat jam menunjukan pukul 8 pagi, freen dan becca telah bersiap untuk pergi ke kampus. Mereka tidak tau akan bertemu irin lagi atau tidak, tapi kali ini, freen benar benar akan melawan irin. Freen harus berhati hati untuk melawan irin, karena jika ada kesalahan sedikit saja, irin bisa menggunakan kesalahannya itu untuk membalikan keadaan.

Di kampus, freen mengajak nam dan Heng untuk membantunya. Mereka berkumpul di rooftop, tempat yang jarang sekali orang kunjungi.

Mereka berdiskusi dan mencoba mencari cara  untuk membalas perbuatan irin yang sudah melewati batas itu.

"Irin punya rencana yang lebih kuat, jika aku gak bertindak secepatnya, aku yakin becca yang akan sengsara" ujar freen sedikit cemas.

"Terus gimana? Kita culik irin dan paksa dia untuk mengakui perbuatannya di kamera?" Heng mulai bersuara setelah terdiam beberapa saat

"Aihh bodohnya, kamu pikir bisa segampang itu melawan irin" pinam tidak habis pikir dengan ide konyol yang Heng katakan.

"Yang penting aku punya ide, daripada kamu" balas Heng memalingkan mukanya.

"Sudah, jangan berantem gini" becca mencoba memikirkan sebuah ide, "kalau kita klarifikasi di media sosial dan membongkar isi chat aku dan irin, apa akan berhasil?" Tanya becca.

"Kayanya kurang efektif" freen terdiam sesaat Lalau dengan cepat membuka handphonenya.

"Ada rekaman cctv yang terekam pagi tadi, vidio cctv itu memperlihatkan irin yang datang sampai irin pergi lagi. Suaranya pun terekam jelas jadi aku akan menjadikan vidio itu sebagai senjata"ujar freen setelah dia mengingat bahwa rumahnya terpasang cctv.

"Jadi, seperti kata becca. Aku akan live bersama becca dan memperlihatkan vidio itu juga bukti chat atau apapun yang aku dan becca punya" jelas freen.

"Kenapa gak sebar vidionya langsung?" Tanya pinam

"Kalo kita sebar langsung, irin akan menggunakan vidio itu sebagai senjata untuk membalikan keadaan, kita harus live agar kita bisa berkomunikasi langsung dengan semuanya"

"Ide bagus. Jadi, kapan kita mulai?" Tanya becca tidak sabar.

"Kita live malam ini"

Malam harinya sekitar pukul 7, mereka berempat berkumpul dan bersiap untuk live di akun Instagram milik freen.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang