04

1.4K 165 3
                                    

"Ya, aku tersenyum hanya kepada orang yang aku cintai"

deg...deg...deg...

Apa yang dia katakan? Becca tidak percaya kata kata itu datang dari mulut freen dan perkataan freen itu berhasil membungkam mulut orang orang yang bergosip tentang mereka.

_

_

_

Tibalah mereka di jam pulang kampus. Freen sudah menunggu becca di parkiran, perempuan tinggi berambut panjang lengkap dengan kacamata yang berada di atas kepalanya itu duduk di atas motor sembari menatap layar handphone miliknya.

Becca terdiam sejenak sebelum akhirnya freen menyadari kehadirannya disana. Becca berjalan perlahan dan memandang wajah freen dengan seksama.

"Apa ada perempuan se-tampan ini?" Tanya becca tak percaya melihat pesona freen yang memiliki aura ketampanan layaknya seorang laki laki.

"Jangan ngelantur, pake helmnya dan tunjukan jalan kearah rumahmu" freen memberikan helm miliknya pada becca.

"Kenapa memberikan helm ini padaku, apa yang akan kamu kenakan?" Becca tidak melihat helm lain di motor freen

"Jangan banyak bicara dan naiklah"

Freen melajukan motornya meninggalkan area kampus. Becca menuntun freen agar sampai ke rumahnya dan dalam waktu kurang dari 20 menit mereka sampai di tempat tujuan.

"Kamu tinggal sendirian?" Tanya freen saat melihat betapa sepinya rumah becca

"Iya, aku sendirian"

"Umm.... " Freen seperti ingin mengatakan sesuatu tapi dia tidak bisa mengatakannya

"Apa yang mau kamu katakan, katakan saja"becca mendorong freen untuk mengatakan apa yang dia inginkan.

"Tentang perkataanku di kantin tadi, jangan anggap serius. Aku tidak mau kamu semakin berharap padaku dan ingatlah, aku tidak pernah mencintai siapapun"

Perkataan itu cukup dalam menusuk hati becca. Becca berdiri disana dan melihat freen pergi meninggalkan nya.

Kenapa hatinya sangat sakit saat freen berkata seperti itu? Bukankah becca hanya memanfaatkan freen untuk mendapat uang dari irin yang menantangnya?.

Di rumah, setelah becca mandi dan mengganti bajunya, becca melihat penda pipih yang tergeletak di kasur. Ada beberapa panggilan tidak terjawab dari irin.

"Ada apa?" Becca menelpon irin

"Gimana perkembangan hubungan kalian?" Tanya irin bersemangat

"Tidak ada"

"Hah?"

"Bisakah aku mendapatkan uang 2 juta itu? Aku sudah bisa berteman dengannya, aku tidak mau menjadi pacarnya"

"Apa yang kamu katakan? Kamu sekarang sudah menjalin hubungan dengan freen. Kenapa kamu sebut hubungan itu sebagai pertemanan?"

"Dia sama sekali tidak mencintaiku, dia hanya ingin membuat rumor itu hilang"

"Maksud kamu, hubungan kalian tidak nyata?"

"Anggap aja seperti itu, kenyataan bahwa aku sudah mulai bisa berbicara dengannya memang benar tapi tentang dia mencintaiku itu sama sekali tidak benar, jadi biarkan aku mendapatkan uang 2 juta itu"

"Tidak bisa. Hubungan kamu dan freen tidak bisa di sebut teman dan tidak bisa di sebut kekasih"

"Gilaa, aku sudah bisa berbincang dengannya. Anggap saja aku berteman dengannya"

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang